Srikandi Love-line [END]

Tentang Srikandi

• Who is Srikandi?

disclaimer:
○ this is a work of fiction, sangat jauh dari kehidupan asli cast yang akan tertera. and this is a gxg work, homophob¡cs please do not interact!
● akan ada banyak harshwords, typo, bahasa kurang berkenan, juga bahasa tidak baku.
○ gimme ur feedbacks, kritik dan saran diterima baik melalui pesan anonim- Tellonym, atau komentar dan DM.

•••

SEBAGIAN orang mungkin ngira-ngira kalau kebanyakan siswa nakal jadi anak kesayangan guru BK.

Tapi, pernah lihat modelan SRIKANDI?

Seperti yang diketahui jika dicari pada laman internet, maka arti nama Srikandi adalah 'pemberani'. Dan sayangnya, terlalu tepat untuk empat perempuan banyak tingkah ini.

Beruntung dibagi jadi dua kelas, yang sayangnya bersebelahan. Yaa... percuma sih. Tapi mau gimana lagi? Dari pada jadi satu?

SRIKANDI ini sudah ada sejak mereka menginjak tingkat Junior High School, kelas delapan. Dimulai dari coach basket mereka yang selalu manggil mereka Srikandi. Bukan gak beralasan sih, 'kan karena lihat sifat mereka?

Sayangnya, yang sekarang masih betah di dunia basket cuma satu, dan menjabat sebagai captain. Lainnya? Memilih sibuk dengan urusan masing-masing, walau gak jarang ikut menemani anggotanya latihan.

Walau jabatannya udah mentok, seperti yang lainnya, dia gak pernah mau tembus ke pertandingan grade tinggi. Padahal banyak kesempatan yang bisa didapatin.

Selain itu, ada siswi kesayangan Bu Jihan alias kepala sekolah karena bakat di bidang akademinya yang tinggi. Selalu bersaing setiap tahun, dan selalu berhasil nempatin posisi pertama tanpa geser.

Yang geser kewarasannya.

"Hau! Nitip milkita!!" Teriaknya dari ambang pintu.

Ini..
Si maniak permen.

Almahira Yasmin.

Anggota SRIKANDI yang selalu lolos dari amukan guru mapel karena pembelaan Kepala Sekolah. Curang sih namanya, karena terhitung anak emas. Tapi Alma juga gak milih buat dijadikan begitu, 'kan?

Alma ini tipe-tipe yang badannya OK, tapi mukanya Bebelac banget.

Inceran kakak kelas kurbel langganan kena razia OSIS. Saking gak mau (re: males) interaksi sama orang even sekedar nyari gandengan, kepincutnya malah sama penguji test speaking yang cantiknya gak masuk akal.