takemichi tampak lemas menatap sa
yu , tampaknya izana masih belum pu
as memberikan tanda di seluruh leher takemichi, suara nafas berat itu terdeng ar di telinga takemichi. Bagi izana sendi ri bau takemichi sangat lezat dan mema
bukkan."Souka ne....takemichi kau menikmati nya..." izana tersenyum senang sambil memegang bibir merah takemichi.
"Baumu memang manis...tapi aku ma sih bisa menahannya sedikit...ne aku akan menahannya dulu beberapa saat.. setelah lulus aku janji akan menjadikan mu milikku..." izana mengusap pipi ta kemichi.
Dan iapun beranjak menggendong take michi yang mulai kehilangan tenaga, be nar saja sebelumnya izana sendiri mem berikannya obat untuk membuatnya le mah di kala ia ciuman.
Sambil bersenandung senang, ia tidak li memakaikan jubah tenjiku untuk take michi, mereka berjalan dengan santai. Izana sendiri tampak bersenandung se nang.
"Huft...huft..." takemichi merasa tidak ada tenaga.
"Ck...ck...tahan sebentar sayang...kau akan kuberikan kejutan cukup manis..
jadi kau harus tetap sadar ya cantik
ku.." izana terkekeh melihat keimutan takemichi di hadapannya.Di kala ia berjalan di tempat tujuan, se mua petinggi tenjiku tampak melirik iz ana yang tampak bahagia.
"SELAMAT DATANG BOSS..." para peti nggi dan anak buah tenjiku sudah ber kumpul.
"Are...cepat sekali..." izana menatap heran.
"Hehe..bos tahu sendiri kan apa yang boss mau pasti akan kami kabulkan segera...." shion.
"O...kalian pintar juga...sayang bagai ma na kadaanmu ?" Izana mendudukan ta kemichi perlahan.
Takemichi menggeleng pelan, ia masih berusaha mempertahankan kesadaran nya perkara efek obat itu membuatnya hampir tidak sadarkan diri.
"Boss ada apa dengan ra..." ran cemas melihat kondisi takemichi yang tidak biasanya.
Izana langsung saja mendelik melihat ran, ran yang bertanya awalnya baru menyadari kalau izana kini tengah memberikan hukuman kepada takemi
chi."Shh...kau tahu kan.." izana merangkul takemichi.
Ran yang diam langsung mengangguk dan berjalan menjauh. Kini di manalah pesta itu di mulai. Izana tampak terse nyum puas akan pemandangan ini.
"Sayang bangunlah..aku memberikan kejutan untukmu..." izana tersenyum.
Takemichi seketika mencoba memper tahankan kesadarannya, saat ia men coba mengangkat kepalanya ia terkejut mendapati orang yang tengah di sandra oleh Tenjiku.
"Y...Y/N...!!" Takemichi terbelalak.
"Benar sayang...kau lihat pemandangan di depan kan ? Orang yang menghan
curkan hubungan kita sebentar lagi.." izana tertawa melihat Y/N tampak ba bak belur dan di sumpal.Izana langsung mencium pipi takemi chi dan memberikan posisi nyaman untuknya. Seketika iapun memandang Y/N dengan tatapan jijik dan tanpa di duga iapun menarik sumpalan di mulut Y/N sangat kasar.
"Puah...hosh...hosh....k...kau...bu...bukannya kurokawa izana...boss tenjiku...ma
..mau apa kau denganku..." Y/N merindi
ng takut melihat izana."Pft...lucu sekali kau bilang begitu..." iza na meremehkan Y/N dan tanpa di duga iapun menarik kasar rambut Y/N deng an kencang.
"Cukup...hosh...hosh...izana cukup..." ta kemichi.
"Huh cukup...cukup bagaimana saya ng.." izana menatap heran.
"Hosh...hosh izana...ku mohon berhenti lah...dia...hosh...hosh tidak ada kaitan nya dengan masalah kita sekarang..." takemichi mencoba sadar.
"Apa yang kau bicarakan sayang...lihat wanita ini...dia sendiri sudah berenca na untuk menghancurkan kita...hei kau bicaralah..." izana menjambak kuat ram but Y/N kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion To You (Iza X Take)
Fanfic"Ketika diriku kembali dan bertemu denganmu, aku rasa aku mengeri betapa bodohnya diriku mencintai dirimu, takemichi," izana. "Izana, lupakanlah diriku, sekarang kita di jalan masing-masing," takemichi. Seharusnya takemichi sadar, dirinya tidak pern...