Lima Belas

27 6 4
                                    

Tema: "Buatlah cerita yang ternyata sang tokoh utama dan seluruh keluarganya adalah alien dari galaksi lain."

nggak tau ini apaan. sangat tak berfaedah, sgt dianjurkan utk skip

457 kata

457 kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Benturan dahsyat terasa mematahkan kakiku sendiri. Namun, pil anti-patah-tulang luar biasa membantu. Maka dari itu, pil ini bakal berkerja lebih ekstra kala patahannya menunjukan rasio 80%. Katakanlah bentukmu bagai adonan koran basah, dalam satu jam bakal jadi semula tanpa cacat. Yah, sekeren itu teknologi kami.

Nah, aku mestinya sudah mati di sini. Tapi, saat membuka mata ternyata aku hidup. Bagus. Entah dipenghidupan keberapa kali, rasanya selalu berbeda.

Kapal kapsulku memercikan listrik di mana-mana. Namun, itu tidak masalah. Aku masih bisa bernapas lega, sebab migrasi massal-ku sukses. Aku beranjak bangkit keluar dari tabung yang kacanya retak, kucengkram besi di sisi kiri kanan ranjangnya. Sebelum keluar kapsul, aku memerhatikan sejenak melalui layar hologram yang menyala garis-garis. Berkedut, mati, hidup, begitu seterusnya. Sialan. Benda itu rapuh sekali.

Sebelum kemari, aku tentu tahu persisnya bentukan titik kordinat sebelum mendarat; galaksi bimasakti, tata surya yang ada delapan planet dan satu matahari, lokasi tepatnya di planet urutan ketiga bernama Bumi.

Kapsul yang berbentuk segitiga ini membuka pintunya otomatis. Satu-persatu lapisan besi bergeser masuk ke dalam silih berganti. Aku sudah siap dalam setelan pakaian anti radiasi, anti peluru, anti pedang, anti badai dan anti lainnya. Saat pintu terakhir terbuka, semburat cahaya terang benderang menusuk kaca helm yang kukenakan.

"Sialan, mataharinya benar-benar di atas kepala." Ujung netraku basah, belakang bola mata agak panas kena silau. Tanganku terangkat menghadang cahayanya. "Semoga tidak ada radiasi di sini."

Aku keluar perlahan. Pemandangan di depanku ini ialah hamparan tanaman hijau. Ada aspal, ada setapak, ada plang tulisan, poster, parit dan kendaraan. Sialan! Kendaraannya mendekat!

Di luar dugaan, benda itu berhenti di tengah jalan. Dua sosok alien keluar dari pintu di samping—wow, mereka primitif sekali, kendaraan kami bahkan tidak memakai roda dan melayang di atas langit. Lihatlah, di sini benda itu macam hilang harga diri bergerak di tanah.

Sosok itu—jika tidak salah, nama alien mereka adalah manusia—mengeluarkan sebuah benda persegi dan mengarahkannya padaku. "Yo, halo, guys! Kembali lagi dengan Momo di sini. Lihat, guys! aku bertemu dengan alien secara langsung—"

Manusia yang satunya sibuk dengan benda perseginya juga yang mengarah ke aku. Kadang dia bergaya jongkok, telungkup, terlentang, gaya kodok dan sejenisnya.

Luar biasa. Manusia-manusia aneh.

"Hei," sapaku memakai bahasa mereka, tetapi tidak digubris.

Tidak lama, di langit mulai berjatuhan kapsul lain yang serupa dengan milikku. Jatuh sembarang tempat seperti sekumpulan meteor. Ketika mendarat, mereka pun keluar dari pintu kapsul dan segelintirnya mendekat ke arahku.

Dua di antaranya adalah Ayah dan Ibu.

"Siapa mereka ini?" Ayah bertanya sembari mengerutkan kening panjangnya.

"Alien aneh." Aku menjawab.

TANYA KEADAAN SAYA SKRG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TANYA KEADAAN SAYA SKRG

//tepar

unveiled: 30 DWC NPC 2024.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang