Dia adalah manusia berdarah dingin yang mampu membakar sesuatu dengan tatapan tajam nya, membunuh tanpa menyentuh dan menjadi kematian bagi yang mengkhianati nya.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam,sedari tadi Yuta berjalan dengan cepat mencari sosok yang ingin ia temui namun tidak melihat sedikit batang hidung dari sang empu, bahkan ia tidak sedang berada di ruangan nya, Yuta pun hendak mencari nya di luar rumah mungkin saja sang empu yang ia cari berada di luar, saat hendak keluar ia tidak sengaja bertemu dengan Seungcheol, karna merasa harus menanyakan nya ia pun menghentikan langkah Seungcheol membuat sang empu bertanya-tanya
"Apa kau melihat Wonwoo-ssi?"
"Ada di kamar Mingyu" Yuta terkejut mendengar perkataan Seungcheol, karna tidak percaya ia pun meninggalkan Seungcheol dan memastikan sendiri bahwa Wonwoo ada di sana. Sesampai nya di lorong tepat depan kamar Mingyu ia mengetuk pintu kamar itu beberapa kali dan Mingyu yang mendengar ketukan keras itu pun terpaksa bangun dan keluar untuk membuka pintu kamar nya.
"Tuan Wonwoo ada di dalam?" Mingyu menjawab pertanyaan Yuta dengan anggukan.
"Ada apa?"
"Aku ingin bertemu dengan nya" Mingyu mengerutkan dahi nya dan menatap Yuta dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan, Wonwoo yang mudah bangun karna mendengar percakapan seseorang yang masuk ke telinga nya pun membuka mata nya secara perlahan, ia mengedarkan pandangannya dan melihat jika ia sedang tidak di kamar nya bersama Jihoon dan berada di kamar Mingyu, karna ia mengingat tadi sore ia bersama Mingyu di luar dan tertidur di gendongannya.
Wonwoo berjalan dengan pelan keluar dari kamar dan melihat Yuta dan Mingyu sedang beradu argumen di sisi pintu "Kau sudah menyiapkannya?" Mingyu berbalik mendengar suara Wonwoo dan melihat sang empu masih menutup mata nya sebelah tanda masih mengantuk namun terbangun karna keributan.
"Maaf karna membangunkanmu" Wonwoo tersenyum mengangguk mengiyakan perkataan Mingyu, dan langsung menatap datar Yuta kembali.
"Aku sudah menyiapkan ruangan yang kau inginkan"
"Aku akan ke sana" Setelah mendengar kalimat terakhir Wonwoo, Yuta berbalik dan meninggalkan Mingwon.
"Kau akan kemana?" Mingyu yang tidak tau mengenai keinginan Wonwoo yang akan di kabulkan lebih cepat malam ini pun bertanta-tanya.
"Aku meminta keinginan ku malam ini"
"Apa keinginan mu?"
"Aku akan keruangan ku untuk berganti pakaian datang lah jika kau ingin tau" Wonwoo tersenyum setelah menjawab pertanyaan Mingyu dan hendak keluar dari kamar nya namun sebelum itu ia mendekat kan wajah nya ke wajah Mingyu lalu mencium pipi Mingyu dan menekan bibir nya disana, tidak lama kemudian ia pun melepaskannya "Aku mencintai mu" Wonwoo tersenyum lalu pergi dari kamar itu dan berjalan menuju kamar nya, Mingyu yang di beri ciuman tanpa aba-aba pun hanya mematung dan memegangi dada nya yang ribut karna ulah Wonwoo dan menatap kepergian Wonwoo.
Setelah mengganti pakaian nya dengan yang lebih baik, Wonwoo berjalan menuju ruang bawah tanah rumah besar itu seperti apa yang di katakan Yuta, setelah jauh berjalan ia akhirnya menemukan sebuah pintu ruangan yang menjadi tujuannya, Wonwoo memegang gagang pintu lalu membuka nya dan melihat semua orang sudah berada di dalam ruangan itu bahkan Mingyu lebih cepat dari nya dan satu pria lagi yang baru ia lihat berada di ruangan itu.
"Sudah lama kita tidak bertemu kucing nakal" Wonwoo yang di sapa dengan panggilan kucing pun hanya menatap pria itu dengan masam dan datar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
