Rina dan fahmie keluar dari ruang rawat mama fahmie, Rina permisi berniat kembali keruang rawat kakaknya, namun fahmie menahannya
"Ehmm,,, bisa kita bicara sebentar,,," Fahmie menahan tangan Rina
Rina menoleh, dan mengiyakan permintaan fahmie membiarkan fahmie menggandeng tangannya dan membawanya ke kantin Rumah sakit
Fahmie terlihat bingung harus memulai pembicaraan dari mana, mendadak dia menjadi gugup tak karuan, fahmie mengacak acak rambutnya,
Rina terkekeh geli melihat bossnya mendadak gugup dan salting seperti itu
"Ehem,,," Rina berdehem keras hingga membuat fahmie mengangkat wajahnya dan melihat kearah Rina yang tengah mentertawakannya
"Ada yang lucu,,," ucap fahmie kesal
Rina cepat menggeleng kemudian mengambil sebotol air mineral dan memberikannya kepada fahmie
"Minum dulu,,, kenapa kau tegang sekali,,, apa aku begitu menyeramkan ya,,," Ucap Rina
Fahmie segera meneguk air mineral yang diberikan Rina, sementara Rina masih terus memperhatikannya sambil menopang dagunya
"Rina,,, yang kau ucapkan tadi apa kau,,, ehmm,,," Fahmie menggantung kalimatnya kembali menatap kearah Rina
Rina terkesiap segera mengubah posisi duduknya, senyumnya yang mengembang tadi menghilang berganti dengan raut wajah bingung dan takut takut
"Aku,,, tadi,,, itu,,,," Rina terbata bata
Dia meremas remas jemarinya, dia ingin menjawab bahwa dia tidak sungguh sungguh tadi namun entah kenapa suaranya mendadak tertahan ditenggorokkannya
Rina membuka mulutnya namun menutupnya kembali, kenapa suaranya mendadak menghilang begini,,
"Sudah tidak usah difikirkan,,, aku tau kau tidak bersungguh sungguh dengan ucapanmu bukan,,," sahut fahmie akhirnya
Rina kembali diam, bodoh bodoh otaknya memang tidak pernah berfikir sebelum berbicara, sekarang bagaimana dia mempertanggung jawabkan omongannya sendiri,
"Kenapa kau bisa diRumah sakit ini,,,?" Fahmie mengubah topik pembicaraan
Rina mengulas senyumnya, diam diam menghembuskan nafasnya lega, ternyata Fahmie bisa mengerti maksud perkataan Rina tadi
"Rumah sakit sudah seperti Rumah kedua bagiku,,,," Sahut Rina
Fahmie mengerutkan keningnya, menunggu jawaban Rina selanjutnya memangnya siapa yang sakit
"Kakakku sudah hampir satu tahun menghabiskan waktunya disini,,," Jelas Rina
"Maksudmu kakakmu sakit,,,??" tanya Fahmie bingung
Rina menganggukkan kepalanya, membuat fahmie tertegun, dia baru tahu kalo Rina punya seorang kakak dan tengah sakit
"Salah satu ginjalnya tidak berfungsi,,,," lanjut Rina dengan memasang senyumnya seolah olah sudah terbiasa dengan penyakit kakaknya itu
Fahmie kembali tertegun, gadis yang dia kenal ceroboh, dan tengil ini ternyata mampu menyembunyikan masalah hidupnya dengan baik
"Kau yang membiayai semua pengobatan kakakmu,,,??" tanya fahmie sekali lagi
Rina terkekeh dia memutar bola matanya
"Iya tapi di bantu pak jokowi heeheee,,," celetuknya
Fahmie menaikkan alisnya bingung,, siall Rina dirinya sudah seserius ini kenapa Rina malah bercanda seperti itu, fahmie mendengus kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You....
RomanceMenunggu memang mebosankan,,,, tapi tidak bagi gadis bernama Arina Permata Putri, bahakan gadis Ini rela menutup hati untuk laki laki manapun demi menunggu sebuah janji dari sahabat kecilnya Amie..... Tapi tanpa sadar sebenarnya mereka sudah bertemu...