Rina terus meremas remas jemarinya, entah sudah berapa lama dia hanya berdiri didepan ruangan rawat kakaknya, Rina sedari tadi hanya mengintip dari luar melihat kakaknya yang tengah disuapi seorang suster
"Huuufftt,,,!!! Angel,,, menurutmu,, apa mommy harus masuk dan menemui unclemu,, dan mengatakan kalau,,," Rina menarik nafasnya dalam mengusap usap perutnya
Rina kembali termenung, otak cantiknya masih terus berputar mencari kata kata yang tepat belum sempat Rina menarik nafasnya sekali lagi, dia berjingkat saat sebelah tangannya ditarik seseorang
"Aaaaakkkk,,,,," teriak Rina
Rina mengangkat wajahnya, lalu membuang nafasnya begitu melihat siapa yang tengah menarik tangannya
"Kenapa masih disitu,, ayo masuk,,," Ucapnya
"Lalu,, kenapa kau disini,,??" balik tanya Rina
Fahmie membuang nafasnya kasar, kenapa Rina masih bertanya tentu saja untuk melamarnya dan segera menikahinya, apa lagi memangnya
Tanpa menjawab pertanyaan Rina, Fahmie langsung menyeretnya masuk kedalam, Rina hanya berdiri mematung dibelakang Fahmie bagitu kakaknya mendongak dan menatapnya penuh tanya
"Ar,,,," abie menggantung kalimatnya begitu melihat Fahmie berjalan mendekat kearahnya
"Hai,, kak Abie bagaimana kabarmu,,,??" tanya Fahmie
Abie hanya tersenyum tipis lalu mengangguk, mengamati laki laki yang berdiri disampingnya ini, Fahmie mengulas senyumnya, kemudian mengulurkan tangannya memperkenalkan diri
"Saya Fahmir Amiero Gafriel,,, panggil saja saya Fahmie atau Gafriel,,," Ucap Fahmie
Lagi lagi abie mengangguk mengiyakan, masih dengan tatapan bingungnya
Rina menggigit bibir bawahnya, gugup dan takut, bagaimana ini apa Fahmie akan mengatakan semuanya sekarang
"Apa,, anda ini boss dari adik saya,,,??" selidik abie
"Iiiii,,,,iiyaaaa,,, dia bossnya Rina kak,,," sahut Rina cepat sebelum Fahmie sempat membuka mulutnya
Fahmie mengerutkan keningnya, dia menatap tajam kearah Rina, sementara abie hanya menatap keduanya bingung saling mendelik satu sama lain
"Iyaaa,, dan saya calon su,,,"
"Calon,,, supir yaaahh,,,pak,, hehe,, sebaiknya bapak pulang sekarang kakak saya harus istirahat,,,," potong Rina lagi
Rina meringis, menggigit bibirnya sekali lagi, tidak dia belum siap jika Fahmie mengatakannya sekarang,, ahhh bisa digantung dia
Sebelum Fahmie membuka mulutnya lagi dengan cepat Rina menarik Fahmie dan menyeretnya keluar meninggalkan abie yang masih kebingungan
"Kau ini kenapa???" bentak Fahmie
Rina melepaskan cengkeramannya, lalu mengatus nafasnya sekali lagi
"Jangan bilang sekarang,,, aku takut,,," gumam Rina
Fahmie balik mencengkeram Rina, membuat Rina meringis karena kerasnya cengkeraman Fahmie, Rina menggerak gerakkan bulu matanya, dia menatap takut takut pada Fahmie yang menatapnya setajam silet itu
"Aa,,,akuu,, aaaarhhh,,, sakit,,," pekik Rina
"Kau dengar Rina,, tanpa persetujuanmu,, aku akan tetap mengatakan semuanya pada kakakmu mengerti!!!" bentak Fahmie
Rina berjingkat kaget, matanya mulai berkacaca, nampakknya sisi sensitifnya mulai keluar lagi, Rina mencebikkan mulutnya lalu terisak sesenggukkan seperti anak kecil yang direbut mainannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You....
Roman d'amourMenunggu memang mebosankan,,,, tapi tidak bagi gadis bernama Arina Permata Putri, bahakan gadis Ini rela menutup hati untuk laki laki manapun demi menunggu sebuah janji dari sahabat kecilnya Amie..... Tapi tanpa sadar sebenarnya mereka sudah bertemu...