Rina mengerjabkan bulu matanya, silau terik sinar matahari membuatnya menggeliat dan terbangun dari tidur nyenyaknya
Rina mengedarkan pandanganya, masih mengumpulkan nyawanya Rina tersenyum senyum sendiri bagaimana bisa semalam dia bermimpi tidur bersama Fahmie dan mereka berdua melakukan itu
Rina terkekeh kenapa Otaknya jadi tidak beres seperti ini bisa bisanya bermimpi erotis seperti itu, Rina merentangkan tangannya merenggangkan otot ototnya pegal sekali rasanya seluruh tubuhnya
Rina terkesiap begitu menyadari selimutnya melorot dan tunguu Rina melebarkan matanya tangan siapa itu, tangan siapa yang melingkar diperut polosnya
Dengan takut takut Rina menoleh kesebelahnya
Deg!!!
"Fahmie,,,," Gumam Rina
Laki laki itu tertidur tepat disampingnya,tubuhnya polos hanya tertutup sslimut sampai dipinggangnya, tunggu apa tadi polos?? Maksudnya apa,,,
Rina kembali menajamkan penglihatannya perlahan dia melihat dibalik selimut putih yang menutupi tubuhnya sendiri
Rina segera bangun dari tidurnya duduk diranjangnya, mengucek ngucek matanya meyakinkan sekali lagi bahwa dia hanya bermimpi, tapi sayangnya tidak fahmie memang benar benar tidur dengannya dengan sama sama polos
Apa ini artinya mereka benar benar sudah melakukannya??? Rina menyandarkan kepalanya diranjang menekuk kakinya memeluk lututnya
Jika benar dia dan fahmie telah melakukannya berarti mereka sudah berbuat dosa bagaimana mereka akan mempertanggung jawabkannya nanti
"Oh God,,,!!!" Rina menutup matanya dengan kedua tangannya
Merasakan seseorang yang bergerak disampingnya membuat fahmie terjaga dan membuka matanya
Fahmie memperhatikan Rina yang tengah duduk sambil memeluk lututnya, fahmie pun ikut duduk disamping Rina memeluk bahu gadis itu
Rina mendongak mendapati Fahmie duduk disampingnya
"Apa,,, apa,,, kita benar benar melakukannya,,,?" Tanya Rina terbata
Wajahnya mendadak pucat pasi, tubuhnya bergetar hebat dan berkeringat dingin menunggu jawaban dari Fahmie
"Aku akan bertanggung jawab,,,," Sahut fahmie
Rina terhenyak dia mengangkat wajahnya angkuh bukan jawaban itu yang dia ingin dengar
"Aku bilang apa kita sudah melakukannya hhahhh,,,,!!!" Rina mengeraskan suaranya
Wajahnya sudah semakin memucat matanya sudah berkaca kaca dia kembali menatap fahmie nanar memukul dada polos fahmie
"Kenapa kau diam,,,, katakan Fahmie,,,,,,!!!!!!!" Teriak Rina histeris sambil terus memukul mukul dada bidang Fahmie
"Kauuu jahat,,,,,!!! Aarrgghhhh,,,,,,!! Rina semakin histeris dan semakin mengeraskan pukulannya
Fahmie membiarkan Rina meluapkan semua emosinya dan amarahnya membiarkan Rina memukulnya menjambaknya bahkan mencakar wajahnya hingga membuatnya meringis kesakitan
Perlahan Rina mengehentikan aksi brutalnya itu melihat Fahmie hanya diam saat Rina memukulnya, menjambaknya dan mencakarnya.
Setelah puas melampiaskan amarahnya Rina menjatuhkan kepalanya didada bidang fahmie dan bahkan melingkarkan tangannya di punggung fahmie
Fahmie tersenyum membelai rambut Rina mencium pucuk kepala gadis itu menyalaurkan ketenangan ,
"Sudah tenang,,,??" tanya Fahmie
Rina menganggukkan kepalanya dipelukan fahmie masih menyembunyikan wajahnya disana, Oh demi apapun kenapa bisa seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You....
RomanceMenunggu memang mebosankan,,,, tapi tidak bagi gadis bernama Arina Permata Putri, bahakan gadis Ini rela menutup hati untuk laki laki manapun demi menunggu sebuah janji dari sahabat kecilnya Amie..... Tapi tanpa sadar sebenarnya mereka sudah bertemu...