SEBELAS

6.7K 500 4
                                    

Happy reading💕

___________

"Awshh"

Katherine menendang area bawah max, sehingga kukungan max melonggar gadis itu menggunakan kesempatan untuk kabur.

Ia memegang gagang pintu dan mencoba membukanya tapi pintunya tak bisa terbuka.

Ia lupa kuncinya kan tadi ada diluar, apakah pintu ini terkunci otomatis? Lalu bagaimana ia akan keluar Katherine panik sekali, ingin rasanya ia menangis tapi malu.

"Kenapa hm?" Max menyeringai.

"Max apa salahku kenapa kau jadi seperti ini" Tanya Katherine dengan panik.

"Kau membuatku marah" Max berjalan mendekati Katherine.

"Apa salahku?"

Max terdiam beberapa detik kemudian ia menjawab

"Kau mengikat rambutmu" Ujar max.

Hah?

Katherine mengerjapkan matanya pelan dan mencerna ucapan max.
Jadi, tadi max bukan mau menciumnya tapi ingin melepas ikatan rambutnya?

"Kenapa tak bilang dari tadi sih kalau kau bicara baik baik tidak seperti orang yang ingin melecehkanku kan aku tak usah menendangmu tadi, padahal aku sudah takut sekali" Katherine menghembuskan nafasnya lega dan melepaskan ikatan rambutnya.

"Tadi niatku hanya ingin menggoda mu saja aku tak berfikir kau akan berani menendang ku tapi aku lupa kau kan ajaib" Ujar max yang masih memegang sesuatu dibawah membuat Katherine merasa bersalah dan ngilu.

"Maafkan aku" Ujar Katherine pada akhirnya.

"Hm"

"Apakah sangat sakit? " Tanya gadis itu sedikit meringis.

"Menurutmu? "

"Hehe siapa suruh menakuti ku"

Max hanya menghela napas lelah.

"Aku ingin mandi max tubuhku lengket" Cicit Katherine pelan dan sedikit melirik lelaki itu.

"Mandi disini"

"Tidak mau ada kau disini"

"Cih kecil juga tidak menggoda" Cibirnya.

"Sialan awas kau, kecil kecil begini sangat menggoda"

Max melotot mendengar ucapan katherine yang sangat fulgar dan bar bar. Katherine yang di tatap hanya cengengesan dan berlari menuju kamar mandi secepat kilat.

"Kenapa aku menyukai gadis seperti itu" Gumam maxmax dan mengelus dada nya.

∆∆∆

Cklekk

Aroma musk bercampur buah apel tercium sangat menyegarkan, sepertinya Katherine sudah selesai mandi dan ia menggunakan wewangiannya.

Dan detik berikutnya max meneguk ludahnya kasar. Ia melihat Katherine yang hanya mengenakan handuk kimono miliknya. Tapi dengan tak tahu malu nya ia mengabaikan max dan malah melenggang pergi ke arah walk in closet.

"Hhhh dia benar benar" Suara max terdengar berat, ia menatap area bawahnya yang ngilu melihat paha Katherine yang terekspos sangat putih seputih salju dan leher jenjangnya yang menggoda karena ia membungkus rambutnya dengan handuk.

"Max kau punya pakaian wanita tidak" Suara Katherine terdengar didalam walk in closet.

Max berjalan menghampiri Katherine ke dalam walk in closet dan ia lihat Katherine sedang membuka semua lemarinya mencari sesuatu, Katherine tak sengaja menjatuhkan sesuatu di lantai ia berjongkok untuk mengambilnya namun max menahan nafas.

KatherineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang