Chapter 4

699 62 1
                                    

"Kemana kau pergi?" Jungkook mendengar suara asing yang datang dari kamar tidurnya, dia tak bisa menahan diri untuk tidak memutar matanya.

"Oh kau masih disini?" Dia bertanya pada gadis yang mengenakan selimut dan menunggu di tempat tidurnya, "Aku tak percaya!" Dia mulai berteriak.

Oh sial, mulai lagi. Jungkook menyalahkan dirinya yang  mabuk dan membawa orang asing ke apartemennya. "Hei dengar, bukan bermaksud kasar, tapi kita berdua tahu ini akan terjadi, kita sedang mabuk dan aku tak mau pacaran jika itu yang kau inginkan."

Gadis itu mengejek dan tertawa pelan. "Ya, apa lagi yang bisa kuharapkan dari orang sepertimu"

"Maksudmu?" Sungguh, wanita ini mulai membuatnya kesal.

"Ya tentu saja, bagaimana mungkin aku bisa melupakan semua pria sempurna adalah bajingan" kata gadis itu sambil mulai merapikan gaun dan sepatunya.

"Baiklah nona, waktunya untuk pergi," kata Jungkook sambil membuka pintu dan mendorong gadis itu keluar.

"Oh, tunggu"! Jungkook memanggilnya saat ia berjalan menuju lift.

"APA?"

"Aku ingin bajuku kembali, kau bisa menaruhnya di dekat pintu nanti," Jungkook dengan cepat menutup pintu saat ia melihat sepasang sepatu datang melayang ke arahnya diikuti dengan teriakan, "Dasar kau bajingan."

Jungkook menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah ponselnya, 15 panggilan tak terjawab! 39 pesan?

"Astaga, sudah berapa lama aku keluar?" Jungkook berpikir dan menekan nomor Hobi hyung.

"Yaaaaaah" Jungkook mendengar teriakan yang tidak asing lagi dari sisi lain telepon.

"Hyung tenanglah!"

"Jangan suruh aku tenang, kau juga berpesta semalam kan? Berapa kali..."

"Oh hai sayang"

Jungkook mendengar kakaknya berkata pada tunangannya.

"Yoongi hyung"! Selamatkan aku". Jungkook tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak ke ponselnya.

"Dasar anak nakal," suara serak terdengar dari sisi lain diikuti dengan tawa.

Jungkook tertawa kecil, "ada apa hyung kenapa kau meneleponku?

"Kami ingin menyampaikan berita, bodoh!" teriak hyungnya dari ujung sana!

"Tidak mungkin... Jangan katakan padaku"

"KAMI AKAN MENIKAH"

Hening

"Halo? Jungkook? Yah, kau masih disana?"

"Ya Hyung katakan padaku" Jungkook berkata dengan acuh tak acuh.

"Yah? Bukankah kau dengar apa yang baru kukatakan?"

"Ohhh kau mau pergi? Sampai jumpa sayang, love you." Ucap Hoseok disela-sela teleponnya dengan Jungkook saat Yoongi akan pergi.

"Hyung, tidakkah menurutmu ini terlalu cepat?"

"Apa?" Jungkook dapat merasakan kemarahan yang bergejolak dalam suara hyung-nya.

"Maksudku kalian masih muda, bukankah kalian ingin menikmatinya sebelum masuk ke dalam sesuatu yang serius?"

"Jeon Jungkook hanya karena kau tak mendapatkan awal yang bahagia, bukan berarti tak ada yang boleh bahagia?"

"Hyung, dengarkan"

"Hubungi aku saat kau sudah sadar dari semua pengaruh alkohol dan pikiranmu sudah jernih"

"HYUNG! Apa kau bahagia?" Jungkook bertanya dengan tenang, namun ia tak mendapat jawaban. Dia menghela napas dan melihat sekeliling kamarnya yang berantakan.

Sial, ini akan menjadi hari yang panjang, pikirnya.

Note:
Kata yang dicetak tebal adalah percakapan Hoseok dan Yoongi.

The Wedding Planner ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang