• Are you okay?
disclaimer:
○ this is a work of fiction, sangat jauh dari kehidupan asli cast yang akan tertera. and this is a gxg work, homophob¡cs please do not interact!
● akan ada banyak harshwords, typo, bahasa kurang berkenan, juga bahasa tidak baku.
○ gimme ur feedbacks, kritik dan saran diterima baik melalui pesan anonim- Tellonym, atau komentar dan DM.•••
KALAU ditanya apa yang bikin Haura betah sama Nata, kira-kira bisa nebak nggak jawabannya apa?
Di kepala Nata, isinya macem-macem. Tentang hubungannya dengan Haura yang kurang enak didengarkan, hidup yang flat dan kurang perhatian, tugas, dan uang.
Satu-satu..
Satu;
Tentang uang.Sejujurnya Nata bukan seseorang yang latar belakangnya kurang mujur. Kalau dibilang saingan sama Zura, ya Alma dan Rumi pun termasuk sama rata dengannya. Tapi masih merasa kurang?
Nata punya cita-cita pergi dari rumah, walau masih dalam satu domisili yang sama, setidaknya Nata lepas dari jeratan orang tua. Jika uangnya mencukupi, Nata bisa (sekurang-kurangnya) membeli apartemen untuk bertahan hidup, juga biaya lain-lain.
Dua;
Tugas.Seperti yang sudah dibicarakan di halaman pertama, se-kisruh apapun SRIKANDI, namanya tugas tidak akan mau kalah. Bersaing dengan murid lain selayaknya siswa biasa, bahkan dengan Haura juga.
Lawan terberat sepanjang semester masih sama, Arumi Wijaya. Dua-duanya termasuk sepasang lawan jika menyangkut tugas. Gapernah contekan gitu? PERNAH. Tapi kalau tugas yaaa.. urusan masing-masing. Kecuali ujian, gak sanggup.
Berkat masuk kelas IPA, Nata juga mendapat dorongan pesat dari orang tua untuk mendapatkan nilai dan poin yang stabil. Kurang lebih mendekati sempurna, dan Nata bersyukur selalu bisa melewati hal itu.
Tiga;
Hidup yang datar, monoton.Beberapa kali Nata mencoba merubah aktivitas hariannya. Semua tetap sama, susah. Bukan sekali atau dua kali, lebih dari sepuluh kali malah. Tapi hasilnya nihil.
Cukup bosan dengan ini-itunya hidup, menjadi salah satu sebab banyak tingkahnya. Sering merasa gabut jadi acuan tersendiri bagi Nata untuk melancarkan sifat tengilnya, dengan si partner in crime kesayangannya.
Bisa kasih tips untuk Nata?
Terakhir;
Hubungannya dengan Haura.Tidak sedikit manusia sekitarnya yang terlihat membuka mata lebar-lebar akan hubungannya dengan Haura yang sebenarnya kurang baik. Atau termasuk toxic?
Bagi teman dekat keduanya, mereka cocok.
Nata dengan segala keusilannya, juga Haura dengan emosinya yang setipis itu. Lebih tipis dari tissue. Tengilnya Nata memang gabisa ditandingi kecuali sama temennya sendiri.
Gak kehitung berapa kali Nata berhasil bikin nangis Haura karena sifat tengilnya itu?
Tapi, dari huru-hara yang dibuat, kira-kira pada nyangka gak kalau mereka si pasangan bongkar pasang????
KAMU SEDANG MEMBACA
Srikandi Love-line [END]
FanfictionAda apa ajasih? Ada yang friendzone, ada yang backstreet, ada yang bongkar pasang, ada yang fwb-an. Tinggal capcipcup gaksih?? Kalau aja Arumi lebih satset, kalau aja Azura berani nanya alasan pacarnya ngajak backstreet, kalau aja Arnata mau ngobrol...