TUJUH

8.3K 545 0
                                    

Max menatap gadis didepannya jengah, lalu memutar kedua bola matanya malas.

"Kau tak mau?"

"Tidak"

"Yasudah" Kemudian Katherine melanjutkan memakan apelnya sambil nangkring di atas pohon.

Yah, tadi saat max menggendongnya ia membawa Katherine ke taman belakang dan di sana ada sebuah pohon apel yang berbuah lebat, Katherine yang melihatnya pun berbinar.

Tapi max tak habis pikir dengan kelakuan Katherine, bagaimana bisa ada nona bangsawan yang tak tahu malu memanjat pohon apel.

Makan sambil nangkring pula!

"Turunlah nanti ada yang melihatmu"

"Nanti max, aku masih belum kenyang"

"Cepat turun nanti aku bawakan apel yang lebih banyak"

"Tak mau kau bohong"

"Kalau kau tak turun dalam hitungan ke 5 aku akan memanjat dan mencium mu"

Katherine membulatkan matanya mendengar kata terakhir, buru buru ia langsung membuang apel di tangannya dan bergegas untuk turun.

Brukkk

Tapi tak sengaja Katherine menginjak batang pohon yang rapuh sehingga ia terjatuh tapi bukannya merasa sakit justru ia merasa seperti menimpa seseorang, Katherine membulatkan matanya kaget.

Ia terjatuh di atas tubuh max!

Max yang merasakan seseorang menimpa tubuhnya pun mendongak mencium bau buah apel yang begitu manis di rambut Katherine.

Dan posisinya begitu ambigu.

Bibir max tak sengaja menyentuh dahi Katherine saat Katherine tak sengaja mendongak. Katherine merasakan kedua pipinya memanas, ia sangat malu sekali.

"Sampai kapan kau berada diatas tubuhku kau berat" Suara berat max menyadarkan Katherine. Buru buru ia langsung bangkit dan membersihkan gaunnya.

"Maaf aku tak sengaja"

"Hem"

"Yasudah aku ke kelas dulu" Katherine pun berbalik arah tapi max lebih dulu mencekal tangannya.

"Kenapa buru buru?" Tanya max.

"Yah a-aku ada tugas"

"Ayo aku antar"

"Tidak! Aku bisa sendiri" Ucap Katherine sambil melambaikan tangannya di depan dada.

Lalu Katherine berbalik arah dan berjalan meninggalkan max dengan pipi yang semerah tomat.

Manis sekali gadisnya!

Sedangkan max hanya menatap kepergian Katherine dengan senyum tipis dan mengusap belakang telinganya yang memerah. Max juga salting tapi ia bisa menutupi dengan wajah datarnya.

∆∆∆

Katherine berjalan dengan menunduk ia tak memperhatikan jalan, ia masih menggelengkan kepalanya mengingat kejadian tadi di taman belakang.

Brukkk

Katherine tak sengaja menabrak seseorang di depannya, lalu ia mendongakkan kepalanya ingin melihat siapa yang ia tabrak. Kemudian ia langsung mendengus melihat seseorang didepannya.

Katherine lanjut berjalan melewatinya, tapi langkahnya terhenti saat Aretha mencekal tangannya.

"Kau tidak ingat kata ku tempo lalu ya?"

KatherineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang