Hermione kembali ke ruangannya setelah pertemuan itu selesai. Dia menyimpan semua perkamen yang dipenuhi dengan catatan selama pertemuan itu ke dalam tas tangannya yang memiliki mantra perluasan di dalamnya. Dia baru mengistirahatkan tubuhnya di kursi kerjanya dan menutup mata selama menit, tetapi pintu ruangannya diketuk sebentar dan belum juga Hermione mengatakan apa pun—pintu itu sudah dibuka.
Hermione membuang napas jengkel saat melihat pria bermata perak yang muncul di ruangnya itu. "Aku sangat teramat kelelahan menghadapi kalian semua tadi, dan kenapa kau harus muncul lagi di ruanganku, Malfoy?" Draco duduk di sofa yang ada di ruangan itu tanpa meminta izin dari pemilik ruangan terlebih dahulu. "Jangan pedulikan aku. Kau istirahat saja. Ada kekacauan besar terjadi di Kantor Auror. Kau tahu sendiri apa yang mungkin sedang terjadi. Tapi biarkan aku di sini untuk sementara, tolong. Aku tidak ingin terlibat dengan apa pun yang sementara terjadi di sana." Mendengar hal itu, Hermione rasanya ingin bangkit dari kursinya dan berlari ke kantor Auror dan mengutuk semua orang yang ada di dalam sana.
Tapi sayangnya dia terlalu lelah untuk hal itu. Draco saja sampai melarikan diri dari sana, itu berarti ada kekacauan yang sangat menyebalkan terjadi di sana. Pada akhirnya dia kembali menutup mata, dan membiarkan pria bermarga Malfoy itu tetap berada di ruangannya. Draco meraih salah satu buku Hermione yang ada di rak kecil di sebelah sofa itu, kebetulan itu adalah buku sejarah sihir abad lima belas sampai tujuh belas. Dia membacanya dengan serius.
Namun beberapa menit kemudian saat Hermione hampir benar-benar tertidur, terdengar suara ledakan yang tidak terlalu besar yang mengejutkannya. "Bloody Fucking Hell! Perbuatan siapa itu?!" Hermione melotot marah, dia hampir melompat dari kursinya saking terkejutnya dia. Draco melirik Hermione karena lebih terkejut dengan umpatan kasar yang baru saja Hermione keluarkan. Wanita itu sering mengomentarinya tentang kebiasaan kata-kata kasarnya, tapi sepertinya dia mulai tertular hal tersebut. "Biarkan saja, Granger. Selama mereka belum menghancurkan kantor, itu tidak apa-apa. Kebetulan ada Kepala Auror di sana, kau bisa menyalahkannya jika itu benar-benar terjadi." Draco berucap dengan santai seakan-akan yang terjadi di Kantor Auror bukan sesuatu yang menjadi masalah. Matanya kembali pada buku yang dibacanya.
Hermione berdecak kesal. Dia mengeluarkan jam sakunya. Baru pukul dua siang, sementara jam kerja berakhir pada pukul lima. Dia menatap langit-langit ruang kerjanya, dia sebenarnya cukup mengantuk saat ini. Tapi dia tidak bisa lagi kembali merilekskan tubuhnya.
Dengan agak kesal Hermione mengubah posisi duduknya, namun masih belum memandang pada tamu tak diundang yang tampak terlalu serius menatap salah satu bacaan ringannya. "Aiden Zachery itu, ada sesuatu yang mencurigakan tentangnya. Dia seperti berusaha menutupi pandangan kita terhadap sesuatu." Hermione pada akhirnya membuka topik pembicaraan dengan pria yang berada di ruangannya itu. Draco mengangkat pandangannya ke arah Hermione yang sementara menatap ke atas. "Aku benar-benar tidak mengerti tentang apa yang dilakukan pria itu di sini. Kepindahannya sendiri saja sudah mencurigakan." Aiden Zachery sebenarnya dipindahkan ditengah-tengah tugasnya di Irlandia, benar-benar tidak ada alasan yang jelas dibalik kepindahannya.
"Kau tahu, aku punya firasat buruk tentang dia. Rasanya kedatangannya ke mari seperti pertanda hal buruk akan terjadi lebih banyak lagi. Padahal aku belum tahu kenapa, tapi rasanya seperti itu." Hermione sekarang sudah balik menatap Draco. Draco mengangguk setuju, pria itu sudah menutup bukunya dan memindahkan fokusnya sepenuhnya pada atasannya itu. "Aku mendapat informasi bahwa seseorang dari Departemen kita meminta Zachery dipindahkan kemari. Dia pindah bukan karena keinginan Kingsley atau karena masa tugasnya di Irlandia sudah selesai."
Itu hal baru bagi Hermione, punggungnya sekarang menjadi tegak, tanda bahwa ini pembicaraan yang serius. "Kingsley disuap kalau begitu?" Ada kecurigaan dalam nada bicara Hermione. "Tidak, Granger. Tidak ada penyuapan, hanya sepertinya ada kesepakatan yang berakhir membuat Zachery dipindahkan ke mari." Draco menggeleng untuk menepis kecurigaan itu dengan baik hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Darkness Comes Back (Dramione)
Fanfic⚠️Mature Content ⚠️ Trigger Warning: Strong abusive language, Violence, Death, Abduction, Murder . Mereka yang bermusuhan sudah berteman. Semuanya kembali membaik setelah perang. Tapi sialnya, sesuatu terjadi dan tiba-tiba 'penglihatan' itu datang. ...