Fahmie membuka matanya begitu merasakan Rina bergerak gerak gelisah, padahal mereka baru saja tertidur setelah malam panas mereka
Sedari tadi Rina hanya membolak balikkan tubuhnya berguling guling kekanan dan kekiri dengan meracau tidak jelas
"Jangan pergi,,,," racau Rina
Fahmie mengerutkan keningnya, ditariknya Rina mendekat kembali mendekap wanitanya erat, Fahmie terperanjat begitu kulit mereka bersentuhan kembali
"Astaga,,, kau panas sekali tikus,,," Ucap Fahmie panik
Rina belum juga membuka matanya, mulutnya terus meracau kata kata tidak jelas
"Jangan,,,Pergi,,, ku mohon,,,," racaunya lagi
"Rina,,, buka matamu,,, aku tidak akan pergi,,,," Fahmie menepuk nepuk pipi Rina
Lagi lagi Rina tidak membuka matanya, bibir pucatnya terus meracau membuat Fahmie semakin panik, dengan cepat Fahmie meraih baju bajunya kemudian memakainya
Fahmie berjalan kearah dapur sambil mencoba menghubungi Della
"Oh,,, akhirnya kau menghubungiku juga sinting,,,!! Kemana saja kau,,, dimana Rina,,," Omel Della begitu Fahmie menghubunginya
"Aku menelphonmu bukan untuk mendengar ocehanmu,,, aku butuh bantuanmu Della,,,!!!" bentak Fahmie
Della mendengus kesal sudah dipastikan bibirnya manyun sepuluh centi mungkin, dengan menahan kantuknya karena Fahmie menelphonenya tengah malam begini della duduk ditepian ranjangnya
"Apa lagi,,, setiap hari kau sudah menyusahkanku,,,!!" dengus Della
Fahmie terdiam, dia mengacak acak rambutnya mengerutuki kebodohannya lagi sekarang apa yang harus dikatakannya dia sudah meniduri Rinanya lagi nun kali ini lebih parah bahkan gadis itu dalam keadaan sakit seperti ini
Della menaikkan alisnya, kenapa Fahmie belum juga bersuara kenapa malah diam membuat dirinya menjadi khawatir terjadi sesuatu kepada Rina
"Hallo,,, sinting kau masih disana kan,,,??" tanya Della dengan mengeraskan suaranya
Fahmie menghembuskan nafasnya kasar,
"Rina,,,, ehmm,, Dia sakit,,, badannya panas sekali Della,,," Ucap Fahmie parau
"Apaaahhh,,,!!! Bagaimana bisa lalu bagaimana keadaannya sekarang,,,!!" Della terperanjat kaget
Lagi lagi fahmie mengacak rambutnya, mengeram kesal rahangnya mengeras sempurna
"Aku tidak tahu,,, panasnya tidak juga turun,,, kemarilah cepat bawa peralatan doktermu itu,,,!!" bentak Fahmie kesal
"Aaaaaaakkkkkkkkk,,,,, saaakiiiitttt,,,,," terdengar teriakan Rina dari dalam kamar
Mendengar teriakan Rina Fahmie segera berlari kedalam kamar Rina handphone dia lempar entah kemana tak peduli teriakan Della yang memanggilnya
"Suara apa itu,,,??,,, heii sinting Rina kenapa,,, Fahmie,, hallo fahmie,,," teriak Della
"Shitt,,,!!" umpat Della
Dengan cepat Della meraih kunci mobilnya dan membawa beberapa peralatan dokternya
Fahmie membelalakkan matanya begitu melihat Rina berteriak kesakitan memegang perutnya, dengan cepat Fahmie menghampiri Rina
"Arrrgghhhh,,,, saaakiiit,,,!!!! Fah,,miee,,, saakiitt,,," teriak Rina mencengkram lengan Fahmii keras
"Apa yang sakiit,,, tahan lah sayang,, Della sebentar lagi sampai,,," Fahmie menarik Rina memeluknya mengusap punggung polos Rina
"Peruuutkuu,,, saakiitt sekali,,, arrghhhh,,," Rina kembali merintih kesakitan
![](https://img.wattpad.com/cover/42699167-288-k44029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You....
RomanceMenunggu memang mebosankan,,,, tapi tidak bagi gadis bernama Arina Permata Putri, bahakan gadis Ini rela menutup hati untuk laki laki manapun demi menunggu sebuah janji dari sahabat kecilnya Amie..... Tapi tanpa sadar sebenarnya mereka sudah bertemu...