Keesokan harinya Jungkook terbangun dengan rasa
sakit di kepalanya, dia mengingat kembali apa yang terjadi semalam dan dia juga ingat apa yang dilihatnya sehingga dipastikan dia sudah mengalami hari yang sangat buruk sejak bangun tidur. Ditambah lagi hari ini adalah malam pernikahan hyungnya, dia pasti akan terlihat seperti orang yang pemarah di foto pernikahan hyung satu-satunya itu.Jungkook menghela napas dan turun dari tempat tidurnya.
Tapi yang tidak dia duga adalah melihat hyungnya
berdiri di kamarnya dengan tatapan khawatir dan sebelum dia bisa mengatakan apapun, Hobi memeluknya."Aku seharusnya tidak bereaksi seperti itu, kau sudah dewasa. Yoongi benar, kau juga punya hak untuk mengambil keputusan. Maafkan aku!"
"Hyung!! Jangan minta maaf, aku tahu kau mencintaiku dan selalu menjagaku, jadi tidak apa-apa"
Dan begitu saja pertengkaran mereka pun berakhir!
"Katakan padaku apa yang harus kulakukan!" Tanya Hobi sambil menatap dengan cemas ke arah Jungkook.
"Yoongi bilang..."
"Hyung, sudahlah, besok adalah harimu. Kau pasti sangat tegang."
"Tidak! Sebenarnya ya tapi aku tahu hari ini akan datang jadi aku tidak terlalu tegang. Lagipula itu adalah Yoongi, aku sudah mengenalnya sejak dulu" ucap Hobi sambil tersenyum lebar.
"Aku ikut bahagia untukmu dan Yoongi hyung adalah yang terbaik!"
"Yah, kau baru saja menghabiskan beberapa jam bersamanya dan sekarang dia suda menjadi favoritmu?"
"Oh dia membelikanku sate domba tadi malam" ucap Jungkook tersenyum dan rasanya menyenangkan melihat hyungnya tertawa karena dia.
.
."Jeon Jungkook dari mana saja kau? Tadi malam aku sangat khawatir, kau tahu?!" Jimin berteriak pada Jungkook yang sedang berdiri di dekat panggung sambil melihat desain. Dari sudut matanya, dia bisa melihat Jin melihat ke arahnya.
"Aku pergi dengan Yoongi hyung. Maaf tak bisa
mengirimkan pesan padamu hyung! Ayo kita pergi keluar hari ini! Aku ingin mengatakan sesuatu padamu!""Tentu Jungkookie"
.
."Jungkook kami butuh bantuanmu, ini keadaan darurat" ucap Namjoon.
"Jangan bilang Hobi, ini harus dirahasiakan."
"Ada apa Joon? Jangan bilang kau merusak sesuatu lagi?"
"Yah secara teknis seperti itu... kuenya..."
"KUE APA?"
"Maksudku itu tidak sengaja. Aku sedang sibuk berjalan dan tidak melihat kue itu datang kearahku lalu kemudian kue itu jatuh..."
"Ya Tuhan Joonie apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Ehm untungnya itu bukan kue untuk acara pernikahannya. Tapi masalahnya ini untuk pesta kejutan Yoongi hari ini! Kami pikir kita bisa melakukannya setelah latihan"
"Apa kau bercanda, waktunya hanya 3 jam lagi, bagaimana mungkin kita bisa melakukannya?"
"Dengar, aku dengar kau ahli dalam membuat kue dan staf resort mengatakan mereka akan membantu"
"Kau ingin aku membuat kue untuk pesta kejutan Yoongi hyung? serius?!!"
"Kami tak punya pilihan lain, hanya ini atau tidak sama sekali dan aku tak ingin Hobi tahu" ucap Joon sambil memijat pelipisnya.
"Oke! Kuharap mereka memiliki semua bahannya" ucap Jungkook sambil menatap wajah sedih Namjoon.
"Jangan khawatir Jin hyung akan ada disana untuk membantu juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Planner ✔️
Fiksi PenggemarDimana Jin adalah manajer dari acara pernikahan kakak laki-laki Jungkook dan segalanya tidak dimulai dengan baik sejak awal. Jin membenci Jungkook yang sok tahu akan segalanya dan Jungkook berpikir Jin orang yang bodoh dan dia selalu mengatakannya d...