#9

12 2 0
                                    

Aletta, lily dan anara baru saja sampai di rumah lily. Mereka langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

"Eh si haikal emang ga dirumah??"
Tanya anara ke lily.

"Oh ga ku usir dia dari rumah"

Ucapan lily membuat Aletta dan anara syok.

"Canda elah, lagi keluar kota dia"
Jawab lily mendudukkan diri nya di sofa dan diikuti sama Aletta dan anara.

"Ngapain?" Tanya Aletta.

"Kan suami mu yang nyuruh suami ku untuk ngerjain proyek diluar kota kemaren" jawab lily sambil menatap Aletta.

"Loh, langit ga ada ngasih tau kalo kema-"

Omongan Aletta terhentikan saat handphone nya berbunyi. Aletta mengambil handphone nya dari tas dan melihat siapa yang menelpon. Bahkan lily dan anara juga melihat siapa yang menelpon.

"si anjeng ini rupa nya, sini hp lo"
Ujar anara dan langsung merampas handphone Aletta dan mengangkat telepon langit.

Call;
"Halo Aletta, kamu di mana sayang? Kenapa ga ngabarin aku... Aku khawatir"
-langit.

"HEH BABI! GA USAH KAU SOK KHAWATIR SAMA SAHABAT AKU YA ANJENG! KAU URUS AJA SELINGKUHAN BABI KAU ITU"
-anara.

"Lo.. Anara?? Mana Aletta ra"

"Iya gw anara, napa nyariin Aletta lo? Aletta ga akan pulang ke rumah hari ini. Dia bakalan nginep sama kami"
-anara.

"Please lah ra, mana Aletta... Gw mau ngomong sama dia ra... Kasih handphone nya ke dia... Gw mohon banget"
-langit.

langit memohon kepada anara untuk mengasih handphone itu ke Aletta.
Anara menatap Aletta untuk mengisyaratkan apakah Aletta ingin berbicara dengan langit atau tidak.

"Sini"
Ujar Aletta kepada anara.

Lalu dengan berat ginjal eh salah maksud nya berat hati, anara pun mengembalikan handphone Aletta. Tetapi sebelum itu dia membesarkan volume handphone Aletta agar mendengar apa yang akan dibilang sama langit.

Sedangkan lily, dia dari tadi diam dan menyimak.

Aletta langsung mengambil alih handphone nya dan menarik nafas dulu sebelum berbicara kepada suami nya itu.

Call:
"Langit"
-Aletta.

"Sayang... Ini kamu kan... Ini beneran kamu kan"
-langit.

"Hm"
Jawab Aletta singkat.

"Sayang pleaseee dengerin penjelasan aku dulu, aku ga mungkin mengkhianati diri kamu sayang... Ayo pulang, aku kangen sama kamu..."

Ucapan langit itu membuat anara dan lily ingin memaki nya, tetapi mereka harus menahan emosi mereka saat itu juga.

"Maaf aku ga pulang malam ini"

Jawab Aletta dan seketika tidak ada respon dari langit. Lalu beberapa detik langit kembali berbicara.

"Pulang ta, jangan nginep dirumah orang, kamu punya rumah sayang, ayo pulang aku mau ngeliat kamu sayang, aku mau peluk kamu. Emang kamu tega liat aku menderita kayak gini... "

Lily yang jijik mendengar perkataan langit itu langsung mengambil alih handphone Aletta dan langsung berbicara dengan langit.

"Jangan harap sahabat gw bakalan pulang ke rumah itu sebelum lo nunjukin bukti nya bahwa lo ga selingkuh!"

Ujar lily dengan tegas. Langit terdiam, dia tidak tau ingin menjawab apa.

"Li gw ga selingkuhi Aletta, beneran li"
-langit.

"Omongan sampah lo ga bisa gw percaya, pokok nya malam ini Aletta bakalan nginap dirumah gw! Dan lo... Jangan pernah lo datang ngejemput Aletta ke sini kalau lo ga mau perusahaan lo, harga diri lo, dan diri lo sendiri bakalan luka luka"

Ancam lily kepada langit. Lalu setelahnya lily langsung mematikan sambungan telepon itu. setelahnya dia juga memblokir nomor langit yang ada di handphone Aletta.

Setelah selesai dia langsung mengembalikan handphone itu ke pemilik nya.

"Udah lupain yang tadi bagusan lo sono mandi pakai baju gw dulu, siap lo mandi, anara yang mandi terus gw. Siap itu gw sama anara mau masak untuk makan malam kita"
Ujar lily panjang x lebar.

"Ishh mau ikut masak"
Ujar Aletta dan langsung diplototin sama anara.

"Bumil ga boleh ikut masak! Bumil duduk manis aja"
Ujar anara dengan dengan tegas.

Aletta hanya bisa cemberut, lalu lily mengajak kedua sahabat nya itu untuk ke kamar, dan setelah sampai di kamar lily langsung nyuruh Aletta mandi.

Sedangkan di sisi lain...
Tepat nya di sisi langit, sekarang dia bener bener frustasi.

"Sialan... Aletta ga boleh sampai tau hal ini... Gw ga mau karena dia stress anak gw yang di kandungan nya bakalan pergi... "
Ujar langit dengan serius kepada diri nya sendiri. Langit ga mau kalau Aletta tau hal ini lalu dia akan stress dan berakhir kandungan nya bakalan keguguran. Langit ga mau kehilangan anak pertama nya, maka dari itu langit memilih untuk menutup semua kebenaran ini.

🌧🌧🌧🌧🌧

Hello hello~^^
Aku kembaliii~~
Gimana eps kali ini??? Pendek ya? Hehehe maaf yaa, tapi semoga saja kalian suka dengan eps kali iniii😄

Jika ada salah kata atau kekurangan dari kata kata di eps kali ini, aku minta maaf yaa 🙏

Yang baca jangan lupa vote yeoiii~
And jangan lupa untuk jaga kesehatan dan jangan lupa juga untuk tersenyum sepanjang harii~💗

Oke ini saja
Aku ucapkan terimakasih untuk kalian yang udah baca cerita ku
Sekian itu saja dari aku...
Good byeee semuaaa👋

𝐒𝐄𝐄 𝐔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang