Beautiful Feeling ( On Going )

Chapter 1: In the Past

20 November 2023_

"Ga?"

Pukul 12 malam. Seorang gadis tengah menelepon teman nya di seberang sana untuk memastikan sesuatu tentang seseorang yang baru saja mematikan ponsel nya sepihak. Padahal Rhyne tahu malam ini seseorang yang ia sebut sebagai do'i nya tengah izin cuti kerja_ sehingga ada kesempatan untuk Rhyne  menelepon sebentar sebagai pelepas rindu setelah kesibukan sang cowok yang kian mendera hari-hari nya. Kabar yang seadanya, bahkan tak jarang gadis itu tanyakan lebih dulu untuk memastikan bahwa cowok nya itu selalu baik-baik saja.

"Maaf Rhyne ..." Shaga memperlihatkan sebuah foto yang ia kirim lewat WhatsApp, foto cowok berusia sembilan belas tahun yang pandangan nya tengah fokus menatap layar ponselnya, mengabaikan panggilan dari Rhyne yang entah ke berapa kalinya sampai gadis itu merasa kesal.

"Mungkin Rey lagi pengen sendiri, pengen nikmati waktunya untuk main ponsel karena besok pagi sudah masuk kerja lagi" ucap Shaga.

Rhyne merasa dongkol. Pasalnya Rey biasanya mau-mau saja menerima telepon dari Rhyne karena ia juga tahu beratnya LDR. Namun kali ini, apakah benar yang di katakan Shaga itu? Atau hanya sebuah klise agar dirinya tak berpikiran yang macam-macam tentang Rey?

Difoto itu Rey terlalu fokus menatap layar ponselnya dan Rhyne bisa menebak_pasti laki-laki itu tengah asyik membaca Manga toon atau nonton anime. Rhyne paham betul ketika Rey terlalu asyik dengan dunia nya sendiri, Rhyne pasti terabaikan. Apalagi jika Rey main game bersama teman-teman nya. Iya, awalnya Rey kasih kabar namun lama kelamaan Rey jadi lupa untuk kasih kabar seberapa lamanya ia bermain game online itu. Mungkinkah karena selama ini Rhyne terlalu memaklumi sehingga Rey bisa beralasan untuk menutupi kebosanan nya pada hubungan mereka yang tanpa status?

"Tapi Ga, kan Rey bisa bilang gitu ke aku kalau dia mau baca manga atau nonton anime, bukan malah mematikan sambungan sepihak lalu ketika di telepon balik di reject terus. Kesannya kan aku kayak ganggu banget buat dia"

Cowok yang tengah di telepon oleh saudara jauh nya itu kini menjauh dari kost-an dengan harapan Rey tidak curiga apapun terhadap dirinya. Ya, tahun ini mereka berdua sama-sama di terima bekerja di hotel berbintang di Bali, membuat keduanya memutuskan untuk nge-kost bareng teman-teman yang lain yang beberapa bulan yang lalu memutuskan merantau di kota yang sama. Dan Shaga sedikit paham soal Rey yang pencemburu. Jika ia tahu Shaga tengah di telepon oleh Rhyne, gadisnya ... mulai sudah perang dunia ketiga antara Rhyne dan Reynaldi.

Shaga Alifqi Hingya, saudara jauh dari pihak Kakeknya Rhyne yang notabene adik kelasnya itu membuat keduanya lebih akrab_terlebih lagi Rhyne menitipkan Rey padanya yang apabila terjadi sesuatu tentang Rey ... Shaga diharap melapor ke Rhyne_ seperti malam ini.

"Sudah, lebih baik kamu tidur aja. Biarin Rey melakukan apa yang dia mau. Jangan berpikir yang macam-macam, kamu ngalah aja sama Rey, ya?" suara lembut Shaga menyuruh nya tapi kedua matanya justru terbuka lebar.

Oke, mungkin menelepon di jam segini memang salah, tapi setidaknya Rhyne tahu kan kenapa Rey tiba-tiba ngambek tidak mau angkat telepon nya? Chatt dari Rhyne saja hanya centang dua, kelabu, tak di gubris karena Rey ternyata sibuk sama yang lain. Ralat bukan sibuk, melainkan mengalihkan perhatian nya ke sesuatu yang lain yang menurut nya penting.

"Aku kangen Ga, aku pengen di temenin sama Rey kayak dulu lagi. Dulu pas masih kerja di kedai martabak lumer setiap pulang tengah malam dia masih sempat-sempatnya menelepon ku untuk memastikan tidur ku nyenyak ... sekarang dia beda. Apa mungkin karena kecapekan ya?"

Ini memang bukan pertama kalinya Rey dan Rhyne berseteru karena hal sepele, dan sebagai orang yang penting menurut Rhyne_ Shaga ikut andil dalam menenangkan kekesalan Rhyne jika dirasa Rey ada sesuatu yang berbeda. Tapi Shaga tidak pernah berani bertanya sejauh apa hubungan mereka berdua karena dirinya sangat antisipasi dengan pernyataan 'ikut campur urusan asmara orang lain'.