Bab 4

440 29 2
                                    

    Takemichi sendiri sangat syok, di ma
sa depan izana selalu sulit mengumum
kan hubungan dirinya di tengah publik, berapa kali takemichi selalu merengek izana tetap akan pendiriannya dan sela
lu berkata tidak. Sejujurnya ia pernah merasa iri dengan sahabat karibnya chi
fuyu dan kisaki selalu memamerkan ke
mesraannya di depan publik dan media sosial. Sedangkan takemichi sendiri ha
nya bisa tersenyum kecut. Namun ada 1 hal yang pernah membuatnya marah besar karena tanpa di ketahui izana dan seorang wanita lain dan membuat kedua insan ini bertengkar tanpa henti. Bukan hanya sekali dua kali izana mela
kukan hal itu hanya saja takemichi seri
ng sekali memaafkannya hingga kejadi
an pertunangan dengan wanita lain membuatnya semakin terluka di saat itu.

"Takemichi kau sudah bangun ?" Izana tampak bahagia.

Takemichi hanya menatapnya dingin dan beranjak dari pangeran izana. Ia tampak malas menjawab pertanyaan tersebut. Pada akhirnya iapun keluar dimana izana tengah bersantai.

"Kau mau kemana ? Kemarilah.." izana.

"Bukan urusanmu...aku hanya keluar se
kitar sini saja....tenang saja aku tidak ak
an pergi darimu sini...tanpa izinmu..." takemichi.

"Kau masih marah besar padaku takemi
chi ?" Izana.

"Lalu aku harus apa memaafkan kemb
ali ? Lucu sekali kau izana," takemichi beranjak pergi dan sayangnya izana ma
sih berusaha menahan takemichi deng
an cara merangkulnya.

"Aku mohon berikan aku kesempatan kembali takemichi, aku tahu aku salah waktu itu...aku tidak ingin kehilangan kau lagi selamanya..." izana tampak ter
diam.

"Lupakan saja izana, kau yang memak
saku kesini, dan aku tidak akan lupa di mana kau menghancurkanku sejadi-ja
dinya...sekarang biarkan aku pergi...aku hanya ingin menenangkan diriku...aku terlalu benci dan kecewa padamu samp
ai mati..." takemichi melepas rangkulan izana dan beranjak pergi.

Izana hanya terdiam mematung. Ia ta
hu ia benar-benar merasa bersalah, da
hulu karena hubungannya selalu di ra
hasiakan keluarganya dan izana mene
rima perjodohan ini ia merasa nyaman dengan wanita yang di jodohkan hing
ga melupakan kekasihnya sampai mem
buatnya kasar dan terluka secara fisik dan batin.

"Huft...kalau di zaman ini mereka mau menjodohkan ku kembali...perempuan itu akan ku bunuh saja..." izana terdiam sambil duduk.

                             🎴🎴🎴

    "Are...take-chan kau mau kemana ?" Ran.

"Oh...bolehkah aku keatas...aku hanya mau menenangkan diri saja...aku tidak akan kemana-mana kok.." takemichi.

"Ada masalah apa dengan boss ? sampai kau sebegitunya ingin keluar ?" Shion.

"Tidak ada...aku hanya lelah saja...nanti aku akan kembali..." takemichi.

"Mau kutemani takemichi ?" Kakucho.

"Eh...tak perlu kakuchan, aku hanya sed
ikit merindukan orangtuaku dan ingin melihat bintang saja malam ini," takemi
chi.

"Sebaiknya kakucho ikut saja menema
ni takechan...daripada kau kenapa-kena
pa takechan...bagaimana?" Rindou.

Takemichi terdiam dan menghela naf
as. Sebenarnya ia tidak mau di ganggu dan hanya ingin sendirian. Mendengar paksaan sedari tadi takemichi hanya mengangguk setuju saja agar dirinya di temani kakucho.

"Baiklah kami keluar dulu ya.." takemi
chi dan kakucho beranjak pergi.

Di saat mereka sudah pergi izana baru saja keluar.

"Boss apakah ada masalah dengan istr
imu ?" Mochi.

"Hm...sedikit...dia agak jengkel kemarin aki memaksanya kesini..." izana.

Obsesion To You (Iza X Take)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang