11. Tolong hargai

402 34 2
                                    

Plakk

Plakk

Plakk

"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA! MATI SAJA KAU! BODOH SEKALI!"

Lisa menunduk Sambil memegangi pipinya yang baru saja di tampar tadi.

"Jika saja Kakak mu tadi tidak di tolong oleh orang itu maka Kakak mu bisa mati di tangan musuh ayah mu ini! Bodoh!" Umpat Sang ayah marah.

Jennie baru saja mengalami kecelakaan sehari yang lalu dan kaki kanannya patah, membuat gadis bermata kucing itu harus di rawat di rumah sakit.

Lisa sepulang sekolah disuruh untuk menjaga Sang Kakak di rumah sakit tapi hujan petir ternyata datang saat bel pulang sekolah berbunyi.

Supir yang biasanya mengantar harus mengantarkan Jisoo dan ibunya untuk urusan mereka. Lisa terpaksa harus menunggu bus atau memesan taxi online.

Karena Lisa tau di handphone nya tidak ada aplikasi pemesan taxi online maka dirinya menunggu bus di halte.

Lumayan banyak yang menunggu untuk menaiki bus tapi sudah 3 jam Lisa tidak mendapatkan bus. Seseorang bilang bahwa bus berhenti di halte sebelumnya karena cuaca sangat bahaya untuk mengemudi seperti ini.

Dengan bermodalkan meminjam payung ke salah satu nenek disana, Lisa menerobos hujan petir itu. Lisa tentu saja Basah di bagian bajunya tapi dirinya tak memperdulikannya.

Jika sampai disana sudah ada sang ayah maka habis sudah nyawanya.

Apa yang ditakutkan oleh Lisa ternyata terjadi, Ayahnya ada disana dengan Jennie yang di periksa. Taejoon menatap tajam ke arah Lisa lalu menginstruksikan untuk mengecek handphonenya.

Lisa segera mengeceknya dan sudah ada beribu panggilan dari sang ayah juga sang Kakak tertua, chat masuk dari sang ibu pun tak luput dari situ.

|Setelah latihan segera pulang.
|Ayah tidak ingin kau terlambat lagi Lalisa.

Di rumah hanya ada dirinya juga sang ayah. Jisoo dan Shin Hye menjaga Jennie.

"Kau tau bukan ayah mu ini mempunyai musuh? Seharusnya kau tidak bermain-main dengan nyawa Kakak mu sendiri." Kata Taejoon dingin

"Jika saja tadi tidak ada yang menolongnya maka ayah mu ini tidak akan mengampuni mu Lisa. Camkan itu di otak mu." Peringat Taejoon

Tadi Taejoon di beri tau oleh pihak Rumah sakit bahwa Jennie hampir celaka karena ada orang suruhan yang akan membunuhnya. Biasa persaingan bisnis.

"Sekarang istirahat, besok kau harus menjaga Kakak mu. Ayah, Ibumu dan Kakak mu akan ke Singapura selama 1 bulan, jaga Jennie selama kami pergi." Kata Taejoon

"A-a-aku tetap latihan, Appa?"

"Ya, Tentu saja tetap! Jangan mengharapkan latihan jika belum mendapatkan juara 1 dalam perlombaan. Paham?" Tanya Taejoon dan Lisa mengganguk mengerti.

"Good, istirahat." Perintah Taejoon dan dituruti oleh Lisa.

Lisa harus bersiap untuk kelelahan untuk sebulan kedepan.

🤍

"Yak! Ambilkan aku botol minum ku!" Teriak Jiho kepada Lisa, Lisa mengambilkan nya lalu memberikannya kepada Jiho.

Lisa sudah seperti babu bagi Jiho tapi ada kalanya Lisa yang kelelahan akan berteriak marah kepadanya.

Sudah 2 Minggu dirinya ditinggal oleh kedua orangtuanya. Jennie sudah boleh pulang, Lisa juga harus mengurus Kakaknya itu. Membantu memandikannya, membantu mengurus pekerjaan perusahaan milik sang Kakak juga mencuci baju sang Kakak.

Jiwa yang bersedih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang