"Kau yakin tidak ikut dengan kami?" Hobi bertanya pada Jin yang sedang sibuk memasukkan barang bawaan ke dalam bagasi mobil jeep yang akan ditumpangi geng pernikahan itu. Hobi bersama dengan Jungkook, Taehyung dan Namjoon akan berangkat lebih dulu ke Daegu sedangkan Jin harus tetap tinggal untuk melakukan pengecekan terakhir.
"Ya! Jangan khawatir Namjoon akan membantumu, dia tahu segala sesuatu di Daegu! Dan Tae dapat membantu dengan semua video dan gambar, jaga dia didekatmu" ucap Jin mengedipkan mata pada Hobi.
"Lebih baik kau mengambil foto mereka daripada pemandangan dan merpati disana" ucap Jin pada Tae dengan nada memperingatkan.
"Baik, bos!"
"Kalian berdua terus kabari aku ya," ucap Jin sambil memeluk Tae.
Jin melihat Jungkook ragu-ragu untuk mengatakan sesuatu.
"Jangan pernah berpikir untuk tetap disini bersamaku, ini hanya 1 minggu dan banyak yang harus kulakukan. Aku tak bisa mengatur disini dan disana sekaligus, lagipula Hobi juga mudah panik" ucap Jin
"Aku tidak mengatakan apa-apa!" Ucap Jungkook mengangkat tangannya seperti seseorang yang kalah dan masuk ke dalam mobil.
"Baiklah kalau begitu aku akan menghubungimu! Cobalah untuk datang lebih cepat ya!" Hobi berkata sambil memeluk Jin.
Mereka baru saja akan pergi ketika Jungkook menjulurkan kepalanya ke luar jendela dan berteriak sambil tersenyum sedih.
"Hei Bodoh! Aku akan merindukanmu disana"
"Sampai jumpa seminggu lagi" ucap Jin sambil tersenyum lebar, melambaikan tangannya hingga mobil itu tak terlihat lagi.
Jin menghela napas dan memutuskan untuk kembali bekerja.
.
.
Untuk pertama kalinya selama bekerja Jin merasa kesepian, dia pernah berurusan dengan klien yang serupa, tapi dengan Hobi terasa berbeda. Dengannya, Jin merasa seperti teman lama, dekat dengan keluarga dan itu membuat ini lebih istimewa, lalu tentu saja ada Jungkook!Jin benar-benar berpikir dia sudah jatuh cinta pada pria berambut hitam itu. Entahlah, mungkin karena dia butuh pacar segera. Tapi sesuatu tentang Jungkook membuat hatinya terasa hangat, rasanya seperti berada di rumah saat dia bersama Jungkook. Tentu saja mereka sering bertengkar, tapi mereka saling terhubung dan percikan-percikan itu pasti ada.
Berbicara tentang Jungkook, dia tidak menerima satu pun pesan teks selain "kami sudah sampai" dan sebuah foto lucu mereka bersama-sama dengan pesan "Cepatlah dan segera datang!"
Sudah hampir satu minggu dan Jin merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Jin tiba di daegu pada malam hari, supir Yoongi mengantarnya ke resort tempat mereka akan menginap. Rupanya malam itu adalah malam pesta bujangan dan dia melewatkannya tapi resort itu tampak luar biasa. Seperti sebuah pesta pada umunya banyak orang-orang di seluruh tempat, mereka menari dan minum-minum.
Dia mengamati kerumunan orang untuk melihat apakah dia bisa melihat wajah yang dikenalnya, saat itulah seseorang menarik perhatiannya, Jungkook! Jantung Jin mulai berdegup kencang.
Sudah seminggu sejak terakhir kali dia melihat orang yang dia sukai saat ini, yang mungkin sudah terlalu tua baginya untuk memilikinya. Tapi Jungkook terlihat sangat berbeda, apa dia memanjangkan rambutnya? Mewarnainya? Dia tidak tahu, tapi ada sesuatu yang berbeda, dan juga dia belum pernah melihat Jungkook mabuk seperti ini sebelumnya.
Jungkook bergoyang mengikuti irama dan itu adalah sebuah pemandangan untuknya, tapi saat dia hendak menghampiri dan menyapa, dia melihat seorang pria berambut pendek dengan kupluk mengatakan sesuatu dengan marah pada Jungkook, yang hanya mengangkat bahu dan melanjutkan menari! Pria berambut pendek itu terus menyeret Jungkook keluar dari ruangan. Jin memutuskan untuk mengikuti mereka, dan itu merupakan ide yang buruk karena apa yang dia lihat selanjutnya. Jungkook sedang mencium pria berambut pendek itu? Lebih seperti sesi bercumbu. Ada perasaan yang tidak asing lagi di hatinya, perasaan hancur.
Dia tidak ingin ketahuan, jadi dia mencoba untuk menjauh dari tempat kejadian saat dia melihat Hobi datang ke arahnya dengan senyum lebar yang menghilang seketika saat dia melihat wajah Jin.
Hobi bisa melihat Jungkook dan pria pendek itu meninggalkan resort dari sisi yang sama saat Jin datang dan dia mengerti dengan cepat.
"Jin aku minta maaf seharusnya aku memberitahumu sebelumnya, aku seharusnya tahu dari caramu memandang Jungkook dan caramu berbicara tentangnya sepanjang waktu"
"Hobi, apa yang kau bicarakan?!" Jin memotong kata-kata Hobi. Tidak, dia tak ingin mendengarnya.
"Aku tahu kau menyukainya!"
"Tidak ada bedanya kan"
"Jin, itu salahku, seharusnya aku memberitahumu tentang pria yang kau lihat bersama Jungkook tadi. Dia adalah Park Jimin, Jungkook telah jatuh cinta padanya sejak lama!"
Jin merasa hatinya tertusuk ribuan paku mendengarnya.
"Aku akan berada di kamarku, ini adalah perjalanan yang panjang, beritahu Tae dan Joon jika kalian bertemu mereka dan tolong jangan ceritakan hal ini pada siapapun" ucap Jin tersenyum sedih sambil berjalan melewati Hobi yang merasa bersalah.
"Jin..." panggil Hobi
Jin berlalu begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Planner ✔️
FanfictionDimana Jin adalah manajer dari acara pernikahan kakak laki-laki Jungkook dan segalanya tidak dimulai dengan baik sejak awal. Jin membenci Jungkook yang sok tahu akan segalanya dan Jungkook berpikir Jin orang yang bodoh dan dia selalu mengatakannya d...