chap3

1.1K 128 16
                                    

🛎🛎🛎

Kringg kringg

Suara bel sekolah sudah terdengar jelas,menandakan waktu pulang sudah tiba. Pelajaran pun sudah selesai. Banyak murid murid yang berbondong bondong untuk keluar kelas nya masing masing. Gista dan kedua sahabat nya keluar dari kelas berjalan melewati lorong sekolah. Hingga mereka di kejutkan oleh para gerombolan cowo yang berdiri di hadapan mereka.

"Haii cantikk kita ketemu lagi" ujar zayyan melambaikan tangan dan vio yang lagi lagi di gubris ketus oleh nya. "Ga usah sok akrap" ketus vio.

Sementara gista membeku di tempat, teringat kejadian ia dan rakha tadi di rooftoop. "Haii nigista" ujar rakha tersenyum manis. "Mau apa lo,minggir" gista beranjak pergi namun lagi lagi rakha selalu menghadang jalan nya dengan mengulurkanke samping tangan kanan nya tepat di hadapan gista dan tangan kirinya yang berada di pasukan ke dalam saku celana,cool. Sudah berapa kali rakha terus menghadang jalan gista, bahkan bisa di sebut menggangu.

"Minggir bangsat" gista menepis keras tangan rakha sontak rakha mencekal tangan gista dan berbisik pada nya "gue tunggu jawaban lo,nigista" ucap rakha tepat di daun telinga gista membuat gista membeku di tempat. Tak lupa rakha mencium diam diam daun telinga gista yang makin membuat gista seperti orang terbakar. "Ga usa sok manis" bisik gista lalu melenggang pergi.

"Kalian,adar vio, mau cabut apa mau terus tebar pesona di situ ngeladenin cowo cowo idiot kaya mereka?" Teriak gista dengan suara serak nya, menandakan seperti nya gadis itu sedang marah. Adara dan vio langsung lari terbirit birit menghampiri gista.

Anggota mahogra tercengang mendengar ucapan gista barusan. Bisa bisa nya mereka di katakan seperti itu oleh gista "idiot".
Sementara rakha mengangkat ujung bubir nya sedikit ke atas "lo beda dari yang lain gista" gumam nya.

"Gylakk tuh cewe" sungut kevin.

"Ga usah banyak komen,cabut" sahut rakha.

"Lo yakin ga?si bos suka sama tuh cewe?" Ucap afan.

***

Gista sudah sampai di depan rumah nya memasuki halaman rumah nya setelah menghantarkan vio dan adara pulang tadi. Melihat gerbang yang masi tertutup gista menekan nekan klakson mobil nya hingga menampilkan sosok satpam yang sedang membukakan gerbang.

Gista memasukan mobil ny ke dalam halaman rumah nya melewati satpam nya. "Lelet" ujar gista melewati satpam.

Gista menaruh mobil di dalam bargasi. Dan berjalan membuka pintu rumah nya menampilkan rumah mewah yang terlihat sangat mahal dengan isi foto foto keluarga gista.

"Kamu sudah pulang?" Tanya momy gista selaku ibu nya, alinda syaqila arkatama.

"Aku cape,aku mau ke kamar dulu" gista beranjak pergi meninggalkan momy nya. Gista menaiku satu persatu anak tangga dan sampainnya di kamar nya.

***

Rakha mendudukan dirinya di sofa ruang tamu markas nya. Lebih tepat markas mahogra. Markas yang terlihat mewah dan fasilitas nya yang mahal, serta ada beberapa pembantu di markas situ.

Rakha tak langsung pulang ke rumah nya dia akan beristirahat sebentar malam ini di markas mahogra. Tempat dimana ia membutuhkan waktu untuk sendiri. Bahkan ada kamar khusu untuk nya. Karena markas ini adalah bangunan rumah mewah yang di bangun oleh rakha hasil kerja keras nya sendiri dari perusahaan margantara.

"Lo suka sama tuh cewe gylak rakh?" Ceplos kevin yang langsung mendapat tatapan tajam dari rakha. "Dia ga gylak,kalo emang gue suka itu urusan gue" ketus rakha berhasil membuat kevin bungkam.

GISKHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang