Chapter 20

629 23 0
                                    

Happy reading!!!

_______

"Tuan, saya mendapat informasi jika Dalton sudah tewas" lapor Stefan sambil menyerahkan sebuah map coklat.

Pagi hari yang cerah ini kepala Adrian langsung pening karena dihadapkan dengan berita tak terduga dari orang kepercayaannya. Mood-nya langsung buruk seketika.

Pria tampan itu tadinya tengah bersantai di ruang tamu sembari menunggu gadisnya. Ia juga sedang memutar ingatan indahnya tentang first kiss mereka.

Adrian menghembuskan nafasnya dengan kasar. Satu tangan Adrian bergerak menerima map itu dan satunya lagi ia gunakan untuk memegang segelas minuman beralkohol yang Stefan bawa atas permintaannya.

"Siapa yang melakukannya?" tanya Adrian sambil fokus membuka map itu. Lantas meneguk tandas minumannya sebelum akhirnya meletakkan gelas itu.

"Untuk hal itu saya masih menyelidikinya" jawab Stefan seadanya. Penyelidikan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Stefan bahkan sampai ingin menyerah karena memang sesulit itu.

Orang yang membunuh Dalton sepertinya bukan orang biasa. Mereka benar-benar pintar menyembunyikan identitas mereka.

"Kau tidak perlu melakukannya lagi. Dalton sudah mati dan itu cukup bagiku!"

"Baik, Tuan"

Fuck!

Pria itu terus mengumpat.
Sejak awal Adrian mengincar Dalton untuk membunuhnya. Keinginan Adrian akhirnya terwujud walaupun ia sedikit kesal karena bukan dirinya sendiri yang membunuh bajingan itu.
Adrian hanya tidak suka kalau ada orang lain mengusik targetnya.

Manik abu itu menatap tajam kala melihat beberapa foto. Bibirnya seksinya membentuk sebuah smirk yang menakutkan bagi siapapun yang melihatnya.

Difoto itu terlihat seorang pria yang tengah disekap disebuah ruang rahasia yang ada di mansion-nya. Keadaannya begitu mengenaskan. Tubuhnya terdapat banyak luka cambukan. Hampir seluruh bagian wajahnya hancur, menandakan begitu banyak pukulan yang diterima. Oh, jangan lupakan juga giginya yang rontok.

By the way, pria yang berada difoto itu adalah salah satu dari orang-orang yang berusaha menyerang Jessy dan gadisnya malam itu. Stefan hanya bisa menangkap satu dari mereka. Sisanya sudah kabur.

Kedua alisnya mengerut guna menajamkan penglihatannya. Ia melihat sesuatu yang familiar pada leher targetnya barunya itu. Sebuah tato dengan bentuk kelabang.

Sial! Semua ketakutannya terjadi. Ia tak pernah menduga kalau mereka akan mengetahuinya secepat ini. Orang-orang dengan tato kelabang dilehernya itu merupakan bagian dari masa lalu gelapnya.

Dan ya, they are back!

Kepalanya semakin pening. Dadanya terasa sesak. Perasaanya mulai gelisah dan khawatir. Fuck! Seharusnya ia tidak memiliki urusan apapun dengan orang-orang ini. Oh, tepatnya pemimpin dari mereka. Tapi semuanya sudah terlanjur.

Bajingan tua itu sangat merepotkan!

Bajingan tua alias Richaga Nostra, seorang ketua mafia Italia. Black Nostra adalah nama organisasinya. Dan nama 'Nostra' itu diambil dari kata La Cosa Nostra. Ciri khas mereka yaitu tato kelabang pada lehernya.

Adrian juga masih memiliki tanda itu. Dahulu dirinya juga merupakan bagian dari mereka. Berbeda dengan jenis tato lainnya, tato ini dibuat dengan formula khusus sehingga ia tidak bisa menghilangkannya.

Beberapa tahun yang lalu saat dirinya kehilangan kedua orangtuanya, Adrian dan Fellicia hidup miskin. Jangankan untuk tempat tinggal, makan saja mereka mencarinya ditempat sampah. Saat itu tidak ada siapapun yang membantu mereka.

DANGEROUS BILLIONAIRE (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang