Semesta merestu
. Setelah pertunangan malam itu, kini mereka tak canggung menampilkan kemesraannya dimanapun terkecuali di suasana formal dan di kantor. Bahkan sudah banyak gosip yang beredar jika merka akan menikah. Pada faktanya, mereka belum merencanakan hal tersebut. Keluarga Emily dan Gilliant menyambut baik hubungan mereka. Terutama Ayah Gilliant, yang tak menyangka berawal dari menggantikan untuk suatu kepentingan, putranya yang tampan itu menemukan tambatan hatinya.
. "Akhirnya, kau mendapatkan wanita yang terbaik Gill, Ayah bangga dengan mu. Emily juga memiliki latar belakang yang istimewa , cantik menawan pintar hingga mampu mengendalikan perusahaan orang tuanya. Tidak salah pilih, namun apa kau ada rencana untuk melangsungkan pernikahan ini?" ujar ayah Gill.
. "Terima kasih Ayah, maaf saat itu aku sudah berprasangka buruk. Tetapi itulah jalan mempertemukan ku dengan Emily. Untuk pernikahan sebaiknya kita langsungan tahun depan, karena aku ingin bertanya dahulu pada Emily pernikahan seperti apa yang ia impikan. Agar aku dapat mewujudkannya". sahut Gill
. "Hebat sekali anak Ayah, memang kau lelaki yang patut dibanggakan. Untuk membahas hal itu, apa kau ingin membuat makan malam keluarga lusa?, sedikit mendadak namun Ayah yakin Emily juga sudah membicarakan tentang mu pada keluarganya."
. "Baik yah, terima kasih atas bantuannya".
. Dihari yang dijanjikan, pertemuan keluarga ini berlangsung, dikediaman Vincent Cho, Ayah Gill. Dengan jamuan menu makan yang mewah serta dekorasi ala bak kerajaan. Kedua keluarga ini bertemu.
. "Terima kasih Martin, kau dan keluarga mu sudah hadir, serta putri cantik mu itu, aku turut bahagia, Gilliant melabuhkan hati padanya, benar benar diluar dugaan".
. "Aku juga sangat yakin Vincent, Gilliant pria yang bertanggung jawab dan mampu membahagiakan putri kami".
Orang tua mereka berbicara kemudian menolehkan pandangan ke kursi mereka yang bersebelahan. Sementara Gilliant dan Emily tersenyum malu bahwa makan malam itu mampu menyatukan dua insan keluarga tersebut.
. 'Gilliant, sepertinya ada yang ingin kau sampaikan?" ujar Ayahnya
. "Jadi begini, apakah Ayah dan Tuan Martin beserta keluarga merestui kami berdua jika kami melangsungkan pernikahan tahun depan?. Namun aku harus berdiskusi dengan Emily, aku ingin Emily yang menentukan semuanya, aku ingin menciptakan impian pernikahan Emily seperti yang Emily mau". jawab Gilliant.
. Emily pun tersipu malu, pipinya mengembang senyum bahagia dari rautnya, ia tutupi dengan kedua telapak tangannya. Karena Gilliant belum mengatakan padanya perihal hal ini. Namun yang jelas Emily jelas menyetujui rencana tersebut.
. "Sungguh pria yang bermartabat dan elegan, kami sekeluarga pasti merestui kalian nak, Kami pastikan semuanya berjalan baik dan kami akan membantu apa yang kalian butuhkan", balas Ayah Emily.
Kedua belah pihak itu sudah menentukan semuanya, dengan gembira. Bahkan keadaan makan malam saat itu terasa hangat dan bahagia, seluruh staff dirumah itu pun gembira. Karena mengetahui mereka berdua memang pasangan yang serasi serta rendah hati. Jadi tak heran jika semua menyetujui dan terharu atas percakapan dan suasanya malam itu.
Semesta pun merestu, seperti mengatakan inilah saat yang mereka nantikan. Untuk awal berbagi cerita dan suka cita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Kamera
RomansCarissa Widjaya wanita yang selalu menyimpan perasaanya bertahun tahun kepada cinta pertamanya itu, selalu bertanya kemana saja pria yang ia kagumi, yang pada akhirnya mereka dipertemukan kembali. Namun apakah Carissa masih bertahan dengan hubungan...