Chapter 14

586 69 14
                                    

Melotot, itulah yang dilakukan Jungkook selama beberapa menit terakhir. Dia memelototi Jin yang sibuk dengan persiapan di pondok tempat mereka memutuskan untuk menghabiskan dua hari satu malam.

Jungkook tak bisa tidur semalam karena hal-hal yang
dia ingin cari tahu, karena itu dia rewel di pagi harinya dan dia bahkan tidak mendapatkan sereal kesukaannya, ini akan menjadi hari yang buruk baginya.

"Hai" Jungkook mendengar seseorang berkata di dekatnya dan terkejut saat melihat Yoongi berdiri dengan canggung.

"Ummm hai hyung!" Ucap jungkook setengah hati.

"Bolehkah aku duduk disini?" Tanya Yoongi sambil menunjuk ke tempat duduk di dekat Jungkook.

"Tentu saja"

"Kau dan Hobi masih bertengkar?" Yoongi bertanya tanpa menunda lebih lanjut saat dia duduk di dekat Jungkook.

"Ahh hyung itu bukan apa-apa!" Jungkook menjawab dengan canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Dia bilang kau mengira aku berselingkuh," kata Yoongi serius pada Jungkook.

Jungkook tidak tahu harus berkata apa jadi dia hanya bertanya "Apa kau berselingkuh?"

Yoongi tidak menjawab, dia hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Dia merindukanmu, kau tahu! Dia sangat cemas ketika kau tidak menelepon selama berbulan-bulan saat itu," ucap Yoongi mengganti topik pembicaraan dan menatap mata Jungkook, tapi Jungkook menhindarinya.

"Oh aku akan menemuimu nanti," ucap Yoongi sambil menepuk-nepuk kepala Jungkook saat dia mendengar Hoseok memanggilnya.

Jungkook menghela napas dan menatap hyungnya yang sedang menunggu Yoongi. Senyumnya tampak kembali atau setidaknya kilau di matanya tetap ada dan Jungkook tersenyum bahagia saat melihatnya. Tapi kemudian mata mereka bertemu dan dia dengan cepat berpaling!

"Hei bodoh"

Jungkook mengerang saat ia mendengar suara yang tidak asing lagi.

"Apa!" Jungkook bertanya pada Jin yang berdiri di belakangnya.

"Apa kau tak tahu saat ini adalah waktu untuk keluarga, kenapa kau tidak berbaikan dengan hyungmu?"

"Sudah cukup, aku sudah selesai denganmu!" Jungkook berdiri dan menghadapi Jin "kau pikir kau siapa?"

"Aku tidak tahu... Mungkin seorang pria yang tahu sebuah rahasia" ucap Jin sambil tersenyum licik

"Rahasia?"

"Ya, menurutmu apa yang akan dipikirkan Hoseok jika dia tahu adiknya memata-matai tunangannya!?"

"Jangan coba-coba!"

"Berbaikanlah dengannya dan rahasiamu akan aman bersamaku!"

"Apa-apaan itu..." Jungkook mengumpat dan berjalan pergi meninggalkan Jin yang tertawa kecil melihat Jungkook dalam keadaan seperti itu.

Jungkook keras kepala dan tidak ingin meminta maaf pada hyungnya terlebih dahulu jadi dia hanya berjalan-jalan di sekitar sampai dia melihat Jin yang sedang berbicara dengan Hoseok dan mereka melihat ke arahnya pada saat yang bersamaan.

Jungkook memelototi Jin yang sekarang tersenyum dan mengangkat bahunya lalu berjalan pergi begitu saja.

Jungkook sangat ingin menghapus ekspresi sombong itu dan dia tenggelam dalam pikirannya sehingga dia tidak mendengar Hoseok yang datang mendekatinya.

"Hei!" Ucap Hoseok

"Dengar hyung, aku bisa mengemasi barang-barangku dan segera pergi dari sini. Kau tak perlu menyuruhku oke" ucap Jungkook tanpa melihat Hoseok yang sedang kebingungan setengah mati.

"Apa! Kenapa?"

"Aku tidak tahu bukankah Jin sudah memberitahumu!"

"Ya dia sudah memberitahuku! Karena itu aku tak mengerti kenapa kau ingin pergi!"

"Hah? Apa yang dia katakan?!"

"Tidak ada!"

"Aku bukan anak kecil, hyung"

"Benarkah?" Hoseok berkata sambil menatap Jungkook dengan penuh kasih sayang

"Urrrgh..." Jungkook berdiri mencoba untuk pergi tapi Hoseok mencegahnya

"Baiklah kau bayi besar" Hoseok tertawa dan menarik Jungkook ke arahnya.

"Dia mengatakan bahwa kau peduli padaku lebih dari siapapun! Dan aku tahu itu. Aku mengerti kenapa kau mengatakan itu" ucap Hoseok sambil menatap Jungkook. Kali ini Jungkook mempertahankan kontak mata dengan hyungnya dan "I love you" ucap Hoseok lalu memeluknya.

Mata jungkook berkaca-kaca saat dia berkata "I love you too hyung" begitu juga Hoseok dan mereka dengan cepat menarik diri.

"Eww hyung, pergilah!"

"Ha? Kemarilah kau anak cengeng" ucap Hoseok saat Jungkook mulai berlari menjauh dari hyungnya.
Mereka terlarut dalam momen itu sehingga tak menyadari Jin yang tersenyum dari kejauhan sambil mengambil foto mereka.

Tanpa disadari Jin, Taehyung pun mengambil foto dirinya juga!

.

.

Tidak lama kemudian, hari mulai malam dan mereka harus pergi. Sebelum mereka pergi, Taehyung punya ide untuk menyalakan kembang api karena ini adalah hari yang membahagiakan. Jadi mereka semua bermain bersama bahkan orang tua mereka juga melakukannya. Kebahagian terlihat di sekelilingnya, sementara Namjoon sibuk mengabadikan momen-momen itu dengan senyum di wajahnya.

"Dimana Jin?" Hoseok bertanya pada Taehyung.

"Oh hyung sebenarnya takut dengan kembang api, jadi dia pergi tidur" ucap Taehyung sambil tersenyum.

.

.

Jungkook melihat Jin berbaring di sofa tertidur pulas dengan penyumbat telinga, selimut tergeletak di lantai terlupakan begitu saja dan di luar sangat dingin.

Jungkook melihat Jin berbaring di sofa tertidur pulas dengan penyumbat telinga, selimut tergeletak di lantai terlupakan begitu saja dan di luar sangat dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia sebenarnya tampan saat dia tidak membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu" pikir Jungkook.

Dia dengan cepat memukul kepalanya sendiri, mengambil selimut dari lantai dan menutupi tubuh Jin. Tanpa sadar dia tersenyum saat melakukannya.


Gaiss, sampe sini gimana ceritanya? Agak sulit dipahami ya ceritanya? 😅😅

Perlu aq lanjut apa stop aja yaa?
Menurut kalian gimana?

The Wedding Planner ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang