14. Lisa Lelah

534 32 2
                                    

Pagi ini terasa berbeda pagi semuanya. Lisa menatap pantulan dirinya di cermin lalu mengambil sisir dan mulai merapikan rambut juga Poninya.

Helaian rambut rontok langsung menyambut nya. Tidak 2 atau 1 helai tapi banyak.

Seperti nya dia stress lagi.

Memilih abai, Lisa segera meraih nampan sarapan paginya yang tadi di antarkan oleh Bibi Nena ke kamarnya.

Seperti nya cuaca Juga kurang baik, mendung sedikit mendominasi membuat Lisa meraih jaket kesayangannya lalu berangkat menuju Sekolah.

Di bawah Pun dirinya melihat kosong di meja makan, hanya ada Jisoo saja disana. Kakak keduanya masih ada di rumah sakit dan Shin Hye lah yang Harus menjaganya.

Lisa langsung melewati nya dan pergi di antar supir.

Jisoo tau adiknya melihat ke arah meja makan tapi dirinya acuh. Sehabis sarapan Jisoo segera menaiki mobilnya menuju Kantor.

Cuaca mendung cocok untuk suasana keluarga nya.

🤍

Lisa hanya fokus terhadap deretan soal di buku lalu mengerjakannya dengan damai.

Omong-omong Rose masih menjauhi Lisa. Dirinya kembali tidak merasa bersalah atas apa yang dia perbuat kepada Orang tuanya sendiri.

Tak

"Pinjam penghapus." Kata Mingyu dan Lisa meletakkan stipo ke atas meja
"Terima kasih." Kata Mingyu tapi tidak di balas Oleh Lisa.

Berjam-jam beralalu hingga jam pulang sekolah berbunyi. Lisa segera mengemasi barang-barang nya dan pergi dari kelas.

Dia tidak ada jadwal piketnya hari ini.

"Lisa!"

Gadis itu berbalik lalu membuka satu earphone nya yang ada di telinga. Ternyata teman dari kelas sebelah nya.

"Tumben tuh muka kusut." Kata Jihyo menyenggol lengan gadis Poni itu
"Ah! Molla! Mood ku buruk hari ini." Jawab Lisa seadanya sambil memukul pelan kepalanya

"Kenapa sama sih? Mood ku juga buruk." Balas Jihyo juga
"Aku lelah, rasanya ingin istirahat sejenak." Sahut Lisa

"Lelah itu wajar Lisa, apalagi kau seorang atlet olahraga. Lelah pasti ingin menyerah tapi jangan sampai kau terkecoh dengan lelah ini, mereka hanya ingin tau kau kuat menjalani nya atau tidak." Kata Jihyo

"Lelah itu tidak hanya satu masalah saja Jihyo-ah, justru rasanya aku sedang di tahap stress." Kata Lisa sambil tersenyum lalu fokus melihat ke arah luar gerbang

"Apapun masalahmu Lisa, tetaplah fokus pada tujuan mu. Biarkan semuanya mengalir walaupun tubuh mu lelah sekalipun, hasil yang baik membuat mu bangga bukan?" Tanya Jihyo dan di balas anggukan oleh Lisa

"Entah aku sedang lelah jadi selalu berpikir di luar perkiraan ku sendiri." Lisa menyenderkan kepalanya ke bahu Jihyo
"Aku tau itu! Obat nya sulit tapi kau pasti tau obatnya."

Lisa mengangguk setuju. Obat nya tidak berbahaya tapi hanya ketenangan diri sendiri dan mendengarkan musik tanpa di ajak mengobrol dahulu.

Ketenangan yang membuat Lisa merasa nyaman sekali.

"Aku sudah di jemput." Kata Lisa lalu berdiri dari duduknya
"Bye bye!" Jihyo melambaikan tangannya

Jiwa yang bersedih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang