Chapter 21

522 19 0
                                    

I'm back!

Maaf baru up ygy 😌

Happy reading!!!

___________

Malam itu pertama kalinya Annisa menginjakkan kakinya ke dunia luar setelah sekian lama terkurung dan itu semua karena Jessy.

Flashback on

Setelah berhasil menuruni anak tangga yang cukup panjang itu, mereka pun sampai pada sebuah lorong yang terhubung dengan ruang utama mansion itu.

Mereka terus berjalan menyusuri lorong itu sampai akhirnya Jessy menyadari suara langkah kaki yang menuju ke arah mereka. Wajah Jessy terlihat panik dan juga ketakutan.

Wanita itu mempercepat langkahnya begitu pun dengan Annisa. Hingga sampailah mereka pada sebuah pintu yang terletak disebelah kiri lorong itu. Dengan cepat, Jessy menariknya untuk masuk ke dalam.

Saat masuk, Annisa melihat sebuah ruangan yang mirip seperti gudang. Meskipun pencahayaannya minim, Annisa masih bisa melihat banyak sekali barang bekas yang tersimpan disana.

Perhatiannya teralihkan saat Jessy menyibak sebuah karpet berukuran sedang berwarna merah yang berada ditengah ruangan itu. Disitu tampak menyerupai sebuah pintu ruang bawah tanah.

Jessy langsung menggeser pengait pintu dan tampaklah sebuah ruangan gelap yang dilengkapi tangga disana

"Ini ruangan rahasia yang terhubung langsung ke saluran pembuangan yang ada di luar gerbang mansion" jelas Jessy.

"Keluarlah lewat sini dan aku akan menunggumu tepat diluar gerbang" Lanjut Jessy sambil menunjuk sebuah tangga yang menjadi akses untuk turun ke bawah.

Saat itu Annisa tak berpikir apapun lagi. Ia hanya ingin keluar dari mansion ini walaupun hanya sekedar jalan-jalan. Ia langsung menyetujui ide Jessy dan akhirnya ia bisa keluar.

Flashback off

Hal yang sama ia lakukan saat ini. Annisa sangat tidak ingin menemui pria itu. Jadi ia kabur saat para pengawal dan pelayan wanita itu lengah.

Setelah berhasil membuka ruang rahasia itu, gadis itu pun turun kesana dengan hati-hati. Tak lupa ia kembali menutup pintu ruang ini. Ketika mencapai anak tangga terakhir, sebelah tangannya bergerak memegang ujung dress-nya agar tidak kotor.

Tempat ini sangat gelap dan Annisa takut dengan itu. Tepatnya trauma. Annisa hanya punya sedikit masa lalu buruk tentang sesuatu yang bersifat gelap.

Dulu ketika SMA, Annisa pernah dibuli oleh beberapa teman sekelasnya, yang berakhir dirinya dikurung di gudang sekolah selama satu hari penuh. Gudang itu sangat gelap dan berada jauh dari keramaian.

Singkat cerita esok paginya Annisa ditemukan dalam keadaan pingsan oleh seorang penjaga sekolah yang hari itu ditugaskan untuk membersihkan gudang. Dan ketakutannya tentang tempat yang gelap dimulai hari itu.

Kemarin Annisa bisa berhasil karena ditemani cahaya blitz ponsel Jessy. Wanita itu sengaja meminjamkan karena tempat ini memang tak memiliki pencahayaan apapun. Tapi kali ini benar-benar gelap. Ia tak menemukan setitik cahaya pun.

Annisa terdiam sejenak sambil mengatur nafasnya yang mulai sesak. Tubuhnya bergetar disertai rasa pusing pada kepalanya. Sebelah tangannya mencengkram gagang tangga dengan mata yang terpejam.

Ya, Allah tolongin Nisa. Nisa mau pulang ketemu bunda, batinnya.

Ya. Semua yang ia lakukan hanya untuk menemui bundanya. Annisa harus pergi dari tempat ini bagaimanapun caranya. Ia tidak bisa lagi menunggu Jessy untuk menyelamatkanya. Pria itu sudah semakin gila. Annisa benar-benar takut kalau pria itu melakukan hal yang lebih gila lagi dari kemarin. Maksudnya hal yang lebih dari menciumnya dan juga mengajaknya tidur bersama.

DANGEROUS BILLIONAIRE (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang