03. Harus lebih baik

563 25 0
                                    

"AKU SUDAH MENGATAKAN BUKAN AKU YANG MENYEBARKANNYA!" Teriak Lisa membuat suaranya bergema di seluruh toilet perempuan tersebut.

Baru saja si senior ini melabraknya dan menuduhnya telah menyebarkan foto privasinya kepada grup orang tua dan si senior  ini terkena amukan dari orang tuanya tersebut.

Tentu saja Lisa kaget dengan kabar tersebut, buru-buru dia menyebarkannya meretas HP seperti seorang hacker saja dia tidak bisa aneh-aneh saja.

"Halah Lo Bohong pasti?! Lo kan udah pernah tuh ghibahin gue di belakang! masa lu nggak ghibahin gue sih? yang pasti lo iri sama tubuh gue yang bagus kayak gini."

Lisa mengepalkan tangannya, sungguh kesabarannya sedikit lagi akan habis. ingin sekali Dia menghantamkan kepala si senior sok jagoan ini, tapi apa daya saat ini dia dengan kedua temannya dan dia sendirian

juga tatapan dari teman-teman yang ada di pihaknya tidak ingin ikut membelanya.

"Lo Ngaku aja deh Kata gue! daripada dosa-dosa lo itu nambah numpuk!" Ucap Teman satunya

Lisa Semakin terpojok kala kedua teman dari si senior ini semakin menyudutkannya dengan kata-kata yang tidak baik dan itu melukainya, bahkan Tidak segan mereka melontarkan perkataan kasar kepadanya seperti berkata jalang.

"AKU BILANG BUKAN AKU YANG MENYEBABKAN NYA!!"

Kesabaran Lisa sudah habis diuji oleh mereka, setelah mengatakan itu Lisa segera pergi dari sana sambil menenteng tas dan juga alatnya.

Semua orang yang ada di sana terkejut dengan teriakan Lisa dan si senior ini mengepalkan tangannya seolah Dia sangat dendam kepada Lisa.

"Awas saja kau Lalisa, akan ku buat hidupmu disini menderita."

🤍

Dengan keadaan mood yang sangat buruk, Lisa memutuskan untuk segera naik tapi sang Ibu Justru malah mengomelinya.

"Lisa tadi kau latihan sangat tidak bersemangat sekali! bahkan itu jelek! kalah dengan temanmu! kamu seharusnya bisa dong ada di depannya bukan malah di belakangnya!, kamu juga kenapa tadi di kamar mandi sangat berisik itu mengganggu seluruh orang yang ada di Tribun! latihanmu hari ini sangat jelek sekali! sepertinya kamu kurang lari, contohlah Kakakmu yang dulu sering sekali rajin fisik bukan seperti dirimu yang bermalas-malasan sambil bermain handphone!"

Selalu seperti ini.

Jika Latihan Lisa jelek maka ibunya akan selalu mengomel seperti ini. Bahkan tak heran ibunya akan melontarkan kata-kata bodoh jika dirinya latihan jelek. Sama seperti sang Ibu, ayahnya pun kadang juga memarahinya. jadi sebisa mungkin Lisa akan latihan dengan baik.

"Iya, aku akan latihan lebih baik lagi besok."

"Apa tidak tadi saja kau latihan bagus?  kenapa baru saja kau mengatakan hal itu? kau benar-benar anak yang bodoh Lisa!"

Lisa segera naik ke atas setelah menyahuti 'iya' ke perkataan ibunya. hatinya sakit mendengarkan ibunya yang telah melahirkannya mengatakan bodoh ke dirinya sendiri.

Lisa Tak masalah ibunya mau ngomel tapi tolong jangan katakan kata-kata bodoh terhadap dirinya sendiri.

"Aku memang bodoh tapi aku masih punya hati."

🤍

Pagi-pagi Lisa bangun lalu segera berangkat ke sekolah, dirinya tidak sarapan dan langsung berangkat karena hari ini ada ujian pagi yaitu ujian fisika.

Jiwa yang bersedih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang