Dibalik Kamera 34

5 4 0
                                    

Setelah keributan itu.

. Setelah keributan itu Aloysius membereskan luka yang ada di pipinya itu, sembari berfikir kenapa sahabatnya tega sekali menghantam pipinya.

. Dirasa badannya sudah membaik, Aloysius menjadi sering menghubungi Carissa. Menanyakan kabarnya, bagaimana akhir pekannya, dan mengajaknya makan malam.

. Sementara Carissa tak selalu membalas pesan itu, mungkin hanya beberapa dan yang semua ajakan makan malam ia penuhi. Begitulah cara Aloysius mencoba merebut hati orang yang pernah mengaguminya itu.

Berbeda dengan dikantor

. Saat Gilliant dan Carissa, mereka sungguh nampak kompak, dan juga selalu memberikan kehangatan kehangatan pada rekan kerjanya, mulai dari mereka berdua mentraktir satu ruangan, atau mengajak makan siang bersama sama dengan mereka berdua yang mentraktir, sungguh pemandangan yang akur dan harmonis. Dan banyak sekali yang mendoakannya untuk hal yang baik, bahkan ada juga yang rela menjadi event organiser pernikahan mereka nanti, ujar temannya saat bercanda makan siang.

. Carissa menjadi cera, bahkan ia juga mulai tak sungkan untuk meminta tolong atau jika membutuhkan sesuatu. Ia, Bella dan Gilliant sudah semakin akrab dan dekat.

Prasangka buruk Gilliant.

. Bella, Carissa , dan Gilliant sedang menikmati makan siang saat itu sembari mereka bercengkrama. Tiba tiba saja ponsel Carissa yang terletak di meja makan didekatnya berdering dan ada panggilan masuk bertuliskan "Aloysius". sontak saja Gilliant menajamkan matanya, serta merasakan cemburu. Sementara Carissa merasa sedikit kebingungan mengangkat panggilan ponselnya.

"Oh angkat saja Carissa aku dan Gill akan menunggu" ujar Bella

"Hai Aloysius ada apa?" ia hanya memanggil nama, kemudian bergerak menjauhi meja makan. Dan dari panggilan telfon itu Aloysius mengajaknya makan malam kali ini. Dirasa panggilan telfon itu cukup lama, Gilliant dan Bella menghampirinya, sembari menyudahi makan siang itu dan pergi kekantor

"Akan ku beri kabar nanti", Ujar Carissa, buru buru menutup ponselnya dan menoleh kesamping jika Bella dan Gill sudah disampingnya dan mereka pun kembali bekerja.

Ditengah perjalanan Carissa hanya terdiam, merasa tak nyaman dan tak tau harus membicarakan apa. Sementara Bella memecah suasana dengan membahas hal acak apa saja yang dapat dibahas.

Sampai kembali kekantor Carissa teburu buru ke toilet, ia ingin mencuci muka dan meras sedikit, itu kegiatan yang dialihkannya dari perasaan yang kacau tersebut.

"Gilliant? apakah Carissa tak apa? tanya Bella

"Felling ku mengatakan sebaliknya, dan ya aku mengenal nama dari telfon masuk itu, bagaimana aku harus bersikap?" ujar Gill

" Mungkin setelah pulang kerja, ikuti saja dia? sangat tidak sopan namun aku tak ingin sesuatu terjadi padanya" ujar Bella.

Benar saja Carissa memenuhi makan malam itu ditempat yang sudah dijanjikan,Dan Gilliant mengikutinya dengan jarak yang dekat namun hati hati. Carissa masih berdiri didepan bangunan itu, karena Aloysius belum datang.

5menit kemudian mobil Aloysius sudah terparkir. Setelah memarkirkan mobil tiba tiba saja Aloysius memeluk Carissa. Carissa tercengang. Bahkan Gilliant yang melihat adegan mereka dari mobil nampak terkejut, dipenuh rasa amarah dan cemburu. Gilliant dengan hati hati mencoba turun dari mobil. Dan mendekati arah mereka, dengan mengendap agar tidak terdengar dan terlihat.

"Carissa, maaf aku memeluk mu tiba tiba aku tak ingin kehilangan mu untuk kali ini, maksud ku mengajak mu makan malam aku ingin menyatakan perasaan ku". ujar Aloysius

"Aloysius untuk apa?", tanya Carissa

'Untuk perasaan yang kau tunggu bertahun tahun" jawab Aloysius

"Soal itu aku dahulu juga mempunyai rasa denganmu". balas Carissa

Mendengar kalimat terakhir, Gilliant langsung menuju mobilnya, ia marah cemburu kecewa menjadi satu, dan kesalahan Gilliant adalah hanya mendengar sepatah kalimat dan meninggalkannya. Hanya itu yang dia dengar

Sementara Carissa masih melanjutkan kalimatnya.

"Aku mempunyai rasa denganmu, dan itu sudah usai Aloysius, sekarang kita sudah memiliki kehidupan masing masing, jadi tolong jangan pernah kembali ke kehidupan ku lagi. Selama ini aku sudah mematikan perasaan ku dan aku jauh lebih baik sekarang"

    Mereka pun tidak jadi untuk melakukan makan malam, Carissa kesal sekali malam itu. Menurutnya hal itu sangat aneh dan juga merusak suasanya, ia langsung pergi dengan taksi yang ada didekat restoran itu dan meninggalkan Aloysius ditempat itu.

Dibalik KameraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang