We Go

537 53 6
                                    

cw// little nswf!

°

MOBIL yang dikendarai Alma melaju pesat menuju kediaman Kathrin. Sedikit perlu dibeberkan kalau dirinya gugup setengah mati untuk bertindak selancang ini.

Setelah lima belas menit perjalanan berlangsung dan sekarang sampai di kediaman Kathrin, dirinya turun dengan menenteng paper bag yang juga berisi dompet milik Kathrin.

kak kathrin(?)

aku di dpn

tunggu sebentar

Tidak lama dari info singkat yang diterima, Alma bisa melihat pintu rumah Kathrin yang terbuka, dan kepala yang menyembul berniat mengintip. Alma tertawa kecil melihatnya. Lalu mendekat dan mengulurkan tangan, menyerahkan paper bag tersebut lalu menunggu Kathrin bereaksi.

"Masuk dulu gapapa kok, kalau kamu gak buru-buru," ucap Kathrin yang diangguki Alma.

DIIYAIN GAK TUH??

"Kamu sendirian?" Tanya Kathrin saat Alma mulai memasuki rumahnya.

Alma hanya mengangguk pelan, sambil duduk menuju sofa kosong yang hanya berisi beberapa bantal dan tumpukan kertas.

"Miss lagi kerja?"

"Iya, dikit. Aku udah bilang jangan panggil Miss, by the way."

Senyum canggung menghiasi bibir Alma. Dirinya duduk di sebelah Kathrin, sementara empunya rumah justru duduk di bawah dan mengeluarkan beberapa makanan juga minuman yang dibawakan oleh Alma.

"Aku sambil kerja bentar, gapapa kan, Al?"

Sesekali, Kathrin menyodorkan cemilan atau minuman pada Alma, karena tau Alma canggung di situasi ini.

Mungkin dengan kebosanannya yang meningkat, Alma izin untuk berbaring di belakang Kathrin sambil bermain dengan ponselnya. Membalas pesan dari anggota SRIKANDI lainnya untuk menghilangkan suntuk.

"Kebiasaan Sica gamau banget kalau disuruh madep Bu Jihan," gerutu Kathrin memancing atensi Alma.

"Miss Sica hobinya nelantarin nilai ya, Kak?"

Lah?

Jantung Kathrin mau lompat rasanya waktu denger panggilan baru dari Alma. Hmm..

Proses yang lumayan lah, tapi tetep aja bikin pusing. Kepala Kathrin terasa berputar cepat mendengar hal tersebut, namun anggukan pelan dan tawa ringan diberikan untuk setidaknya tidak terkesan acuh.

"Bukan ditelantarin, memang Sica suka males kalau udah masuk-masukin nilai gini. Kamu diajar Sica juga kan?"

"Iya," jawabnya singkat.

"Mau cek nilai kamu gak? Nih aku pegang file-nya."

"Sekalian punya kelas sebelah gapapa kan?"

Sedikit ngelunjak sih..

Tapi gapapa. Mendapat anggukan dari Kathrin dan alih-alih beranjak dari rebahnya, justru Alma hanya mencondongkan dirinya pada Kathrin dan meraih mouse di samping kanan.

Alma, sadar gak lagi ngapain?

Ini Kathrin udah mau pingsan.

Sedikit Alma ke kanan mungkin dirinya bisa bersandar pada bahu Kathrin. Walaupun terdengar menggiurkan tapi Alma masih menahan diri untuk tidak bertindak lebih dari ini.

Srikandi Love-line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang