Kehidupan Annisa mulai berubah ketika ia tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang tidak dikenalnya dimalam itu. Jika saja malam itu ia tidak pergi dan melihat kejadian itu, mungkin hidupnya tidak akan menjadi seperti ini. Kini pria itu mengeka...
Setelah mengetahui informasi itu dari Stefan, Adrian langsung menyusun rencana balas dendamnya bersama para anak buahnya. Saat dirinya mengetahui pelakunya, Adrian sangat marah. Ternyata pria brengsek itu, John Carlos. Nama itu memang sudah tak asing lagi baginya.
John Carlos adalah seorang pengusaha kaya sekaligus pemimpin organisasi mafia. Dikenal licik dan kejam. Tentu saja sebagian besar kekayaannya itu ia dapatkan dari usaha gelap itu. Sejak dulu sampai sekarang, John Carlos selalu berusaha menyainginya dalam dunia perbisnisan. Berkali-kali John selalu berusaha menjatuhkan Adrian, berkali-kali juga ia gagal.
Jika dibandingkan dengan John, Adrian lebih unggul dalam segala hal. Mulai dari kekayaan, kekuasaan, serta koneksi. Secara Adrian itu billionaire no. 1 didunia. Tidak akan ada yang dapat mengalahkannya, sekali pun itu seorang mafia.
Kini, Adrian dan para anak buahnya tengah berada didepan sebuah club malam, tempat orang itu berada. Tepatnya mereka sedang menunggu didalam mobilnya. Menurut informasi yang mereka dapatkan, John Carlos sebulan terakhir ini sedang melakukan perjalanan bisnis di Los Angeles, USA. Adrian sudah bisa menebaknya, pria itu seperti biasa melakukan transaksi ilegal dan menyewa beberapa jalang untuk memuaskan hasratnya.
A few moments later..
Terlihat seorang pria keluar dari club itu, yang Adrian yakini John Carlos. Pria itu tersenyum, ah lebih tepatnya ia menyeringai.
"Let's start this game !"
Dari balik kaca mobilnya, Adrian melihat John masuk kedalam mobilnya lalu detik kemudian mobil itu melaju meninggalkan club itu. Dengan cepat Adrian dan para anak buahnya mengikuti mobil itu dari belakang. Awalnya mobil John melaju dengan kecepatan sedang, akan tetapi beberapa menit kemudian mobil John melaju dengan sangat cepat. Sepertinya John baru menyadari bahwa dirinya sedang diikuti beberapa mobil dibelakangnya, pikir Adrian.
Seperti tidak mau kalah, Adrian pun menambah kecepatan mobilnya. John terus saja melaju sembari melirik kaca spion mobilnya.
"Damn it ! Who the fu*k are you ?" umpatnya.
John mengambil sebuah pistol berjenis Glock 20 yang berada dilaci dashboard mobilnya. Pistol ini memiliki daya tembak yang luar bisa. Begitu ringan dan tipis tetapi sangat mematikan, dan mampu memuat 15 peluru 10 mm yang masing-masingnya mampu dilontarkan hingga kecepatan 1600 kaki per detik. Selain itu, pistol ini juga memiliki mekanisme bongkar yang cukup sulit. Bahkan FBI saja butuh waktu untuk membongkar dan memasangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
