Chapter 3

1.4K 46 0
                                    

Happy reading !!!

----

Adrian sedang duduk diruang kerja pribadinya, sambil menatap sebuah foto yang ia pegang. Didalam foto itu terlihat seorang gadis cantik berambut coklat gelap sebahu, tersenyum. Wajahnya sangat mirip dengan Adrian, hanya saja warna mata yang membedakannya. Gadis itu memiliki mata berwarna biru sedangkan Adrian berwarna abu-abu.

Dibelakang foto itu terdapat sebuah tulisan, "Fellicia Rodriguez". Ya ! Fellicia Rodriguez adalah anak kedua dari keluarga Rodriguez. Yang berarti Fellicia adalah adik dari Adrian, si billionaire tampan dan kaya itu.

Adrian sangat menyayangi adik satu-satunya itu. Karena Fellicia adalah keluarga satu-satunya yang ia miliki. Setelah kematian kedua orang tuanya, Adrian-lah yang bertanggung jawab atas adiknya. Apapun akan ia lakukan untuknya, termasuk membunuh seseorang yang telah menyakiti adiknya itu. Ya, Fellicia telah lama meninggal, tepatnya ini sudah satu tahun kepergiannya.

Tiga tahun yang lalu, Fellicia pergi kesebuah club malam untuk menghadiri pesta ulang tahun temanya. Pesta itu berjalan lancar dan seru. Fellicia sangat menikmati pesta itu. Ia duduk di bar sambil meminum minumannya, sampai pada akhirnya ada seorang pria asing ikut duduk disebelahnya. Pria terus menatapnya dengan tatapan telanjang. Fellicia merasa tidak nyaman, ia mulai beranjak dari tempat duduknya. Tetapi sebelum itu, pria itu lebih dulu mencekal tangannya dengan sangat kuat. Ia mulai ketakutan dan berusaha untuk melawan dan meronta agar bisa lepas dari pria itu. Tetapi cekalannya itu sangat kuat, lalu pria itu membawa dan menyeret Fellicia kesebuah kamar, tempat para bitch melayani pelanggannya.

Fellicia dibanting keatas kasur. Pria asing itu langsung menindihnya kemudian menyentuh titik sensitif pada tubuhnya. Gadis itu menangis dan berusaha terus melawan, hingga pada akhirnya kejadian laknat itu terjadi. Pria asing itu melecehkannya, tidak hanya sekali tetapi beberapa kali. Setelah kejadian itu, Fellicia mengalami trauma dan depresi yang hebat. Puncaknya, saat Fellicia mengetahui dirinya tengah hamil, Fellicia semakin menggila dan ia tidak terima dengan keadaannya yang harus mengandung anak dari bajingan itu. Ia membunuh dirinya sendiri dengan cara menusuk dirinya beberapa kali.

Sungguh tragis memang. Gadis itu belum genap usianya 18 tahun, tetapi sudah mengalami penderitaan yang begitu menyakitkan.

Adrian sangat terpukul atas kejadian itu. Ia menyalahkan dirinya sendiri. Andai saja ia tahu kejadian ini akan menimpa adiknya, mungkin saat itu Adrian tidak akan pernah mengizinkan adiknya untuk pergi ke tempat laknat itu, dan mungkin adiknya sekarang masih hidup.

Tapi.. Semuanya sudah terlanjur, menyesali yang sudah terjadi tidak ada gunanya. Sekarang dirinya harus fokus untuk melancarkan aksi balas dendamnya. Beruntung bajingan itu sudah ditemukan. Jadi Adrian hanya perlu menunggu waktu yang tepat dan mengakhiri semuanya.

"Aku berjanji akan membunuhnya" desisnya.

🐼🐼🐼

08:00 p.m

"Nis ayo, keburu telat nih" ujar Asyifa tidak sabaran.

"Ya bentar kali" kesal Annisa.

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Asyifa. Karena apa ?? Karena hari ini adalah hari dimana konser idolanya diadakan. Konser itu dimulai pukul 09:00 p.m. Ia sangat senang, akhirnya momen ini datang juga. Ia sudah tidak sabar untuk kesana dan melihat para pria tampan itu.

DANGEROUS BILLIONAIRE (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang