DUA

11.5K 661 1
                                    

Happy reading💕

∆∆∆

Tap tap tap

Katherine berjalan menuruni tangga dengan langkah elegan samar samar ia mendengar gelak tawa diruang makan, sepertinya keluarga katherine sedang bersenang senang melupakan dirinya. Sungguh malang nasib katherine ini punya keluarga tapi tak dianggap.

Katherine melangkah pelan ke arah meja makan dan menarik kursi untuk ia duduki. Sontak semua yang ada di meja makan mengalihkan tatapannya ke arahnya. dari sudut mata katherine melihat semua orang menatapnya terkejut seakan baru melihat bidadari turun dari bumi saja.

Duchess marie lebih dulu tersadar dari terkejutnya raut muka nya berubah seakan tidak suka katherine bergabung dia memandang katherine sinis seakan akan membenci katherine.

"Kenapa kau lama sekali? Kau tidak lihat ayahmu menunggu mu dasar tidak sopan!" Ucap duchess marie dengan ketus yang langsung membuat duke dalton dan aretha tersadar.

Katherine hanya diam menunduk dengan tangan terkepal dibawah meja tanpa niatan untuk membalas ucapan duchess marie. Ia malas sekali meladeni nenek lampir satu ini. Apakah ia tidak mendengar katherine koma selama 3hari dan baru siuman? Bukannya menanyakan keadaannya malah cari ribut dasar mak lampir!.

"Heh kalau ada orang bertanya dijawab! Punya mulut kah kau?" Katherine mendongakkan kepalanya menatap duchess marie. Sejenak dia berpikir kenapa duke dalton menikah dengan nenek sihir jelek yang ada dihadapannya ini. Lihatlah rambutnya keriting digelung atas dan riasan yang agak tebal alisnya kayak shincan persis sekali seperti emak tirinya Cinderella. Entah mirip siapa aretha ini tidak ada mirip mirip nya sekali dengan emaknya aretha lebih cantik dan anggun tapi menurut katie lebih cantik katherine kemana mana eakkk.

"Sudah lah ibu tidak apa apa mungkin kak katherine masih sakit dia kan baru aja sadar setelah 3 hari koma mungkin belum pulih" Suara aretha terdengar menyaut membalas ibunya mungkin mencoba cari muka depan keluarga nya. Katherine pun tak minta untuk dibela. Heh! Ia juga bisa membela diri tanpa harus dibantu. Dasar munafik!.

"Benarkah? Apakah kau sudah sembuh katherine?" Duke dalton bertanya menatap katherine dengan raut wajah khawatir.

Katherine masih diam mencerna apakah baru saja duke dalton menanyakan keadaannya. Bukannya dia tidak peduli padanya lalu kenapa ia bertanya.

"Hm sudah baikan" Katherine membalas dengan singkat dan menampilkan raut wajah datar. Ia malas sekali meladeni orang orang yang berada didepannya. Dan ia tak ada niatan untuk bersikap seperti Katherine yang asli.

Duke dalton terdiam menatap putri kandungnya dengan raut wajah sendu, selama ini ia sibuk dan tak memperhatikan putrinya padahal putrinya ini dulu sangat manis dan selalu mencari perhatiannya. Lalu kenapa sekarang dia nampak berbeda? Putrinya tidak pernah menampilkan raut wajah datar dan menjawab dengan suara dingin.

"Kalau begitu lusa kau bisa langsung masuk akademi supaya tidak tertinggal dengan teman temanmu" Katherine terdiam ia baru ingat bahwa alur cerita novel dimulai di akademi. Sungguh melelahkan! Kenapa tidak ada yang membiarkan dirinya bersantai saja tanpa harus berurusan dengan tokoh novel.

"Baik" Katherine menjawab dengan singkat.

Duke dalton pun tidak menanyakan kembali dan langsung memulai makan malam. Makan malam berlangsung dengan hening memang di sini ada tata krama yang mengharuskan makan dengan hening.

KatherineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang