Dia adalah manusia berdarah dingin yang mampu membakar sesuatu dengan tatapan tajam nya, membunuh tanpa menyentuh dan menjadi kematian bagi yang mengkhianati nya.
Pagi yang indah matahari mengintip dari jendela untuk menyapa orang-orang yang pagi itu sedang bekerja atau sedang bersantai di rumah, namun tidak bagi pria besar yang sedari tadi sudah bersiap-siap untuk keluar. Menggunakan kemeja putih di balut jas hitam dan membiarkan dua kancing teratas terbuka semakin menambah ketampanannya, Mingyu Berjalan menuju pintu kamar nya dan hendak keluar. Saat sampai di lantai pertama rumah besar nan mewah itu, ia pun menuju meja makan untuk memakan sarapan yang di siap kan oleh pelayan rumah nya. Setelah memakan sarapannya, Mingyu bergegas menuju perusahaannya, ia harus membuat rencana dengan seseorang untuk mencari tau tentang seseorang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampai nya di perusahaan, Mingyu berjalan memasuki gedung besar itu dengan tegas dan berwibawa, mengibas kan rambut nya kebelakan membuat para pekerja di perusahaan itu menjerit bukan hanya wanita bahkan pria pun terpikat dengan ketampanannya. Namun, bagai di tampar kenyataan mereka semua hanya di abaikan seperti angin lalu lebih tepat nya Mingyu acuh. Seperti biasa Mingyu berjalan menuju ruangan nya dan mengabaikan sekertaris nya yaitu Hyein, membuat wanita itu mendelik kesal kepada atasannya 'Sulit sekali merebut perhatiannya'. (Karna anda bukan tipenya)
Mingyu tidak langsung duduk di kursi kebesarannya, namun ia menuju jendela besar ruangan itu dan melihat orang-orang yang ada di bawah sana sedang berlalu lalang atau pun melakukan hal yang lain. Mingyu memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya, tak berselang lama ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel genggam nya. Ia sedang mencari kontak seseorang untuk di telpon, setelah menemukan nomor nya, tanpa berpikir panjang ia menekan tombol panggilan dan tersambung dari seberang.
"Yeoboseo" Terdengar panggilan yang di Terima adalah seorang pria yang lebih tua dari Mingyu.
"Hyung, aku butuh bantuan mu... Segera datang ke kantor ku"
"Hyung datang" Ucap dari seberang telpon dan langsung di matikan secara sepihak oleh nya.
"Orang ini benar-benar!" Belum juga Mingyu ingin mengatakan tujuannya untuk memanggil pria itu, ia sudah memutuskan telponnya secara sepihak membuat Mingyu kesal pagi-pagi.
Dari seberang terlihat seorang pria sedang memandang semua mobil Sport yang berjejeran di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
