Sudah tiga hari Hermione tidak masuk kerja. Kebetulan Kepala Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir mengirimkan surat untuknya dan menyuruh dia libur selama seminggu. Tentu saja, Hermione sangat bersyukur akan hal itu.
Dia telah dibujuk oleh Narcissa dan Andromeda untuk meminum ramuan tidur selama tiga hari berturut-turut. Dia tahu dia akan ketergantungan jika dia tidak belajar menguasai dirinya sendiri.
Meskipun dia tidak pergi bekerja, dia tetap tahu perkembangan mengenai kasus besar yang sementara mereka tangani.
Setelah kejadian di Gringotts, mulai ada titik terang bagi kementerian tentang kelompok Strangers tersebut. Identitas beberapa anggota yang berhasil diketahui ternyata adalah orang-orang yang termasuk dalam daftar orang-orang yang melakukan aktivitas mencurigakan selama beberapa waktu ini.
Namun belum ada kejelasan mengenai keberadaan Terry Boot dan Sylvester Parkinson yang entah bagaimana seperti menghilang ditelan bumi. Status mereka kini sudah dinaikkan sebagai orang yang dicari.
Hal lainnya yang membuat pusing Harry dan yang lain adalah identitas Achernar Venom yang ditetapkan sebagai terduga pemimpin kelompok teroris tersebut. Meski sudah mengetahui nama dan wajahnya, melacak identitasnya sebelum dia sampai ke Inggris rupanya sangat susah.
Mereka hanya mengetahui bahwa sebelum dia ke Inggris, dia pernah tinggal sebentar tinggal di Rumania. Tapi baik itu Harry, Ron, atau pun Draco tidak yakin soal hal itu. Karena mereka sudah mengecek ke Rumania dan tidak ada informasi yang menjabarkan apa saja yang terjadi saat Achernar Venom tinggal di sana. Hampir seperti dia memang tidak pernah tinggal di sana.
Tidak ada yang jelas. Hermione tersesat ke dalam pikirannya sendiri saat ini.
Hingga dia sendiri dibuat terkejut karena sebuah syal tebal berwarna abu-abu tiba-tiba dilingkarkan di atas bahunya.
"Kau bahkan tidak menggunakan mantra penghangat. Ini sudah akhir September dan udara sudah mulai dingin, Granger," ucap Draco yang kemudian mengambil tempat di sebelah kanan Hermione.
Hermione berguman terima kasih dan mengembalikan pandangannya ke apa yang ada di depan mereka.
Keduanya kini sedang duduk di bangku taman sambil memandangi danau yang berada di belakang Malfoy Manor.
Dedaunan sudah menguning, lalu ada yang sudah mengering, dan tapi ada yang sudah mulai rontok dari rantingnya. Ada banyak sekali tumpukan daun kering di dekat danau tersebut, bahkan di permukaan danau pun ada daun-daun kering yang mengambang dan bergerak di atas air danau yang tenang karena tiupan angin.
Sebenarnya ini masih terlalu pagi untuk duduk bersantai di tengah awal musim gugur. Waktu baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
Draco seperti biasa menggunakan pakaian serba hitam, mantel hitam berbahan mahal yang cukup menahan udara dingin musim gugur tanpa perlu mantra penghangat. Sedangkan Hermione hanya menggunakan gaun tidur, berhubung ini masih cukup pagi.
Gaun tidur adalah salah satu hal yang berubah darinya semenjak tinggal di kediaman keluarga Malfoy itu. Biasanya dia menggunakan baju dan celana panjang piyama untuk tidur, tapi Narcissa mengatakan bahwa mode gaun tidur lebih cocok untuk dirinya. Dan Narcissa membelikan dia sebanyak tujuh gaun tidur berbeda bergaya klasik nan elegan.
Keduanya diam cukup lama, Hermione membuka syal tersebut dan menggunakannya untuk menutupi bagian bahu dan bagian dada atasnya, serta punggungnya yang sedikit terekspos, karena potongan gaun tidur itu sendiri.
"Lihat, meski aku sudah menggunakan mantra penghangat pun, kau tetap kedinginan." Draco memutar matanya.
"Kau cerewet, Malfoy."
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Darkness Comes Back (Dramione)
Fanfiction⚠️Mature Content ⚠️ Trigger Warning: Strong abusive language, Violence, Death, Abduction, Murder . Mereka yang bermusuhan sudah berteman. Semuanya kembali membaik setelah perang. Tapi sialnya, sesuatu terjadi dan tiba-tiba 'penglihatan' itu datang. ...