Cuaca hari ini sangat terik, yang hanya Lisa lakukan di kelas berdiam diri sambil mendengarkan penjelasan Sang guru walaupun di telinga nya terdapat earphone.
Lisa tampak memperhatikan gurunya dengan serius, walaupun itu hanya topeng belakang saja agar dirinya tidak kena marah sedangkan Rose pun sama halnya dengan Lisa. mereka berdua sama-sama mendengarkan lagu dari earphone yang terpasang di kedua telinga mereka masing-masing.
Lisa sebenarnya tidak begitu serius dengan penjelasan gurunya, justru dia kepikiran dengan hal-hal yang bersarang di otaknya.
Tiba-tiba saja rasa pusing kembali menghantam ke kepalanya, dirinya memijat pelan pelipisnya sambil membatin kesakitan.
Sebenarnya Lisa ingin sekali sehari tidak pergi latihan, tapi ingatkan ibunya yang selalu bersikeras agar Lisa tetap latihan walaupun tubuh anaknya sedang sakit.
Lisa pernah pergi latihan dengan demam yang mendera di tubuhnya. sungguh Lisa sangat-sangat lemas saat itu, dirinya hanya bisa terdiam dan memilih untuk berangkat belakangan saja karena tubuhnya yang sangat-sangat tidak fit.
Shin Hye selalu tidak percaya apa yang Lisa katakan setiap kali Lisa berkata bahwa tubuhnya kurang enak. Shin Hye akan tetap memaksa Lisa untuk pergi latihan.
Pernah juga Lisa sakit tipes tapi dirinya tetap berangkat latihan, walaupun sekolah dia membolos tapi Shin Hye tetap menyuruhnya untuk pergi latihan diantar oleh supir.
🤍
Plakk
Plakk
"SEBENARNYA APA YANG KAU LAKUKAN?! HINGGA MENGAMBIL AIR SAJA TUMPAH!!"
Jennie berteriak marah di Depan Wajah Lisa yang Mematung Menatap Sang Kakak.
Jennie menatap seluruh kertas yang terkena air yang Lisa tak sengaja menumpahkan gelas yang dia bawa.
Lisa sebenarnya tidak sengaja menumpahkannya karena tadi Kuma juga Dalgom berlarian di dalam rumah.kedua anjing itu tidak tahu jika Lisa sedang membawa gelas berisikan air yang akan dibawa ke kamarnya, justru Lisa sebenarnya ingin menghindar tapi karena kedua anjing itu yang lebih cepat darinya membuat kedua kakinya terbelit dan berakhir Lisa tidak sengaja menumpahkan gelas tersebut.
"Ada Apa ini?" Shin Hye datang sambil melihat kekacauan yang terjadi di ruang tengah
"Eomma! Lihat!" Jennie menunjuk ke arah kertasnya yang sudah basah
"Lisa Menumpahkan air di gelasnya ke kertas-kertas ini! dan ini adalah pekerjaan yang telah aku kerjakan selama 3 hari berturut-turut!" Kata Jennie sambil menatap Lisa kesal.
Shin Hye langsung menatap Lisa dan dengan perkataan dingin dirinya menyuruh Lisa untuk membersihkannya dan bertanggung jawab menulis ulang apa yang telah Jennie kerjakan tanpa terkecuali.
Lisa segera membersihkan kertas-kertas itu lalu dirinya membawa ke kamar.
Sampai di kamar Lisa langsung menaruhnya di bawah AC agar kering, tapi sepertinya itu tidak akan bisa kembali, karena beberapa kertas ada yang robek membuat Lisa menghembuskan nafasnya sedikit kesal dirinya harus menulis ulang apa yang telah kakaknya buat.
Dengan bermodalkan laptop yang dia punya, Lisa segera melihat apa yang kakaknya kerjakan lalu dirinya segera mengetik itu dengan serius.
Lisa Mengerjakan itu hingga jam 1 malam dan semuanya beres lalu Lisa segera mengeprint dan menatanya di dalam map yang dia punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang bersedih
Fiksi Penggemar"Kenapa kau tidak seperti Kakak mu yang rajin juga berprestasi?! Dipikir membiayai kebutuhan mu tidak repot?! Bocah Nakal sekali!" Lisa, gadis yang selalu tersenyum di kala dunia kejam kepadanya dan hanya kesepian yang menemani dirinya. Jiwa yang be...