Takemichi tampak membuka mata, ia terkejut kini ia tengah tertidur di pang kuan izana yang tengah berfokus mena tap tenjiku tengah menyiksa gelombol an orang asing di sana.
"....takemichi sudah bangun ?" Izana ki ni membelai rambut takemichi yang te ngah tidur di pahanya.
Seketika ia terkejut di sana, dengan cep at dan reflek tentu ia langsung menja
uh."Ap...apa yang terjadi ?" Takemichi bing
ung."He..kau tidak ingat ? Katanya kau agak kantuk lho takemichi, saat boss menca rimu kau tengah tertidur di meja, maka nya boss membawa mu di sini dan me minta kami mengambil sofa, supaya ia bisa melihat wajah manismu yang terti dur.." ran terkekeh senang.
Takemichi sendiri masih bersikap was pada ia hanya tak bisa berkata apapun dan kini ia menatap izana di sana tam pak menatapnya sembari tersenyum.
"Takemichi kau mau kemana ?" Ran ter kejut ketika takemichi melangkah pergi.
"Aku kembali ke tempat kamar, maaf aku tidak mau mengganggu kesenang
an kalian..." takemichi beranjak pergi dan menutup pintu itu perlahan."Maaf...tumben..." shion heran mende ngar kata takemichi barusan.
"Iya baru kali ini dengar...perasaan ia akan sering berkata kasar...ada apa de ngannya ya ?" Rindou.
Mereka tampak heran dengan perilaku takemichi barusan, izana sendiri tam pak menatap pintu di sana.
Takemichi menghela nafas, ia tampak menutup wajahnya di sebuah balkon besar ruangan gedung. Ia kini berusaha menutup wajahnya di sana, namun sep intas suatu kenangan buruk itu muncul di hadapannya..
Meski Y/N di dimensi ini sudah tewas, kenangan izana tersenyum di sana tam pak membekas selalu di hatinya, ia tak kuasa sekarang menahan tangis mengi ngat izana meresmikan dirinya bertuna ngan di hadapan semua orang.
"Hiks...aku benci...benar-benar benci kau kurokawa izana..." ucapnya kini mengusap air mata dan menatap sedih bintang di hadapannya.
Namun tanpa di sadari, sosok anting hamifuda itu berada di balik pintu ha nya terdiam di sana ia berjalan pergi dari tempat itu.
"Takemichi maaf.." gumamnya kembali ke tempat di mana izana dan tenjiku tampak melakukan pesta.
"Bisakah aku kembali ke rumah ?" Ki ni takemichi lelah meminta perkataan ini berkali-kali.
Izana masih sibuk membaca tampak menatapnya diam, kini semua petinggi tampak menunggu jawaban izana yang cuek di sana.
"Aku sudah bilang berapa kali takemi chi, kalau..." izana menghela nafas.
"Iya..aku tahu kau bosan mendengar kata-kata itu, jadi ku mohon izinkan aku pulang, aku janji bakalan kembali kesini besok.." takemichi.
Izana menatap takemichi yang tampak memelas, suasana yang tegang kini tak bisa di hindari di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion To You (Iza X Take)
Hayran Kurgu"Ketika diriku kembali dan bertemu denganmu, aku rasa aku mengeri betapa bodohnya diriku mencintai dirimu, takemichi," izana. "Izana, lupakanlah diriku, sekarang kita di jalan masing-masing," takemichi. Seharusnya takemichi sadar, dirinya tidak pern...