Dia adalah manusia berdarah dingin yang mampu membakar sesuatu dengan tatapan tajam nya, membunuh tanpa menyentuh dan menjadi kematian bagi yang mengkhianati nya.
Hari keberangkatan para pemimpin perusahaan ke Jepang akhir nya tiba, dan pemandu jalan yaitu Nakamoto Yuta sedang menunggu mereka di bandara International Incheon menuju Jepang, satu persatu orang-orang yang ia tunggu datang dengan setelan yang membuat seisi bandara itu terpana
"Kalian tidak membawa seseorang untuk menemani?" Yuta melihat kelima pengusaha terkenal itu dan tidak menemukan asisten yang mereka bawa.
"Seperti nya itu tidak di butuh kan" Ha kyun juga melihat tidak ada orang baru di antara mereka, itu tandanya mereka tidak membawa orang lain.
"Mereka terlambat lagi?" Hieora merenggut kesal karna ia terus menerus harus menunggu orang-orang yang tidak kenal waktu itu.
"Mungkin dalam perjalanan... Oh itu mereka" Semua yang berada di sekitar Yuta langsung mengalihkan atensi nya ke arah pandang Yuta dan melihat orang selanjutnya datang yaitu Seungcheol dan disusul Mingyu tidak lama kemudian
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka melihat Mingyu di ikuti oleh seorang pria di samping nya menandakan bahwa Mingyu membawa seseorang.
"Siapa lagi yang kita tunggu?" Tanya Jingoo.
"Dokter Jeon dan dokter Lee belum datang" Dong min mengedarkan pandangannya dan tidak menemukan Wonwoo dan Jihoon di sana dan pastinya kedua dokter itu terlambat lagi.
"Lagi?... Apa kah mereka tidak memiliki jam sehingga terus menerus terlambat!" Hieora sudah kepalang kesal dan memaki kedua dokter itu namun yang lain di sekitar nya tidak menghiraukan nya.
