Entah sudah berapa jam laki laki itu hanya berputar putar dijalanan, mengelilingi setiap sudut ibu kota namun tikus kecilnya tak kunjung dia temukan
Fahmie mengacak acak rambutnya frustasi, wajah tampannya terlihat lusuh lelah tak segar seperti semalam lagi jelas jelas dia tidak tidur sama sekali
Fahmie menepikan mobilnya, membuka kaca mobilnya melihat lalu lalang orang orang yang hilir mudik berharap si tikus cantiknya menyelip diantara mereka
Kalau saja semalam dia bisa mengontrol kata katanya, tidak menuruti egonya mungkin Rina tidak akan kabur kaburan seperti ini, menghadapi Rina sama saja tengah berhadapan dengan seorang gadis belia yang masih labil
Fahmie merogoh ponselnya, berusaha menghubungi nomor Rina namun lagi lagi dia hanya mendapat jawaban dari operator saja
"Shiiittt,,," umpat Fahmie kesal
Lihat saja nanti, begitu dia menemukan Rina sudah dipastikan dia tidak akan melepaskannya lagi, kalau perlu membentak gadis itupun akan dia lakukan agar Rina tidak kekanak kanakan lagi
Fahmie memutar stirnya dia memutuskan kembali keapartemennya
Sementara itu,,,
"Arggghhhh,,,, pusing sekali,,,," Rina berguling guling diranjang kecilnya dari semalam pusing dikepalanya tak juga menghilang bahkan dia harus bolak balik keluar masuk kamar mandi hanya untuk muntah muntah
"Kenapa ini,,,, Fahmiee,,, sakiitt sekali,,," Gumam Rina tanpa sadar
Rina bergulung dengan selimutnya, menutupi tubuhnya yang menggigil untuk bangun saja dia sudah tidak kuat lagi, lagi lagi Rina memijit kepalanya
"Fahmie,,,, jemput aku,,,," racaunya lagi
Rasa mual kembali menyerangnya, dengan bersusah payah akhirnya Rina bangun dari tidurnya berlari kearah kamar mandi memuntahkan lagi isi perutnya
Dalam sekejab tubuh lemas Rina melorot kelantai, Rina menyandarkan dirinya didinding kamar mandi,, benar benar tidak kuat untuk berjalan lagi
Ditariknya kakinya lalu dipeluknya erat, bagaimana ini dia tidak boleh sakit disaat begini
Dengan merangkak Rina berhasil kembali keranjangnya, diraihnya kembali selimutnya kembali bergulung dibawa selimut sambil terus meracau nama Fahmie
"Fahh,,,mie,,, hiks,,hiks,, apa kau tidak mencariku,,?? Kenapa kau tidak menemukannku,,, hikss,,,hikss,,," racau Rina
Rina menggelengkan kepalanya, kenapa nama Fahmie yang harus disebutnya, bukannya Rina ingin menghindari Fahmie yaa,, ahh entahlah mungkin karena suhu tubuhnya yang begitu panas membuatnya jadi melantur seperti itu
Rina memijit pelipisnya, dia meraih segelas air putih diatas nakas disebelah ranjangnya
Oh God,,,!!! Meneguk air putih saja begitu lemas hingga harus tumpah membasahi tubuhnya seperti itu
Rina kembali membaringkan tubuhnya diranjang, mungkin tidur sebentar bisa membuatnya lebih baik, perlahan Rina mencoba memejamkan matanya dengan tubuhnya yang terus menggigil seperti itu
Della berkali kali mengecek handphonenya berharap Rina akan segera menghubunginya, Dia sama sekali tidak bisa bekerja dengan baik
Della terus mengutuki dirinya, yaah karena kebodohannya yang ikut ikutan menyiapkan surprise konyol itu harus membuatnya kelimpungan seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You....
RomanceMenunggu memang mebosankan,,,, tapi tidak bagi gadis bernama Arina Permata Putri, bahakan gadis Ini rela menutup hati untuk laki laki manapun demi menunggu sebuah janji dari sahabat kecilnya Amie..... Tapi tanpa sadar sebenarnya mereka sudah bertemu...