Dibalik Kamera 15

9 5 0
                                    

Makan siang yang terlalu terbuka

"Aceline bolehkah aku menjemput sahabatmu ini? yang sedari tadi masih sibuk didepan layar monitornya?" ungkap Gill menghampiri meja mereka dan bertanya pada Aceline.

.."Tentu saja aku tak keberatan sama sekali, aku juga akan bergegas karena kekasih ku sudah menunggu di kafe disekitar sini, sampai jumpa nanti".

   Aceline pun sengaja meninggalkan Carissa , kini Gilliant dan Carissa hanya berdua. Terasa kikuk untuk Carissa sadari "ada ide makan untuk makan siang ini? karena aku belum memilih aku kan menyantap apa siang ini". "Ah ikut aku, namun kita harus keluar dari area jalan perkantoran ini, sedikit memakan waktu namun aku harap kau menyukai tempatnya". Mereka bergegas menggunakan mobil Gill

"Aku harap kau menyukainya, aku memilih restoran Indonesia ini, karena aku pikir sudah lama kau tidak mencicipi masakan rumah". Carissa takjub dengan pilihan Gill kali ini, dan ya bertepatan ia memang belum bisa berkunjung ke kampung halamannya. Dan mereka sudah ada di pintu masuk restoran Indonesia.

."Baik lah aku mengapresiasinya, karena kau yang membuat ide ini, maka coba lah gado gado ini, nampak seperti salad namun memiliki berbeda dalam hal bumbunya". Carissa secara tersirat menjelaskan bahwa ia menyukai gado gado dan mereka berbincang mengenai nama nama dimenu itu. Karena Gill tidak begitu mengetahui makanan Indonesia. Setelah itu mereka memilih kursi yang akan digunakan.

. "Ngomong ngomong Gill, ada angin apa? apa kau sedang.."

. "Tidak jangan menuduh ku yang tidak tidak, aku hanya mencoba meminta maaf atas kejadian saat pameran, hanya berninat mengajakmu mencari angin namun ceritanya berbeda".

. " Sudah kuduga, karena setelah hal itu kau nampak yaa tapi tak apa setidaknya kau jauh lebih baik dari itu sekarang, namun kau tau darimana restoran ini? Bahkan aku aja belum pernah mampir".

. " one gado gado and one fried rice, hot chocolate and lemon tea , thankyou" staff restoraran itu menghidangkan menu mereka

. "thankyou, oh aku mengetahui restoran ini dari teman ku, dan ya aku harap kau memaafkan ku atas kejadian yang diluar dugaanku itu"

. "jadi ceritanya apakah makan siang ini, untuk menutup mulut dan usaha menghiburku? boleh juga..."

. "Aku mohon Carissa maafkan aku, aku meminta maaf soal hal itu"

. "Haha bercanda tentu saja aku memaafkan nya karena sama sekali itu tidak masalah untuk ku"

. Mereka terlihat baik baik saja dan nampak makan sembari dengan bercanda namun rasa penasaran Carissa mencoba...

. "Gill, apakah kau bekerja dengan Bella dikantor sebelumnya? kalian nampak akrab dan semua rekan dikantor membicarakan kalian".

. "Gosip apalagi kali ini, mengenai Bella ya kami dulu satu kantor apa kau cemburu dengan Bella? hahaha" tawanya.

. "Bukan begitu maksudku, hanya saja kalian terlihat sangat akrab".

. "Ya seperti itu lah orangtuanya melakukan bisnis dengan keluargaku jadi ya sedekat itu kami.. oh iya ngomong ngomong apakah kau sudah mempunyai kekasih?". Pertanyaan itu jelas membuat Carissa kaget sedikit tersedak dengan minumannya.

. "Mengenai hal itu aku..." belum selesai berbicara

. "Oke maafkan aku merusak suasana kali ini seharusnya aku tak menanyakan hal ini".

. "Oh tidak masalah, iya memang benar aku belum memiliki kekasih wajar saja, siapa juga yang mau berkencan dengan wanita pembawa layar monitor kapan pun dan dimanapun"

. "Hahaha aku tak mengatakannya"

. "Ya tapi kau seolah ingin mengatakannya, okee giliran ku bertanya namun jika kau tak mau menjawab tidak apa apa, aku mendengar dari rekan rekan kantor, foto yang ada dipameran Aloysius apakah istrimu?'.

. "Dan aku sudah menduga juga kau akan bertanya karena sikap ku, dan memang tujuan ku kemari aku ingin kita saling terbuka? apakah ada masalah?"

. "Tentu tidak karena kau yang memulai, lantas ada yg ingin kau ceritakan?"

. " Ya mengenai itu, saat itu aku terkejut bahwa kau mengenal Aloysius, ya seperti berita yang beredar atau mungkin kau sudah mendengarnya, iya wanita difoto itu calon tunanganku namun dia bermain api dengan teman SMA mu Aloysius, namun tak apa kini aku sudah berdamai dengan keadaan itu, dimana aku berusaha memaafkan nya dan mengintropeksi apa yang salah di diriku, namun aku sangat marah ia memajang foto pertunangan kita di pamerannya, dan setelah kejadian pertengkaran ku itu aku dan dia menghempaskan hubungan kita keluargaku pun tak sudi mengenalnya lagi. dan juga sempat tak ingin mengenal Aloysius lagi, ya kau tau urusan lelaki, namun beberapa tahun setelah kejadian itu seakan dunia ingin kita berdamai, jadi aku berusaha melupakannya dan menganggap tak ada apa apa diantara kita. Maaf apakah ini terdengar terlalu berlebihan untukmu? karena kau teman masa kecilnya"

. "Maaf sudah mendengar cerita itu, dan aku minta maaf dia pernah membuat mu kecewa terima kasih sudah berusaha terbuka dengan ku, soal itu dan kejadian kemarin".

. "Kau tak perlu meminta maaf, aku hanya ingin cepat menyelesaikan praduga praduga konyol ini namun gosip kantor memang seperti itu jadi aku memakluminya, sekali lagi terima kasih kau mau mendengar cerita ku kali ini, omong omong gado gado ini sesuai yang kau katakan, ini enak aku menyukai sambal? kuah? nya".

. "oke baik, anytime kau bisa bercerita apapun selagi kau siap, dan untuk gado gado aku memang menyukainya, eniwei sudah pukul 13.30 apakah kita tidak segera bergegas?."

Kemudian mereka membereskan makan siangnya dan bergegas kembali ke kantor untuk kembali bekerja

Dibalik KameraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang