chap6

996 114 9
                                    

Vote!komen di setiap pataghraf🥰💜

***

Kini gista sedang berada di taman sekolah nya. Bel masuk sudah berbunyi dari 5menit yang lalu. Gista tak masuk kelas hari ini karena kondisi pikiran nya yang sedang kacau apalagi setelah tahu bahwa rahsya sekelas dengannya. Bahkan bukan rahysa tapi aqeela kekasih nya juga.

"Brengsek!" Gista mengepal kuat tangan nya.

"Apa perlu gue bunuh lo sekarang sya?ga cukup kejadian waktu itu?" Monolog gista.

"Bunuh siapa?jangan kejam jadi cewe" ucap sesorang dari belakang gista yang tiba tiba duduk di samping nya.

"Rakha" gumam gista.

"Gue tau lo lagi ga baik baik aja,jadi ga usah sok kuat" rakha mendudukan dirinya di samping gista.

"Maksud lo apa?jangan sok tau" ujar gista membuang muka nya ke sembarang arah.

Rakha menghembuskan nafas nya kasar. "Susah banget ya ngomong sama lo".

"Seterah!" Ketus gista.

"Hmm,hobi lo apa?makanan favorite lo apa?" Tanya rakha.

"Hobi gue memburu,tapi bukan memburu hewan! Dan makanan favorite gue daging manusia!"ketus gista menatap tajam rakha.

Rakha meneguk saliva nya susah payah saat gista menatap nya tajam. "Galak amat si" rakha menggaruk tengkuk kepala nya yang tidak gatal.

"Ga usah sok galak, mau gue terkam?".

"Terkam?what?your crazy?" Tanya gista dengan muka polos nya.

Cup

Rakha mencium gista cukup lama. "Mpffttt" gista mendorong kasar tubuh rakha. "Ck,bisa nya gitu doang" ujar gista.

"Emang lo mau nya gue apain?" Tanya rakha menggoda. Bukan nya menjawab gista malah melenggang pergi dengan wajah yang memerah akinat menahan salting. Sedangkan rakha hanya berdiam diri meratapi apa yang telah dia lakukan pada gista.

"Perasaan apa ini?"ujar Gista memegang dada nya dan melanjutkan langkah nya.

***

Pukul 13.00.

"Bosen banget dirumah,di tinggal kerja terus"gista menghembuskan nafas nya kasar.

Kini gista sedang berada di rumah nya. Merebahkan dirinya di kasur queen size nya.

Tok
Tok
Tok

"Non,ada paket" teriak bi ani selaku ART gista.

"Iya bii".

Gista melangkahkan kaki nya ke ruang tamu. Melewatu satu persatu anak tangga.

"Paket apa ini" ujar gista seraya berjalan mengambil paket tersebut yang letak nya ada di meja ruang tamu.

"Siapa yang kirim bi?" Teriak gista yang mampu di dengar oleh bi ani.

"Ga tauu non tadi pak kurir nya bilang katanya cuman di suruh kasih paket nya doang non"

"Penasaran"gista membuka paket tersebut. Betapa terkejut nya dia saat mengetahui isi paket tersebut ad satu buah boneka,tiga buah cokelat,dan bunga. Serta ada pucuk surat di dalam bunganya. Bagaimana tidak kaget pasalnya jarang sekali bahkan tidak ada yang pernah mengirimi nya hadiah seperti ini. "Surat?" Gista mengambil secarik kertas dan membukanya.

Hello,selamat siang darling.
Udah di buka paket nya?
Di terima cokelat,boneka,sama bunga nya! Jangan di buang!
Ada satu paket lagi.

Ting

Suara bel rumah gista berbunyi sontak gista menghampirinya.

"Ini ada paket" ujar kurir paket.

"Makasi pak"ujar gista tersenyum manis.

"Siapa lagi?" Gumam nya. Tak mau ambil pusing gista duduk di sofa dan kembali membaca suratnya.

Ada gaun yang gue beliin buat lo
Jangan lupa di pake buat acara nanti malam.
Gue mau ajak lo date, nanti gue jemput lo.
Make up yang cantik,tapi jangan terlalu cantik,karena kecantikan lo hanya untuk seorang raden rakha margantara seorang!!.
Jangan lupa di makan cokelat nya dan boneka nya jangan lupa di pelukin kalo tidur,anggap aja boneka itu gue haha:).
Uda itu aja! Gue ga bisa bikin kata kata manis:)

-raden rakha margantara
(Cowo terganteng haha)

"Bisa lucu juga dia"gumam gista di iringi dengan kekehan nya.
Hingga tak beberapa lama ponselnnya berdering. Menandakan ada yang menelpon nya. Sontak gista merogkh benda pipih yang ada di saku celana nya. "Rakha?" Gumam nya.

"Hai darling"

"Apa?" Ketus gista.

"Hmm,gimana hadiah nya,suka ga? Jangan lupa di makan yaa cokelat nya,dan boneka nya kalo perlu pelukin terus kalo tidur,anggap aja boneka nya itu gue haha"

"Modus!"

"Haha,oh ya nanti malem siap siap ya"

"Bawel"

"Iya deh iya!"

"Makasi"

"Untuk?"

"Hadiah nya"

"Sama sama"

"Ga ada yang perlu di bicarain lagi kan?gue tutup ya?"

"Ada ada!"

"Apa?"

"Tebak gue lagi ngapain?"

"Rebahan,maybe?"

"Cieee lo mikirin gue yaa???" Goda rakha.

"Ha?" Gista mengernyitkan dahi nya heran.

"Secara tudak langsung pertanyaan tadi mampu buat lo mikrin gue haha"

Tut

Telepon di matikan dari satu pihak. Rakha tiba tiba mematikan telepon nya begitu saja setelah berhasil membuat gista kesal. "Gajelas!" Ujar gista.

"Tapi lucu juga" gumam gista.

***

Lagi maless mikirr😞
Sorry banget kalo kurang seru di chapter ini,jujur lagi ga mood ngetik+lagi sibuk reall life☺🙏🏻

Gays gays!! Rahsya nya itu yang aku pake (rahsya hidayah)
Dan aqeela calista(syaqel)😁🤍
BUKAN RAHSYA MAGIC FIVE!

Komen and vote doang ga bikin rugi:)

NANTI MALEM DOUBLE UP USAHAIN 10 VOTE DOUBLE UP!





GISKHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang