Chapter 28

313 12 1
                                    

Yok bisa yok vote-nya kencengin lagi😌

Happy reading!!!

______

"Dalam 27 tahun hidupnya Adrian sudah kehilangan beberapa orang yang berarti dalam hidupnya, salah satunya adiknya. Apa kau tahu?"

"Aku hanya tahu kalau dia mengakhiri hidupnya sendiri" Annisa tahu. Ia pernah mendengar ini saat pertama kali ia melihat Adrian, tepatnya tragedi yang membuatnya berakhir dengan kurungan dan kekangan pria itu.

"Namanya Fellicia Rodriguez. Dia satu tahun lebih muda darimu. Gadis itu juga pernah menjadi pasienku"

Annisa terdiam dan mendengarkan dengan seksama.

"Fellicia adalah gadis cantik dan periang. Ia seorang ekstrovert berbeda jauh sekali dengan Adrian yang seorang introvert"

"Fellicia adalah Adrian dengan versi perempuan. Jika dia masih hidup, kau pasti akan menganggap mereka itu saudara kembar padahal jarak kelahiran mereka cukup jauh"

"Kepribadiannya yang ekstrovert membuatnya memiliki banyak teman dari berbagai kalangan, terutama dari kalangan pria. Gadis itu cukup populer karena sifatnya yang friendly dan wajahnya yang cantik"

"Sifatnya yang seperti itu membuat Adrian sedikit kewalahan karena hal itu sudah pasti mengundang banyak pria brengsek untuk mendekati adiknya. Hal itu juga membuatnya lebih overprotektif"

"Pria itu sangat menjaga adiknya, bahkan dia pernah mengancam beberapa dari mereka hanya untuk menjauhi adiknya. Kau tahu tidak semua orang baik, kan?"

Annisa mengangguk.

"Caranya memang salah tapi niatnya baik. Adrian hanya tidak ingin adiknya jadi bahan mainan pria hidung belang diluaran sana"

"Apa kau tahu penyebab gadis itu mengakhiri hidupnya?" Tanya Claire.

Tentu Annisa tidak tahu. Otaknya berusaha mengingat percakapan malam itu namun tidak ada yg bisa ia ingat kecuali kata 'bunuh diri' yang Adrian lontarkan pada seorang pria asing yang menjadi penyebab kematian adiknya itu.

"Gadis itu bunuh diri setelah dilecehkan oleh seorang bajingan sampai hamil. Gadis itu menusuk dirinya beberapa kali dan kau tahu apa bagian terburuknya?"

Annisa menggeleng pelan. Jadi pria asing yang Adrian bunuh itu penyebabnya?

"Adrian baru tahu adiknya meninggal satu hari setelahnya. Ia tahu dari seorang pelayan yang mencium bau busuk di kamar adiknya"

Annisa menutup mulutnya tak percaya.

"Kau pasti bertanya-tanya, bagaimana hal itu bisa terjadi atau tentang pria itu yang tidak mencegahnya"

Benar, hal itu terpikir sebelumnya. Claire selalu bisa membaca pikirannya.

"Percayalah, itu bukan pertama kalinya Fellicia melakukan percobaan bunuh diri. Gadis itu sudah melakukannya dengan berbagai cara dan sebanyak itu juga Adrian selalu berhasil menggagalkannya"

"Namun, saat itu pikiran Adrian sedang terpecah karena sesuatu yang sangat mengganggunya dan pria itu memilih untuk menyelesaikannya karena hal itu juga berdampak pada hidupnya, hingga akhirnya ia kecolongan"

"Adrian tidak pernah sekalipun mengabaikan adiknya. Saat itu mungkin sudah seharusnya takdirnya seperti itu dan ia pun kehilangan adik kecilnya, keluarga satu-satunya"

"Bagaimana dengan orangtuanya?" Annisa bersuara setelah sekian lama terdiam.

"Adrian sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya. Tidak banyak yang aku tahu. Aku hanya tahu kalau orangtuanya meninggal karena kecelakaan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANGEROUS BILLIONAIRE (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang