Rina segera bangun dari tidurnya, ahhh dia bangun kesiangan hari ini gara gara Fahmie terus menggempurnya semalam tidak sadar kah amie Rina tengah hamil begitu, bagaimana jika terjadi sesuatu nanti
"Fahmie,,, turun cepat bangun dan segera kekantor,,,," ucap Rina mendorong Fahmie untuk turun dari tubuhnya
"Fahmie ugghhh,,,," Rina mendengus kesal bukan turun Fahmie malah semakin berguling mengukungnya kembali
Fahmie terkekeh lalu membuka matanya menatap rina nakal kemudian mengedipkan matanya menggoda
"Mau lagi,,,," ucap Fahmie
Rina melotot tajam pada suaminya, dengan kesal dia menggigit lengan Fahmie hingga membuat fahmie terjatuh kelantai
"Fahmiieee,,,,,, perutku sakit,,, kau mau membunuh bayimu yaaa hhahhhh,,,,," bentak Rina
Rina segera turun dari ranjangnya menarik selimutnya dan melangkah kearah kamar mandi, sementara Fahmie malah mengekor dibelakang rina dan segera mengunci pintu kamar mandi
lagi lagi rina berteriak mendapati fahmie menyengir tak berdosa yang tiba tiba saja berendam didalam wastafel menarik rina kedalamnya,
Akhirnya mau tidak mau Rina memasak makan siang mereka pada siang hari, dengan menggerutu Rina terus memasukkan semua sayuran, ughhh!!! Dasar Fahmie
Sementara itu,,,
Reno terus menunggu dibawah apartemen Fahmie, menunggu laki laki itu keluar dari apartemennya, begitu melihat fahmie memasuki mobilnya reno tersenyum sinis, dengan cepat dia memasang topinya membetulakan pakaiannya sekali lagi
Rina merebahkan dirinya disofa, menyalakan televisi sambil bersenandung riang, Fahmie memint izin sebentar untuk pergi kekantornya menyelesaikan pekerjaannya dian yang kini menjadi sekretarisnya memintanya kekantir karena ada sedikit betkas yang harus segera ditanda tangani
Rina mengernyitkan keningnya, begitu bel apartemennya berbunyi, apa Fahmie kembali secepat ini???
Dengan ragu rina melangkah kearah pintu lalu mengintip dari balik interkom, Rina semakin bingung melihat sesorang laki laki pengantar pizza,, siapa yang memesannya?? Fahmie kah??
Laki laki itu kembali memencet tombol pintu apartemen Fahmie, dia tersenyum dibalik topinya begitu melihat knop pintu dibuka, dia semakin mengulas senyumnya melihat wanita yang dirindukannya berdiri didepannya
Menatapnya tidak takut lagi seperti kemarin, mata lebar wanita itu terus mengamati dirinya, ouuhh semakin cantik saja wanita ini ingin sekali reno menggendongnya saat ini juga, tapi tidak dia harus menahannya sampai rencanya berjalan lancar dan dia bisa leluasa membawa arinnya sejauh mungkin
"Pizza,,,??" tanya Rina bingung
"Iyaaa,,, pizza,,, saya mengantar pesanan ini sesuai dengan alamat pemesannya,," sahut reno
Rina mengerutkan keningnya, tangannya terulur meraih dua kotak pizza, tanpa sengaja jemarinya menyentuh tangan reno, membuat reno menahan tangan rina mengusapnya pelan"Heiiii,,, lepaskan tanganku,,," dengus Rina
Reno terkesiap dan segera melepas tangan halus Rina, sementara rina menatapnya risih dan aneh kenapa pengantar pizza ini sangat tidak sopan sekali
"Sudah aku terima,,, silahkan pulang,,, dan tunggu" Rina berjalan kedalam apartemennya mengambil beberapa uang
Reno menatap punggung rina, seandainya saja dia sedang tidak menjalankan misinnya mungkin dia akan langsung menerkam rina saat ini juga, reno hanya bisa menelan ludahnya saja
Rina kembali dan memberikan uang kepa Reno,,
"Ini untukmu,,, ambilah,,, terimaksih sudah mengantar pesanan suamiku,,," ucap Rina kemudian menutup pintu apartemennya kembali
![](https://img.wattpad.com/cover/42699167-288-k44029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You....
RomanceMenunggu memang mebosankan,,,, tapi tidak bagi gadis bernama Arina Permata Putri, bahakan gadis Ini rela menutup hati untuk laki laki manapun demi menunggu sebuah janji dari sahabat kecilnya Amie..... Tapi tanpa sadar sebenarnya mereka sudah bertemu...