Dua Puluh Dua

24 6 3
                                    

Tema: "Buatlah cerita tentang seorang pengamen yang sedang menyanyikan lagu karangannya sendiri, minimal memasukkan 1 bait lagu yang dinyanyikan pada dialog pengamen tersebut. (Lagu yang dinyanyikan bisa dari puisi atau lagu ciptaan penulis)"

Poetic

231 kata

"Lekas-lekaslah tersenyum cerah, wahai adinda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lekas-lekaslah tersenyum cerah, wahai adinda

Segeralah lepas murung di wajah eloknya

Buka mata dan tengoklah dunia

Perhatikan, betapa indahnya bumi kita ...."

Dipetik ukulele, bersenandung ia di keramaian

Siang-siang terik, meski peluh di kening, masih saja ia menyanyi di perempatan

Masih kecil badannya, belia umurnya, ditanya mengapa, katanya cari uang untuk minum-makan

Terlalu kejam dunia ini untuknya, mendulang cuan kala di tengah kerumunan

Wahai, Bapakku, lihatlah kawan-kawan kita di sini

Gundah gulana aku menyaksikannya perjuangan saudara-saudari

Sakit hatiku, menetes air mataku berhari-hari

Wahai, Bapakku, tengoklah sekali lagi, ke mana sepucuk surat pasal janji-janji perihal sodara-sodari kita ini?

Ke mana kemanusiaan yang dikumandangkan saat siang cerah?

Hilang ditelan, kah?

Hilang dibuang, kah?

Hilang disengaja, kah?

Ceritanya ada di salah satu kota, sebelum puisi ini dibuat, para pengamen, anak jalanan, pengemis dan sejenisnya akan diberi makanan gratis setiap minggu dan rencananya (oleh orang-orang yang disebut Petinggi Kita) akan dirumahkan di penampungan k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceritanya ada di salah satu kota, sebelum puisi ini dibuat, para pengamen, anak jalanan, pengemis dan sejenisnya akan diberi makanan gratis setiap minggu dan rencananya (oleh orang-orang yang disebut Petinggi Kita) akan dirumahkan di penampungan khusus orang-orang seperti mereka. Namun, lepas 2 tahun usai janji-janji itu dikatakan, sampai hari ini sodara-sodara kita masih mengais pengisi perut di emperan jalan, tong sampah, hingga tindakan mencuri sebab keterpaksaan. Luangkanlah waktu sejenak untuk memberi. Sekecil apa pun itu, sangat berharga bagi mereka.

unveiled: 30 DWC NPC 2024.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang