chap17

989 107 11
                                    

Dua minggu telah berlalu. Sesuai dengan keputusan nya varo sudah ada di indonesia tepat pada beberapa minggu yang lalu. Dan dengan hubungan rakha dan gista semakin membaik. Bakhan berita bagus nya kini mereka berdua telah resmi pacaran. Hanya sebagian orang yang mengetahui bahwa mereka telah resmi sebagai sepasang kekasih. Itu pula yang mengetahui pasti nya hanya teman teman dekat mereka saja.

Semua itu tak membuat tekad aqeela putus untuk mendekati rakha dan membuat rakha sebagai pacar kedua nya. Dan rahsya ketua sialan itu dia pergi ke amerika dari beberapa minggu lalu. Hanya dia saja untuk mengurus kuliah nya di sana nanti. Karena kini dia menginjak kelas 13. Sementara farel dan reybong berjaga jaga untuk charlestoon bersama anggota yang lain.

Kamar dengan nuansa hitam putih dengan gadis cantik di dalam nya. Gista merias dirinya secantik mungkin, dengan memakai dress hitam sepanjang lutut. Dan make up tipis tipis. Itu saja sudah membuat nya terlihat sangat cantik.

Gista bercermin dirinya pada kaca rias nya seraya menyisir rambut nya dan tersenyum manis. "Astaga, cantik juga gue." Celetuk nya menaruh sisir nya di meja rias.

Gista berdiri dari duduk nya dan merapikan rambut nya. Lalu mengambil benda pipih di dalam tas ransel nya dan menelpon seseorang.

"Halo" ucap gista pada seseorang di sebrang sana.

"Haii, sudah siap?" Jawab orang tersebut.

"Tentu. Kapan datang?."

"Tidak melihat kah bahwa sedang hujan.?" Celetuk nya.

Gista menoleh ke jendela kamar nya dan ternyata benar sekarang sedang hujan. Gista lantas terkekeh pelan. "Yeahh betull. Ternyata hujan."

"Aku jemput kamu 15 menit lagi."

"Tapi hujan?."

"Aku pakai mobil, sayang."

Blush

Pipi gista merah merona seperti kepiting rebus. Sontak tersenyum senyum sendiri layak nya orang gila.

"See you." Final seseorang itu mematikan telepon nya.

Gista kembali menaruh telepon nya ke dalam tas ransel nya. Dan mengambil sepatu heels nya dan memakai nya. "Ck!Kenapa jadi wanita ribet banget si?." Kesal nya saat memakai heels itu dan tidak bisa menjaga keseimbangan dan terjatuh di atas kasur.

"Gue pake sendal jepit aja kali ya?. Tapi kalo gue pake sendal jepit nanti rakha ilfil ga si?." Kesal nya menatap sepatu heels nya.

Berbeda dengan rakha yang sudah sampai di depan rumah gista. Rakha terus menekan klakson nya agar pintu gerbang rumah mewah itu di buka oleh satpam nya. Dan saat rakha mengeluarkan kepala nya lada kaca mobil terlihat seorang satpam yang sedang membukakan gerbang. Sontak rakha memasukan mobil nya ke dalam dan memerakirkan nya. Setelah itu ia keluar dari mobil dan menekan bel rumah gista.

Masih dengan hujan yang semakin deras.

"Asalamualaikum."

"Walaikum salam." Jawab seseorang wanita paruh baya membukakan pintu dengan pakaian daster. Yang tak lain adalah art gista. Bi inem.

"Silahkan masuk den."

Rakha melangkahkan kaki nya masuk dan mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.

"Eh rakha" pekik alinda dari atas tangga mengahampiri rakha.

"Udah lama di sini?." Tanya nya mendudukan dirinya di sofa.

"Ga lama ko tante baru aja sampe." Jawab nya menyalimi tangan alinda.

GISKHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang