chap 21 "GISKHA" [ending!]

1.7K 113 14
                                    


Hari semakin terik pemakan gista dan rakha sedang di lakukan. Di depan makam dengan wangi kembang membuat mereka semua yang berada di sana terisak menangis tak kuasa menahan rasa sesak di dada nya.

Ketua,cucu, dan anak mereka pergi begitu saja di hari kebahagiaan mereka, tepat di hari tunangan mereka. 22-maret-2024. Hari yang menjadi awal dari lembaran baru yang seharus nya di buka dengan kebahagiaan justru malah di campur aduk oleh luka.

Luka yang tak bisa mereka diskripsikan bagaimana sakit nya kehilangan sosok orang yang sangat mereka sayang kan. Miris nya harus meninggal dengan keadaan yang sangat mengerikan. Ledakan mobil yang cukup dahsyat mampu membuat jasad mereka berdua gosong karena ledakan yang cukup dahsyat. Yang pasti nya di sebuah kejadian pasti ada dalang nya.

Entah ini akhir dari kisah mereka atau awal dari ujian kisah cinta mereka, hanya tuhan yang tau. Jika memang ini akhir cari cerita giskha maka ikhlas menjadi ending terbaik di dalam kisah ini. Tak perku di deksripsikan bagaimana rasa sayang rakha kepada gista yang rela menahan rasa sakit di perut nya akibat tusukan pisau demi menyelamatkan setengaj jiwa dan raga nya, sama hal nya dengan gista yang menyayangi dan mencintai rakha dengan cara nya sendiri. Hidup hanya lah titipan, dan mati adalah akhir dari semua nya.

Vio dan adara terus memeluk makam gista menangis tersedu sedu di sana. Mengeluarkan rasa sesak di dada mereka masing masing. Bahkan menangis saja tak membuat jasad sahabat nya hidup kembali. Begitulah manusia menangis adalah sebuah rasa sayang yang tak bisa di deskripsikan.

"S-sta lo kenapa cepet banget ninggalin kita sta. Kenapa? Bagaimana nasib advistar tanpa lo? Bukan advistar nama nya kalo ga ada seorang nigista. Apa jadi sta? A-apa jadi nya." Menangis sudah adara di sana memeluk makam gista.

"Sta, lo sahabat yang paling terbaik dan yang paling bisa di andalkan buat kita. Namamu akan selalu kita kenang, hadir mu tak akan pernah tergantikan. Kita janji sta kita janji bakal bikin advistar terus berdiri, walau.. walau tanpa tiang yang harus menopang kabel yang lain." Tapi ini bukan tentang tiang:).

Vio terus meneteskan air mata nya dan dengan kelopak mata yang sudah bengkak akibat menangis. Sama hal nya dengan pihak keluarga yang terus menangis tak henti, menangis tak bersuara itu sakit. Mulut memang diam tapi hati terus berteriak agar tak merasakan rasa sesak di dada mereka.

"Gista.. lihat sahabat kamu nak, mereka semua sayang sama kamu. A‐ayo nak a-ayo h-hidup kembali." Racau alinda melantur terkekeh pelan.

"A‐ayo bangun nak, a-ayo momy janji bakal turutin apa yang kamu mau nak, t-tapi ayo nak bangun momy sama dady janji akan bawa kamu liburan ke swis. Kamu mau banget kan ke swis, m‐momy bakal ajak kamu, t-tapi ayok bangun nak ayok." Lihat lah betapa sakit nya dan sesak nya alinda terus melantur agar sang anak hidup kembali. Tapi kuasa tuhan tetap lah berjalan. Mungkin ini akhir dari kisah mereka.

Sementara makam rakha yang di makam kan tepat di samping makam gista sebelah kanan. Valerie terus memeluk makam sang putra semata wayang tercinta. Mencium, mengelus, dan menangis. Seakan anak nya masi hidup ia terus berceloteh agar anak nya bangkit kembali, sama hal nya dengan alinda-momy gista.

"Kha, ayo bangun nak. Kamu akan menikah dengan gista. M‐masa kamu tertudur lelap di sini. Gista kasian loh udah pakai gaun putih cantik. T-tapi kamu malah masih tidur di bawah tanah. Di bawah tanah ga enak tau nak, banyak hewan hewan halus,mamah ga mau kalau kamu di gigit semut di sana. Ayok bangun nak menikahlah dengan nigista, me‐menikah lah." Racau valerie.

"Sudah val, biarkan rakha tenang di sana. Kalau kamu nangis terus begini nanti rakha ga tega pergi nya. " ucap margantara berusaha menenangkan walau hati nya sesak dan berteriak seolah tak kuasa.

"Berisik kamu mas. Rakha baik baik aja ko.. dia cuman tidur cape,selebih nya baik baik aja. Iya kan nak.. IYA KAN KHA! AYOK BANGUN NAK AYO! A-AYO BANGUN DAN BUKA LEMBARAN BARU DARI KISAH MU NAK." Terisak sudah semua yang berada di sana melihat betapa hancur nya seorang ibu melihat anak nya di kubur dengan kejadian mengenaskan.

GISKHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang