Aloysius & Gilliant
Mereka merupakan bagai brotherhoods, yang saling berbanding terbalik, memiliki latar belakang yang amat sangat berbeda, dan juga perbedaan gaya hidup. Namun semenjak mereka mengenyam pendidikan yang sama di University of the Arts London, banyak yang mengira mereka ini penganut sesama jenis. Tidak seperti itu, mereka memang amat sangat kompak dan akrab dalam situasi apapun.
Aloysius sering menginap dikediaman Gilliant atau diapartemenya. Entah dalam rangka ingin berkunjung atau Gilliant harus menjemput paksa jika kembarannya itu terlalu banyak meminum usai pesta dikehidupan pesta malamnya atau bahkan setelah berkencan satu malam dengan para gadisnya itu.
Berbeda dengan Aloysius, Gilliant menyukai ketenangan, meski kehidupannya dikelilingi wanita, ia tak pernah merasa cocok, atau bahkan bisa bertahan dalam obrolan yang lama atau bahkan kecocokan yang serius dalam sebuah hubungan.
Itulah fakta kehidupan mereka yang sangat amat kontras, sehingga mereka dapat saling melengkapi dan bak seperti perangko yang selalu berdekatan namun berbeda kehidupan. Mereka terus seperti itu, hingga kelulusan mereka.
Setelah menjalani kehidupan masing masing Gill dan Aloysius tidak pernah berjumpa. mungkin hanya saling memantau akun sosial media, tetapi keduanya tidak begitu sering mengunggah kehidupan pribadi dan tidak terlalu update untuk membagikan hal semacam itu.
Bagimana Gilliant mengenal Bella
Pada awal bulan Desember ini, keluarga Gill memang sering menjamu tamu dari kolega bisnis atau bahkan tamu tamu spesial yang lain. Karena memang orangtua Gill cukup bepengaruh untuk beberapa sektor perusahaan.
"Gilliant Cho, ayah berniat menjodohkan mu dengan anak dari kolega kolega ayah. Ayah tau kau tak akan berniat apapun itu tetapi, ayah dengar anaknya satu rekan kerja dengan mu, mungkin kau bisa memulainya?".
"Ayah sudah berapa kali saya katakan aku tidak suka acara perjodohan pemilihan kekasih ini memang aku belum menginginkannya".
"Gill, wanita ini seperusahaan dengan kita, jadi kita coba saja dulu dan ayah tak akan menuntut banyak hanya perkenalan?". tawar ayah Gill yang sedikit kawatir dengan putranya.
"Baik, perkenalan aku akan mencobanya."
Setelah untuk beberapa hari setelahnya ayah Gill mengatur semuanya serta makan malam disebuah tempat yang mewah untuk putranya itu. Namun memang dari pihak wanita tidak membawa keluarganya karena yang telah disepakati hanya perkenalan biasa. Terlihat dari pintu wanita ini hendak memasuki ruangan. Gilliant sebagai pria yang berkharisma itu menjemputnya, dan membawanya ke kursi meja makan bersama ayahnya.
"Hai Bella, terima kasih kau sudah mau hadir dimakan malam ini"
"Perkenalkan, Saya Bella Wigburg anak dari Isac Wigburg, senang bertemu dengan keluarga Vincent Cho, dan Gilliant Cho, ayahmu sering bercerita denganmu sewaktu kami menangani proyek tahun kemarin, dan akhirnya menghendaki perkenalan ini, benar kan? Tuan Vincent?". ujar Bella memperkenalkan diri
"Oh ya ya benar, karena keluarga kita cukup dekat, namun jadwal Gilliant yang padat sehingga kalian tidak pernah bertemu, kalau begitu mari duduk dan nikmati hidangan malam ini Bella, anggun sekali kau malam ini, terima kasih".
Mereka pun saling bercengkrama dan bercerita, kemudian Gill berusaha menanggapi semua itu dengan penuh sesak, karena sejujurnya ia tak menyukai acara semacam itu.
Untuk dalam waktu kurang lebih setaun, Bella benar menaruh hati pangeran Gill itu. Namun bagaimana dengan perasaan Gill? tentu saja masih belum mengkikis hatinya untuk merasakan hal yang sama. Meskipun keluarga mereka sering bertemu dan melakukan perjamuan makan siang bahkan liburan pribadi.
"Ayah, kali ini saya tegaskan, sudah cukup waktu setahun in, dan aku tak merasakan apapun, apakah ayah masih terus memaksakan hal ini? ini tidak sehat ayah, untuk kali ini saja, hal apapun ayah bisa memaksakan tidak untuk yang satu ini.. maaf Ayah aku tak suka berpura pura". Giliiant menyampaikan itu kepada ayahnya dengan sopan.
"Baik.. Ayah tak memaksakannya, dan setaun jika belum ada ruang dihatimu juga untuk apa, namun perlu diingat jangan sakiti hati Bella, kita masih satu kolega, tetap lah bersikap sopan dan jaga nama baik kita"..
Usai perdebatan itu Ayah dan anak itu sepakat, tak bisa lebih jauh untuk meneruskan hubungan yang dibina oleh Gill, meski Gilliant sudah mencobanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Kamera
RomanceCarissa Widjaya wanita yang selalu menyimpan perasaanya bertahun tahun kepada cinta pertamanya itu, selalu bertanya kemana saja pria yang ia kagumi, yang pada akhirnya mereka dipertemukan kembali. Namun apakah Carissa masih bertahan dengan hubungan...