06. Mengeluh

423 23 7
                                    

"Yaaa! Junior harus ngalah sama senior!" Pekik Yuju kepada Lisa yang akan mengambil barbel
"Udalah sana! Kita duluan kok yang sampai disini." Kata Yebin lalu mendorong Lisa agar pergi dari sana.

Lisa hanya patuh tanpa membantah lalu dirinya bergeser menuju bosu ball untuk plank.

Sebenarnya sudah urut sesuai alat tapi Si senior ini semena-mena nya.

Lisa berolahraga sendiri yang seharusnya berpasangan di setiap orang dua orang. Tentu saja tidak ada yang mau dengan dirinya, mau laki-laki pun itu tak mungkin.

Lisa menyelesaikan lebih dulu ketimbang yang lainnya dan Lisa pamit untuk pulang.

🤍

Hari ini hari Senin dan ini merupakan hari termalas bagi Lisa karena apa? iya, tidak jauh-jauh dari tugas yang banyaknya minta ampun.


Rose hari ini juga tidak masuk karena ada acara ke Australia selama seminggu ini dan Lisa akan sendirian selama itu.

Sebenarnya Lisa tidak terlalu peduli dengan kepergian Rose yang berlibur ke Australia. ya, tentu saja jika tidak dirinya sekarang ini sedang mengalami stres.

Sehari itu Lisa habiskan dengan sendirian dan juga nongkrong di perpustakaan. Kalian bertanya apakah di kelas ada yang mau berteman dengannya? jawabannya ada! tapi Lisa saja yang tidak terlalu suka berbaur dengan teman sekelasnya.

Kalau kata Lisa mereka terlalu lebay dan main circle, Lisa kurang suka dengan pertemanan yang seperti itu.

"Sendirian aja lo." Seseorang duduk di sampingnya yang saat ini Lisa sendiri ada di perpustakaan, Lisa hanya mengacuhkan keberadaan laki-laki tersebut dan fokus kepada handphonenya.

"Lo itu dari kemarin kenapa? lu ada masalah? cerita aja ke gue."
"Kau masih mempunyai aku juga Rose, jadi jangan terlalu dipikirkan."
"Jika kau membutuhkan teman curhat datang saja kepadaku, jika pun itu Rose sedang berlibur."

Lisa menjadi kesal kala Mingyu mengoceh tanpa henti yang membuatnya sedikit terganggu dengan ocehan gapura kabupaten itu.

"Mingyu-ssi."

"Bisakah kau tidak menggangguku?untuk saat ini? aku tahu niatmu berkata seperti itu baik, tapi Aku tidak membutuhkan siapapun di sampingku karena apa? Karena tidak akan ada yang mau mendengarkan ceritaku. mereka tidak tahu betapa beratnya yang telah aku lalui, memangnya kau pernah? aku bercerita masalahku denganmu? tentu saja tidak! bukan karena hal apapun, kau akan tetap mendengarkan cerita Rose saja ketimbang ceritaku. jangan baper Aku tidak menyukaimu."

Setelahnya Lisa berpindah duduk di pojok dekat tembok yang lumayan tidak kelihatan bagi pengawas perpustakaan.

Mingyu terdiam sambil menatap Lisa yang kembali sibuk memainkan handphonenya, memang benar apa yang dikatakan Lisa dia tidak pernah mendengarkan apa yang Lisa curhat kepadanya.

Dan perkataan Lisa juga benar, bahwa dia hanya mendengarkan cerita Rose ketimbang dirinya. bahkan jika pun terus selalu ditolak mentah-mentah pasti yang akan mendengarkan curhatannya yaitu, Lisa.

Mingyu memilih pergi dari sana ketimbang mengganggu Lisa kembali, karena apa jika dia mengganggu gadis Poni itu bisa-bisa Lisa akan membantingnya.

Jika Lisa bad mood maka janganlah kau mengganggunya. apalagi dengan sifatnya yang belakang ini menjadi dingin juga pendiam maka lebih baik berhati-hatilah.

Bel pulang sekolah berbunyi, para siswa dan siswi berbondong-bondong untuk pulang menuju rumah mereka masing-masing, tak terkecuali Lisa yang menatap matahari yang panas pada hari ini.

Jiwa yang bersedih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang