chap12

1K 136 5
                                    

Hari ini sekolah margantara akan melakukan limba antar sekolah. Yang tak lain adalah lomba dance. Gista selaku peserta lomba tahun ini akan mengikuti lomba dance melawan sekolah lain yaitu sekolah SMA dian bangsa.

Gista menghembuskan nafas nya gausar saat bercermin dirinya di ruang eskul dance.

"Gue harus tampil lagi?" Gumam nya membenarkan rambut nya yang sudah di kepang dua.

Gista kali ini menggunakan celana jogger dan crooftoop setengah perut saja. Kali ini sekolah nya di suruh untuk memakai pakaian dancer bebas. Dan kebetulan gista tipikal orang yang tak mau ribet.

"Sta, udah di tungguin tuh di belakang panggung" ucap nilam salah satu peserta lomba juga.

"Duluan aja nanti gue nyusul".

Gista mulai melangkahkan kaki nya menuju tempat di mana para peserta lomba sudah siap untuk mengikuti audisi dance. Banyak sekali siswa siswi yang akan menonton kali ini. Ada pula geng mahogra serta adara dan vio yang ikut hadir menonton gista.

Rakha dan teman teman nya duduk di bangku barisan paling depan karena ingin melihat sang pujaan kekasih. "Uhuyy pasti si gista cakep banget" ucap zayyan dengan kata yang berbinar binar. Membuat rakha sontak menatap nya tajam. "Dia cantik, tapi punya gue" sahut rakha menatap tajam zayyan.

"Aelah rakh cuman muji doang" ujar zayyan.

"Udah udah tuh udah mau mulai acaranya" sahut vio.

Lampu panggung sudah menyala menandakan perlombaan akan segera di mulai. Banyak sekali yang berlomba lomba menjadi sang juara tahun ini. Detak jantung gista berdegup kencang seraya menaik turun kan nafas nya. Bukan takut bertanding tetapi dia takut tak bisa menampilkan yang terbaik untuk orang orang yang menunggu nya di depan sana.

Hingga tak terasa gista dengan urutan nomor ke 4 sudah akan segers di panggil oleh MC di panggung sana.

"Dan sekarang urutan peserta nomor 4 dari SMA margantara, nigista ebalend arkatama gralind" ujar mc dari panggung sana dengan tepukan tepukan para siswa siswi dan pengagum gista.

"Bismillah" gista mulai melangkahkan kaki nya naik ke atas panggung. Lampu panggung mati dan saat gista menaiki panggung lampu nya menyala. Irama musik sudah terdengar jelas di telinga nya.

Gista mulai mempergerakan gerakan gerakan yang sudah ia hafalkan dari tempo hari lalu. Gerakan gerakan yang sangat amat lincah dan menarik serta membuat semua para penonton berteriak riak karena paras seorang gista yang begitu cantik kali ini. Walau dengan pakaian yang sederhana tapi jangan salah sangka tak akan menghapus kesan keren di dirinya.

"Anjirr cakepp bangett cuii" ujar zayyan kagum dengan gista.

"Ini nih harus di video in si moment moment kaya gini, jarang banget seorang gista pakai pakaian kayak gini" diva mengeluarkan ponsel nya dan mulai merekam gista yang sedang tampil istimewa kali ini.

"Ga usah di video in bisa kan?" Rakha merampas handopen diva dan menaruh nya ke saku.

"Kecantikan dia hanya untuk gue seorang!" Tegas rakha memperhatikan gista yang sedang dance lincah dengan berbagai macam gerakan gerakan yang sudah di kuasi gista.

Bahkan kali ini gista dance dengan menggunakan perasaan sampai sampai seperti patung yang sedang menari nari cantik.

***

GISKHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang