ENAM BELAS

5.8K 436 42
                                    

"Awhhs"

Seseorang menabrak bahu Katherine saat berdansa, hampir saja gadis itu terjungkal untung saja max langsung menarik pinggangnya.

"Kau tak apa? " Tanya max khawatir.

"Ahh iya" Katherine yang semula nge freeze akhirnya tersadar.

"Eumm maaf kath aku tak sengaja" Cicit seorang gadis dengan menunduk takut karena max menatapnya dengan tajam.

"Iya tak apa oliv lain kali hati hati" Jawab Katherine tersenyum.

Katherine yang melihat olivia ketakutan karena tatapan max pun akhirnya menarik max keluar dari barisan ballroom dansa.

"Sudah, aku tak apa tak usah menatapnya seperti itu dia ketakutan max" Ujar Katherine.

"Kau terlalu baik kath"

"Dia tak sengaja max" Tegas Katherine.

"Bisa saja dia hanya pura pura"

Huhhh! Katherine menghembuskan nafas lelah.

"Aku serius kath dia tampak mencurigakan"

"Tapi dia temanku"

"Tak ada jaminan teman akan selalu baik"

"Hm terserah kau saja lah" Ucapnya lalu mengambil sebuah minuman berwarna oranye lalu meneguknya.

Glekk! Ahh leganya~

Katherine yang melihat max menatapnya tanpa kedip pun mengerutkan dahi.

"Mau?" Tanya Katherine sembari mengangkat gelas ditangan nya.

Max mengangguk.

"Nih" Gadis itu menyodorkan gelas ditangannya.

Tetapi bukannya menerima, max malah memajukan wajahnya dan..

Cup

Tubuh Katherine membeku saat bibirnya bersentuhan dengan benda kenyal lalu gadis itu mengerjapkan matanya masih mencerna kejadian barusan.

"Manis" Ucap max dengan wajah tanpa dosa.

Ucapan max membuat Katherine tersadar dan menoleh ke sekeliling lalu bernafas lega.

Huhh! Untung saja tak ada yang memperhatikannya.

"Ish kau ini bagaimana kalau ada yang melihatnya" Kesal gadis itu.

"Yasudah berarti dia punya mata"

Max ini minta di gampar kali ya.

"Yasudah lah terserah kau saja" Ucapnya lalu meninggalkan max yang terkekeh melihat tingkah gadis itu.

Namun tanpa di sadari oleh Katherine, ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan nya dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Sial"

∆∆∆

"Eumm enak sekali" Ucapnya dengan menganggukkan kepala.

"Lembut dan manis"

"Tapi sayang sekali segini banyaknya makanan tapi tidak ada seblak"

"Andai saja ada seblak pasti mantep nih"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KatherineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang