Chapter 24

351 19 0
                                    

Happy reading!!!

__________

"Ana, apa kau punya pacar?"

Annisa yang mengernyitkan dahinya saat mendengar panggilan asing itu. Ia menoleh pada seorang gadis berkacamata yang baru saja muncul, disamping tempatnya duduk.

"Apa? Ada yang salah denganku?" tanya si gadis berkacamata itu sambil menyentuh kedua pipinya sendiri.

Annisa menggeleng sambil tersenyum tipis, "Tidak ada, Felly. Kau cantik seperti biasanya"

Felly tersipu malu sambil memegangi wajahnya yang memerah, "Aw, thank you. Kau juga sangat cantik, Ana"

"Ana?" Annisa membeo.

Felly mengangguk, "Anggap saja itu panggilan kesayanganku untukmu, okay?"

Annisa mengangguk dan tak mempermasalahkan hal itu.

"So, apa kau punya pacar?" tanya Felly penasaran.

"Aku tidak punya, tapi aku pernah menyukai seseorang" jawab Annisa jujur sambil meremas buku novel yang ambil dari rak perpustakaan.

"Oh, sekarang kau sudah tidak menyukainya lagi. Kenapa?"

Sejenak Annisa terdiam sebelum akhirnya menjawab lagi, "Dia menyukai orang lain jadi aku mundur. Aku tidak ingin terlibat cinta segitiga yang rumit"

Felly tersenyum penuh arti mendengar kalimat terakhir yang gadis itu ucapkan. "Tell me about that person. Aku ingin tahu apa yang membuatmu jadi menyukainnya" katanya excited.

"Hmm.. Saat itu usiaku baru 15 tahun dan dia 20 tahun, itu adalah pertemuan pertama kami"

Fathan Atmadja, itulah namanya.

Annisa mulai bercerita tentang pria yang ia sukainya itu dan Felly menyimak dengan seksama. Annisa sengaja menyamarkan namanya karena ia merasa Felly tidak perlu mengetahuinya.

Cerita diawali dengan Asyifa yang datang bersama kakaknya--Fathan-- untuk pertama kali ke panti asuhan mereka.

Saat itu Annisa langsung terpesona pada pria yang memiliki ciri khas ketampanan orang Indonesia-China itu. Ya, pria itu blasteran atau mungkin kebanyakan orang Indonesia biasa memanggilnya dengan sebutan chindo.

Asyifa yang berstatus sebagai sahabat terdekatnya saja tidak tahu kalau Annisa menyukai kakaknya itu. Annisa cukup pintar dalam menyembunyikan hal itu.

Pria itu selalu datang ke panti asuhan tempat mereka tinggal dan juga sering membantunya. Annisa semakin dibuat jatuh karena beberapa perlakuan manisnya itu.

Pria itu sering kali ada saat Annisa membutuhkannya. Entah itu dalam pelajaran akademiknya atau yang lainnya.

Pria itu juga selalu membelanya ketika ada anak-anak nakal yang suka membulinya di sekolah. Hanya dengan satu perintah mutlak dari pria itu, anak-anak itu langsung mendapat hukuman yang setimpal. Tak hanya itu, Fathan juga sering mengajaknya dan Asyifa makan bersama.

Fathan adalah sosok yang sempurna yang ia cari selama ini. Annisa yang sejak dulu tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok ayah dengan mudahnya jatuh dan luluh.

Annisa sangat nyaman berada didekat pria itu. Ia juga merasa sangat terlindungi dengan kehadirannya, hingga akhirnya perasaan itu hadir.

Melihat perlakuan pria itu padanya, Annisa berpikir bahwa pria itu juga memiliki rasa yang sama. Annisa bahkan sudah sangat optimis akan diterima jika nantinya ia menyatakan perasaannya pada pria itu.

Gadis itu terlalu di mabuk cinta dan menjadikannya pribadi yang bodoh sampai akhirnya ia pun menyadari sesuatu, tepatnya Annisa terlambat menyadarinya. Fathan memiliki maksud tertentu dibalik semua kebaikannya selama ini.

DANGEROUS BILLIONAIRE (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang