chapter 42

224 32 4
                                    

happy reading
.
.

manik Nana bergetar. dunia terlihat putih abu lagi. maniknya bergulir dari shirohige yang berdiri tegak meski sudah tak bernyawa dan ke arah Ace yang sudahterbaring tak bernyawa juga.

mimpinya sebelumnya... ini.. ini yang ia lihat. kini sudah jelas.. mimpi---tidak.. semuanya nyata. sebelumnya ia hanya di beri gambaran sekilas.

"Dia sangat keras kepala! Bagus melihat pada akhirnya dia mati!" Teach tertawa jahat menatap kearah Shirohige yang mati sambil berdiri dengan gagah.

manik abu yang tampak menggelap itu kini menatap teach tanpa emosi.

"Ini berjalan sesuai rencana sejauh ini, sekarang sudah waktunya kapten" ucap Lafitte pada Teach.

Anak buah Teach menutupi tubuh Shirohige dengan kain hitam, Teach lalu ikut masuk kedalamnya, sementara anak buahnya berjaga.

'apa yang akan di lakukan ba****an itu pada oyaji..?!' perasaan Nana menjadi tak enak.

"Apa yang coba mereka lakukan dengan tubuh oyaji?!" semua anggota shirohige terlihat marah, tentu semua marah atas kejadian sebelumnya.

Bahkan angkatan laut tampak bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan oleh para bajak laut Kurohige.

Kain hitam yang menutupi Kurohige sudah dibuka, tawanya yang menyebalkan bahkan terdengar sangat merusak gendang telinga.

BLACK HOLE

Para angkatan laut yang berada disekitar Kurohige telah terserap kedalam lingkaran hitam ditanah yang diciptakan oleh Kurohige.

"Kekuatan kegelapan yang menetralkan semuanya, lalu kekuatan gempa yang menghancurkan segalanya!" Kurohige mengayunkan tangannya, retakan besar muncul di udara, menghancurkan segalanya dan menciptakan tsunami yang bahkan lebih besar daripada yang dibuat oleh Shirohige sebelumnya.

"Aku memiliki keduanya! Tak seorangpun yang bisa melawanku!! Zehahahahaha"

"Akulah orang terkuat saat ini!!" Kurohige berkata dengan penuh percaya diri. "mulai saat ini, zaman ini adalah milikku!" 

"beraninya..." Nana melangkah maju dan kini ia mampu melakukannya.

setelah shirohige mati? baru ia bisa bergerak. emosinya terasa menumpuk.

"oi Nana.." thatch akan menghentikan Nana tapi sayap besar Nana mulai mengembang mendorong mundur thatch dan Marco yang ada di belakangnya. dengan sangat cepat ia melesat dan muncul di depan kurohige.

tanpa basa basi pukulan telak menghantam wajah kurohige hingga ia terpental jauh. semuanya tampak syok dengan gerakan kilat Nana. belum sempat anggota shirohige bergerak Nana menjerit keras menulikan semua orang dengan voice of angel, death miliknya.

para anggota kurohige mundur dengan telinga berdarah. Nana melayang di atas dengan aura menekan yang kuat. "teach.. beraninya kau merebut kekuatan oyaji.." suaranya yang datar penuh ancaman membuat siapa saja merinding mendengarnya. "kau begitu tamak!"

Magma menyebur dari dalam tanah, tak lama Akainu muncul dari sana.

"Kalian semua memang bodoh! Apa kalian ingin mati demi bocah mugiwara itu?!" Akainu berjalan, dia menghadapi para komandan bajak laut Shirohige.

"Akainu, besar resiko sehingga membuatmu ingin membunuhnya" Marco mengaktifkan kemampuan buah iblisnya. "dan besarnya harapan kami para komandan untuk melindunginya!"

Para komandan berjalan satu persatu menghampiri Marco, "sama kuatnya bukan yoi?!" Seluruh komandan ditampilkan siap bertarung.

"Berbuatlah sesuka kalian!" Akainu mulai menyerang.

pertempuran kembali berlangsung. namun yang tampak bernafsu saat ini hanyalah marinir yang mati-matian mengejar dan memburu bajak laut shirohige yang sudah tak memiliki ke inginan untuk bertarung.

Nana terbang lebih tinggi dan menyebarkan bulu peledaknya. membuat getaran dan ledakan di sekitar marinir yang hendak menyerang para bajak laut.

Nana mendongak matanya mengeluarkan air mata tapi tak ada isakan di bibir kecilnya. "ahh.. akan ku hancurkan semuanya..."

setelahnya kembali suara ledakan terdengar dan jeritan para marinir yang terkena serangan Nana.

semuanya gemetar dan mencoba menjatuhkan Nana yang ada di atas. Nana menyerang mereka bagaikan kawanan semut yang di jatuhi geranat.

semua menembak dan meluncurkan basoka tapi satu pun serangan tak ada yang mengenainya. Nana menggila saat maniknya menangkap sosok akainu.

'dia yang membunuh Ace!'

'bunuh dia!'

'dia juga melukai oyaji!'

'bunuh!'

'bunuh!!!'

'BUNUH!!'

bagaikan di rasuki Nana mulai berjalan ke arah akainu yang tampaknya sedang di hadang oleh marinir muda. tapi fokus Nana hanya satu. melenyapkan anjing pemerintah yang sudah menghancurkan keluarganya.

amarah Nana tampak bergejolak lagi saat tinju magma itu terangkat akan menghantam si marinir kecil. sekelebat ingatan serupa muncul. dimana Ace lah yang terkena pukulan itu.

dengan cepat ia melesat dan menghempas akainu. "..kau.. mati saja.."

dungggg 

tekanan haki raja terasa membuat semuanya jatuh bahkan para bajak laut juga jatuh. sepertinya Nana tak mengendalikan dirinya!

tapi kemudian sebuah tangan kekar menutup matanya dan menariknya ke dalam pelukan hangat. "...daijobu Nana... aku sudah datang.. maaf terlambat.."

tekanan itu hilang seketika, manik abu yang tadi tampak gelap kini mulai menunjukkan binar. "sa.. shansk--" 

"...maaf terlambat..."

tak sempat breaksi Nana sudah merasa semuanya gelap. ia jatuh tak sadarkan diri. 

'...shansk datang...'

.
.
mwehehehe owl menyatakan perang marinford selesaiiiiiiiiii~
see u all next time
(°~°)/

Journey Of NANA : One Piece [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang